55 Adapun penelitian yang menggunakan pendekaan ini yatu Tinic 1988,
Mauer and Senbet 1992; Benveniste and Spindt 1989, Welch 1992 dan Miller 1977 serta yang lainnya.
e. Pendekatan IPO Model lainnya Pendekatan kelima yang dikenal pendekatan model IPO lainnya dimana
pendekatan ini sedikit berdeda dalam membahas underpricing IPO tersebut. Pendekatan ini membahas tentang pilihan jenis penawaran best
effort vs firm commitment; penentuan provisi penawaran seperti pembagain alokasi saham dan minimum penjualan, level spread bid-ask
untuk saham IPO; ventur capital dan pola intemporal tingkat pengembalian IPO. Pilihan jenis penawaran merupakan penelitian yang paling banyak
dibahas terutama melihat kinerja IPO saham yang ditawarkan. Biasanya, penawaran dengan best effort cenderung menawarkan jumlah yang besar,
lebih berisiko dan secara rata-rata harganya pasti underpricing. Teori Permainan yang sering dipergunakan dalam menganalisis undepricing
harga saham yang ditawarkan Bower, 1989.
6. Reputasi Underwriter
Menurut Tandelilin 2010:69 penjamin emisi efek Underwriter adalah satu aktivitas pada perusahaan yang melakukan kontrak dengan
emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual full commitment and non full
commitment. Menurut Hariyani dan Purnomo 2010:77 penjamin emisi efek
56 adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan
penawaran umum go public bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.
Penjamin emisi efek mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab terhadap aktivitas penawaran umum sesuai jadwal yang tercantum dalam prospektus, meliputi pemasaran
efek, penjatahan efek, dan pengembalian uang pembayaran pesanan efek yang tidak memperoleh penjatahan.
b. Bertanggung jawab terhadap pembayaran hasil penawaran umum kepada emiten sesuai kontrak yang disepakati.
c. Menyampaikan laporan yang disyaratkan kepada Bapepam – LK Bapepam
– LK, 2009. Secara garis besar, berikut ini peran dan fungsi penjamin emisi efek
dalam proses penawaran umum go public : a. Memberikan jasa konsultasi kepada emiten dalam rangka go public.
Penjamin efek merupakan mitra dalam membