29 dapat diberikan kepada pemegang saham lama, tetapi juga sering
diberikan kepada pemegang obligasi sebagai pemanis sweetener pada saat perusahaan menerbitkan obligasi. Menurut Tandelilin 2010:37,
waran warrrant adalah hak untuk membeli saham pada waktu dan harga yang sudah ditentukan sebelumnya yang biasanya dijual
bersamaan dengan sekuritas lain misalnya obligasi atau saham. 5 Produk turunan derivative
Menurut Samsul 2006:45, adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai hedging. Perdagangan yang
dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga beli
dan harga jual.
4. Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
Menurut Gumati dalam Junaeni dan Agustian 2013:54, penawaran umum perdana IPO merupakan suatu peristiwa untuk pertama kalinya
perusahaan menawarkan sahamnya kepada khayalak umum Public di pasar modal, selain adanya biaya penawaran footing fees yang harus ditanggung.
Menurut Abid dan Muharam 2013:2 Penawaran umum perdana IPO merupakan suatu kegiatan perusahaan penawaran saham pertama kali kepada
masyarakat umum berdasarkan tata cara yang diatur oleh Undang – undang
dan Peraturan pelaksanaannya. Sebagian orang masih menganggap bahwa
30 IPO masih merupakan cara termudah dan termurah bagi perusahaan untuk
memenuhi keubutuhan
dana sebagai
konsekuensi dari
semakin berkembangnya perusahaan dan meningkatkan kebutuhan dana investasi
Junaeni dan Agustian, 2013:54. Menurut Jain dan Kini dalam Junaeni dan Agustian 2013:54, secara sederhana dapat dikatakan bahwa go public adalah
suatu tahapan dalam pertumbuhan suatu perusahaan dan merupakan langkah penting pertama dalam evolusi sebuah perusahaan publik. Menurut Junaeni
dan Agustian 2013:54 dalam kenyataan tidak semua perusahaan besar melakukan go public yang berarti bahwa go public merupakan pilihan, bukan
suatu keharusan. Dengan demikian, suatu perusahaan memutuskan melakukan go public dengan alasan yang telah dipertimbangkan dengan matang.
Menurut Salim 1986 : 1524 mendefinisikan istilah go-public sebagai berikut:
“Go-public adalah menawarkan saham atau obligasi untuk di jual
kepada umum untuk pertama kalinya”. Asmalidar 2011:166 menambahkan istilah Go Public adalah penawaran saham atau obligasi oleh
pihak penerbit kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Kegiatan perusahaan dalam rangka penjualan saham perdananya kepada masyarakat
inilah yang disebut dengan istilah IPO Initial Public Offering. Menurut UU Pasar Modal No.8 Tahun 1995 pasal I angka 15 dan
keputusan Bapepam No. Kep. 43PM1996, penawaran umum emisigo publicinitial public offering adalah suatu kegiatan penawaran efek yang
dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan
31 tata cara yang diatur dalam undang
– undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Perusahaan tersebut akan menerbitkan hanya saham-saham
pertama, namun bisa juga menawarkan saham kedua. Biasanya perusahaan tersebut akan merekrut seorang bankir investasi untuk menjamin penawaran
tersebut dan seorang pengacara korporat untuk membantu menulis prospektus id.wikipedia.org.
a. Manfaat dan Konsekuensi Go Public Menurut Darmadji dan Fakhruddin 2001:43 manfaat Initial Public
Offering adalah : 1 Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus
2 Biaya go public relatif murah 3 Proses relatif mudah
4 Pembagian deviden berdasarkan keuntungan 5 Penyertaan masyarakat biasanya tidak masuk dalam manajemen
6 Perusahaan dituntut lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu perusahaan untuk meningkatkan profesionalisme
7 Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta memiliki saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan
social 8 Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat go public merupakan
media promosi secara gratis
32 9 Memberikan kesempatan kepada koperasi dan karyawan perusahaan
untuk membeli saham Menurut Ang 1997 dalam Puspita 2011:15 beberapa konsekuensi
yang harus dihadapi perusahaan go public adalah : 1 Proses go public membutuhkan tenaga, pengorbanan, waktu dan biaya.
Berbagai persiapan harus dilakukan sebelum go public, antara lain penyiapan prospektus penawaran umum, pengumuman penawaran
umum di media cetak, public expose dan sebagainya. Sekali menjadi perusahaan publik, maka setiap langkah perubahan pemilikan saham
atau penambahan dan harus dilakukan dengan proses serupa. 2 Masuknya peserta baru yang akan ikut mengambil bagian dalam
kebijakan perusahaan, ikut memiliki klaim atas hasil usaha dan harta perusahaan.
3 Kewajiban untuk memenuhi keterbukaan informasi yang terus- menerus, yang juga membutuhkan biaya, waktu dan tenaga. Informasi
dalam keterbukaan tersebut juga sampai kepada para pesaing. 4 Transformasi sikap dan tindak-tanduk manajemen maupun pemegang
saham pendiri terutama yang menyangkut pembinaan hubungan baik jangka panjang dengan pemegang saham publik yang minoritas.
b. Persyaratan IPO Saham
33 Penawaran Umum Saham atau IPO merupakan proses awal bagi
perusahaan untuk menjadi perusahaan publik dan sahamnya tercatat di Bursa Efek dan di perjualbelikan di pasar sekunder sepanjang perusahaan tersebut
masih beroperasi going concern. Pelaksaan Penawaran Umum hingga listing di Bursa Efek merupakan proses yang telah diatur secara lengkap dan detail
sedemikan rupa, sehingga proses penawaran umum dapat terlaksana tepat pada waktunya sesuai jadwal Fakhruddin, 2008:91.
Adapun berbagai aturan dan ketentuan yang perlu diperhatikan dalam proses penawaran umum diatur melalui Peraturan Bapepam LK dan Peraturan
Bursa Efek sebagai berikut: 1 Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.1. tentang Ketentuan Umum
Pengajuan Pernyataan Pendaftaran. Keputusan Ketua Bapepam Kep- 111PM1996.
2 Sesuai dengan judulnya peraturan ini mengatur ketentuan umum dalam mengajukan Pernyataan Pendaftaran.
3 Peraturan Bapepam No. IX.A.2. tentang Tata Cara Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum. Keputusan Ketua Bapepam Kep-
25PM2003. 4 Peraturan ini secara detail mengatur tata cara Pengajuan Pendaftaran
hingga Pernyataan Pendaftaran dinyatakan efektif. Beberapa poin penting dalam peraturan ini antara lain :
34 a Penawaran Umm hanya dapat dilakukan jika Pernyataan
Pendaftaran telah dinyatakan Efektif. b Emiten bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran
informasi yang diungkapkan dalam dokumen pernyataan pendaftaran dan dokumen pendukungnya.
c Setelah menyampaikan pernyataan pendaftaran, paling lambat 2 hari kemudian emiten wajib mengumumkan Prospektus Ringkas
sekurangnya di satu koran yang beredar secara nasional. d Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi Efektif atas dasar 2 hal
yaitu 1 atas dasar lewatnya waktu selama 45 hari, atau 2 atas dasar Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK.
e Penawaran Umum berlangsung sekurang – kurangnya 3 tiga hari
kerja. 5 Peraturan Bapepam No. IX.C.1. tentang Pedoman mengenai Bentuk
dan Isi Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum. Keputusan Ketua Bapepam Kep-42PM2000.
6 Peraturan Bapepam No. IX.C.2. tentang Pedoman mengenai Bentuk dan Isi Prospektus dalam rangka Penawaran Umum. Keputusan Ketua
Bapepam Kep-51PM1996. 7 Peraturan Bapepam No. IX.C.3. tentang Pedoman mengenai Bentuk
dan Isi Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum. Keputusan Ketua Bapepam Kep-543PM2000.
35 8 Peraturan BEJ No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Keputusan Direksi BEJ No. Kep-305BEJ07-2004.
9 Peraturan ini secara menyeluruh mengatur persyaratan untuk tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan, prosedur pencatatan,
pencatatan saham tambahan, perpindahan papan, dan biaya pencatatan saham.
Selain itu sebagaimana tercantum dalam situs idx.co.id persyaratan pencatatan saham adalah sebagai berikut :
1 Badan hukum Calon Perusahaan Tercatat berbentuk Perseroan Terbatas PT.
2 Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan ke Bapepam dan LK telah menjadi efektif.
3 Memiliki Komisaris Independen sekurang – kurangnya 30 dari
jajaran anggota Dewan Komisaris, memiliki Direktur tidak terafiliasi, memiliki Komite Audit atau menyampaikan pernyataan untuk
membentuk Komite Audit paling lambat 6 bulan setelah tercatat, memiliki Sekretaris Perusahaan.
4 Nilai nominal saham sekurang – kurangnya Rp100.
5 Calon Perusahaan Tercatat tidak sedang dalam sengketa hukum yang diperkirakan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan.
36 6 Bidang usaha baik langsung atau tidak langsung tidak dilarang oleh
Undang – Undang yang berlaku di Indonesia.
7 Khusus calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri pabrikan, memiliki sertifikat AMDAL dan tidak dalam masalah
pencemaran lingkungan dan calon Perusahaan Tercatat yang bergerak dalam industri kehutanan harus memiliki sertifikat ecolabelling ramah
lingkungan. 8 Persyaratan pencatatan awal yang berkaitan dengan hal finansial
didasarkan pada laporan keuangan Auditan terakhir sebelum mengajukan permohonan pencatatan.
Calon Perusahaan Tercatat akan dicatatkan untuk pertama kalinya di Papan Utama atau di Papan Pengembangan, dimana Papan Utama ditujukan
untuk Perusahaan Tercatat yang berskala besar, khususnya dalam hal nilai Aktiva Berwujud Bersih Net Tangible Assets yang sekurang-kurangnya
Rp100 miliar. Sementara Papan Pengembangan dimaksudkan untuk perusahaan-perusahaan yang belum dapat memenuhi persyaratan pencatatan
di Papan Utama, termasuk perusahaan yang prospektif namun belum membukukan keuntungan
.
Hal – hal yang harus dipersiapkan calon emiten dalam rangka
penawaran umum menurut buku Panduan Go Public yang diterbitkan oleh IDX diantaranya :
37 1 Persetujuan pemegang saham pendiri melalui Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS 2 Menunjuk Penjamin Emisi untuk membantu penyiapan semua
dokumen yangg diperlukan, termasuk upaya pemasaran agar penawaran umum tersebut sukses. Dengan koordinasi dengan
penjamin emisi, perusahaan menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan seperti :
a Laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik yang terdapat di Bapepam-LK;
b Anggaran dasar berikut amandemennya yang disiapkan notaris dan disahkan oleh instansi yang berwenang;
c Legal Audit dari komsultan hukun yang terdaftar di Bapepan-LK; d Laporan penilai independen, jika ada;
e Prespektus penawaran umum; dan f Berapa dokumen lain sebagaimana yang diatur dalam kerentuan
yang berlaku. c. Tahap
– Tahap atau Proses Penawaran Umum Go Public Untuk go public, perusahaan perlu melakukan persiapan internal dan
penyiapan dokumentasi sesuai denga persyaratan untuk go public atau penawaran umum, serta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan
38 BAPEPAM-LK. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses Penawaran
Umum adalah mencakup tahapan sebagai berikut idx.co.id : 1 Periode Pasar Perdana yaitu ketika saham atau Efek ditawarkan kepada
pemodal oleh Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang ditunjuk;
2 Penjatahan Saham yaitu pengalokasian saham atau Efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah Efek yang tersedia;
3 Pencatatan Efek di Bursa yaitu pada saat saham atau Efek tersebut mulai dicatatkan dan diperdagangan di Bursa.
Menurut situs Lots.co.id PT Lautandhana Securindo, proses Penawaran Umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut :
1 Tahap Persiapan Tahap ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses Penawaran Umum. Pada tahap paling awal perusahaan yang akan menebitkan saham terlebih
dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran
Umum saham. Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin pelaksana emisi serta lembaga dan
profesi penunjang pasar yaitu : a Penjamin Pelaksana Emisi Lead Underwriter . Merupakan
pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu
39 emiten dalam rangka penertiban saham. Kegiatan yang dilakukan
penjamin pelaksana emisi antara lain : menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan
penjaminan atas penertiban. b Akuntan Publik Auditor Independen . Bertugan melakukan
audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. c Penilai Independen yang merupakan pihak yang melakukan
penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut.
d Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion.
e Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga
notulen – notulen rapat.
f Biro Administrasi Efek, bertugas untuk mengadministrasikan pemesanan saham dan mengadministrasikan kepemilikan saham.
2 Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukung
calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan Pernyataan Pendaftaran menjadi
Efektif. 3 Tahap Penawaran Saham
40 Tahapan ini merupakan tahapan umum, karena pada waktu inilah
emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah
ditunjuk. Masa Penawaran paling kurang satu hari kerja, dan paling lama 5 lima hari kerja. Perlu dingat pula bahwa tidak seluruh
keinginan investor terpenuhi dalam tahap ini. Misal, saham yang dilepas ke pasar perdana sebanyak 10 juta saham sementara yang ingin
dibeli seluruh investor berjumlah 150 juta saham. Jika investor tidak mendapatkan saham pada pasar perdana, maka investor tersebut dapat
membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan di Bursa Efek.
4 Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham
tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Menurut Samsul di dalam bukunya yang berjudul “Pasar Modal
Manajemen Portofolio” halaman 70 tahun 2006 menjabarkan lebih rinci bahwa suatu perusahaan yang untuk pertama kalinya akan menjual saham atau
obligasi kepada masyarakat umum atau disebut initial public offering IPO, membutuhkan tahapan-tahapan terlebih dahulu. Tahapan tersebut dapat
dikelompokkan menjadi 5, yaitu : rencana go public, persiapan go public, pernyataan pendaftaran ke BAPEPAM, penawaran umum, dan kewajiban
emiten setelah go public.
41 1 Rencana Go Public
Rencana go pulic membutuhkan waktu yang cukup berkaitan dengan kondisi internal perusahaan, seperti :
a Rapat gabungan pemegang saham, dewan direksi, dan dewan komisaris, rapat gabungan ini akan membahas :
i. Alasan go public ii. Jumlah dana yang dibutuhkan
iii. Penerbitan saham atau obligasi Perusahaan berniat untuk go public karena beberapa alasan, yaitu :
i. Meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah mesin baru sebagai perluasan
ii. Inovasi produk baru dalam upaya diversifikasi iii. Membayar utang untuk memperbaiki struktur modal
iv. Memperluas jaringan pemasaran b Kesiapan Mental Personel
Personel dari semua lapisan manajemen termasuk pemegang saham mayoritas harus siap secara mental menghadapi perubahan atau
kejadian yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Banyak kewajiban yang harus dilaksanakan oleh emiten setelah perusahaan go public,
seperti kewajiban melaporkan secara rutin atau insidentil atas suatu peristiwa penting yang apabila tidak dilaksanakan emiten akan terkena
sanksi denda atau sanksi pidana.
42 c Perbaikan Organisasi
Personel dari semua lapisan manajemen termasuk pemegang saham mayoritas harus siap secara mental menghadapi perubahan atau
kejadian yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Banyak kewajiban yang harus dilaksanakan oleh emiten setelah perusahaan go public,
seperti kewajiban melaporkan secara rutin atau insidentil atas suatu peristiwa penting yang apabila tidak dilaksanakan emiten akan terkena
sanksi denda atau sanksi pidana. d Perbaikan Sistem Informasi
Mengingat banyak kewajiban pelaporan yang harus dilaksanakan oleh emiten, baik yang bersifat rutin maupun insidentil, yang diminta oleh
BAPEPAM ataupun Bursa Efek, maka emiten harus memiliki sistem informasi yang dapat diterbitkan setiap kali dibutuhkan. Perbaikan
sistem meliputi keberadaan sistem akuntansi keuangan yang mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia,
sistem laporan tahunan yang memasukkan standar tambahan dari bursa efek seperti hasil kerja dari komite audit, dan sistem akuntansi
manajemen yang dapat menghitung laba ekonomis yang akan digunakan sebagai dasar menentukan jumlah deviden tunai yang harus
dibagikan. e Perbaikan Aspek Hukum
43 Pada umumnya emiten berasal dari perusahaan keluarga walaupun
berbadan hukum perseroan terbatas. Go public berarti perseroan terbatas tertutup harus berubah menjadi perseroan terbatas terbuka PT
Tbk., status kepemilikan aset tetap dan aset bergerak harus jelas, semua jenis aset yang ada dalam laporan keuangan yang telah diaudit
harus sudah atas nama perseroan, termasuk rekening yang ada di bank. Semua perjanjian dengan pihak ketiga harus dilakukan secara tertulis
notariil, tidak boleh secara lisan. Semua perizinan usaha yang diwajibkan harus dipenuhi, dan yang belum ada izin harus segera
diupayakan. Semua perizinan usaha yang diwajibkan harus dipenuhi, dan yang belum ada izin harus diupayakan. Semua kewajiban pajak
harus dipenuhi dan dibuktikan keabsahannya. Konsultan hukum akan membantu perusahaan yang akan go public dari segi hukum sehingga
sesuai dengan hukum yang berlaku. f Perbaikan Struktur Permodalan
Perbaikan struktur modal dengan cara pemegang saham menambah modal sendiri, atau mengubah struktur modal pinjaman dengan beban
bunga yang lebih rendah. g Persiapan Dokumen
Sebelum persiapan menuju go public dimulai, yaitu penunjukkan lembaga penunjang dan lembaga profesi, semua dokumen yang
dibutuhkan oleh lembaga tersebut harus disediakan. Pihak yang terlibat
44 dalam proses go public adalah underwriter, akuntan publik, notaris,
konsultan hukum, dan perusahaan penilai appraisal company. Dokumen yang dibutuhkan antara lain : laporan keuangan yang telah
diaudit, proyeksi laporan keuangan, bukti kepemilikan aktiva tetap dan aktiva bergerak, anggaran dasar perseroan, perjanjian notariil ataupun
yang dibawah tangan, polis asuransi, peraturan perusahaan, pajak- pajak, perkara pengadilan, dan lain-lain.
2 Persiapan Menuju Go public Setelah rincian rencana go public diselesaikan seperti uraian
sebelumnya, calon emiten akan menunjuk perusahaan penjamin emisi efek, akuntan publik, notaris, konsultan hukum, dan perusahaan penilai yang
terdaftar di Bapepam. Persiapan menuju go public meliputi : a Penunjukkan Lembaga Penunjang dan Lembaga Profesi
Penjamin emisi akan bertindak sebagai koordinator dalam kegiatan- kegiatan berikut :
i. Menentukan komitmen sesuai kondisi pasar ii. Rapat-rapat teknis
iii. Pernyataan pendaftaran kepada BAPEPAM iv. Public expose dan road show
v. Persiapan prospectus vi. Penawaran resmi
45 Tanggung jawab untuk mendapat persetujuan dari emiten mencakup :
1. Full commitment Penjamin emisi berkomitmen untuk membayar penuh dana pada
saat penawaran umum usai dilaksanakan, sesuai dengan yang tertera dalam perjanjian penjaminan. Jumlah penuh yang
dimaksudkan disini adalah jumlah saham yang ditawarkan dikali harga perdana.
2. Best effort commitment Penjamin emisi berkomitmen untuk membayar kepada emiten
sebesar yang didapat dalam penawaran umum atau dengan kata lain tidak penuh. Komitmen ini muncul karena kondisi pasar
sedang lesu bearish sehingga penjamin emisi tidak berani memberi komitmen pembayaran penuh.
3. Standby commitment Penjamin emisi memberi komitmen siap untuk membeli sendiri
atau ada pihak lain yang bersedia membeli apabila kondisi pasar sangat lemah sehingga sasaran yang ditargetkan dalam
penawaran umum tidak tercapai. Penjamin emisi atau pihak lain akan membeli dengan harga lebih rendah daripada harga perdana
seperti yang telah disepakati sejak awal. b Due Diligence Meeting
46 Untuk memperoleh gambaran awal mengenai kekuatan pasar,
emiten memerlukan due diligence meeting yang dikoordinasikan oleh underwriter, yaitu pertemuan antara emiten, underwriter, dan
lembaga profesi lainnya di satu sisi denagn para pialang dan para analis keuangan perusahaan serta investor kelembagaan di sisi
lainnya. c Pernyataan Pendaftaran kepada BAPEPAM
Pernyataan pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan kepada BAPEPAM oleh emiten dalam rangka penawaran umum
atau perusahaan publik. d Public Expose dan Road Show
Public expose dan road show merupakan upaya sendiri oleh emiten yang menjual saham dengan nilai kapitalisasi sangat besar
sehingga perlu mengundang calon investor. 3 Pelaksanaan Go Public
Kegiatan pelaksanaan go public meliputi : a Penyerahan dokumen ke BAPEPAM
b Tanggapan dari BAPEPAM c Perbaikan dokumen pernyataan pendaftaran
d Mini expose di BAPEPAM e Penentuan harga perdana
47 f Sindikasi dan perjanjian penjaminan emisi
4 Penawaran Umum Kegiatan penawaran umum meliputi :
a Distribusi prospectus b Penyusunan prospektus ringkas untuk diiklankan
c Penawaran d Penjatahan
e Pengembalian dana f Penyerahan saham
g Pencatatan sahamperdagangan saham Prospektus adalah setiap informasi tertulis yang berkaitan dengan
penawaran umum dan bertujuan agar pihak lain membeli efek. Pada umumnya, prospectus dibagikan oleh emiten melalui underwriter dan agen
penjual efek yang ditunjuk oleh underwriter menjelang penawaran umum dilaksanakan. Calon investor harus berupaya untuk mendapatkan prospektus
itu dan mempelajarinya sebelum melakukan pesanan saham. Prospektus berisikan antara lain :
a Penawaran umum b Tujuan penawaran umum
c Penggunaan dana hasil emisi d Informasi tentang perusahaan seperti sejarah, organisasi, dan
personalia
48 e Kegiatan usaha dan prospeknya
f Ikhtisar keuangan perusahaan g Modal sendiri sebelum dan sesudah penawaran umum
h Kebijakan deviden i Pendapat dari segi hokum
j Laporan akuntan public k Laporan penilaian harta perusahaan
l Para penjamin emisi m Lembaga penunjang emisi lainnya
n Perpajakan o Anggaran dasar perseroan
p Persyaratan pemesanan saham q Penyebarluasan prospektus dan formulir pesanan saham
Prospektus harus didistribusikan kepada para agen penjual yang ditunjuk oleh underwriter sebelum penawaran resmi dilaksanakan. Calon
investor dapat memesan saham secara langsung dari penjamin emisi atau para agen penjual sekaligus dengan pembayarannya dan menyerahkan fotocopy
identitas, misalnya, Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku. Penawaran resmi efek melibatkan 5 tahapan, yaitu :
a Periode penawaran offering period adalah periode minimal 3 hari kerja dimulainya penawaran sekuritas.
49 b Periode penjatahan allotment period adalah periode maksimal 6
hari kerja akan dilakukannya pembagian perolehan saham. c Periode pengembalian dana refund period adalah periode
tertentu maksimal 4 hari kerja yang telah ditetapkan dan tertera dalam prospektus untuk mengembalikan dana kepada calon
investor akibat kelebihan pembayaran oleh calon investor berkaitan dengan penjatahan saham.
d Periode penyerahan saham delivery period adalah 3 hari sebelum saham itu dicatatkan atau diperdagangkan di Bursa Efek, saham
tersebut sudah diterima oleh investor. e Periode pencatatan di bursa efek listing date adalah suatu
tanggal yang telah ditetapkan terlebih dahulu dan tertera pada halaman depan prospektus yang menunjukkan hari pertama saham
itu diperdagangkan di bursa efek. Setelah selesai melakukan penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sampai perdagangan di pasar sekunder dilaksanakan selambat-lambatnya 90 hari sesudah
dimulainya masa penawaran umum, atau 30 hari sesudah ditutupnya masa penawaran umum tersebut tergantung mana yang
lebih dahulu. Di BEI, proses pencatatan efek dimulai dari pengajuan permohonan pencatatan ke bursa oleh emiten tentunya
berdasarkan persyaratan pencatatan efek yang berlaku di BEI.
50 Persyaratan untuk tiap efek berbeda, tetapi persyaratan pertama
yang harus dipenuhi terlebih dahulu antara lain mendapat pernyataan efektif dari BAPEPAM atas pernyataan pendaftaran
emisi emiten. 5 Kewajiban Emiten setelah Go Public
Pemegang saham mayoritas atau pemilik lama sebagai pemegang saham pendiri founding stakeholder harus menjaga kepercayaan yang
sudah diberikan oleh pemegang saham minoritas atau masyarakat dengan cara :
a Tidak melakukan tindakan yang menjatuhkan harga saham di pasar
b Selalu memberi informasi secepat mungkin kepada investor c Tidak melakukan penipuan harga dalam transaksi internal yang
mengandung conflic of interest, misalnya transfer pricing, dan pinjaman tanpa bunga
d Menyampaikan laporan keuangan yang sudah diaudit short form report langsung ke alamat pemegang saham
e Menyampaikan laporan berkala yang sudah diwajibkan oleh BapepamBursa
f Menyampaikan laporan insidentil atas suatu peristiwa yang terjadi dan dapat mempengaruhi harga saham di pasar
51
5. Underpricing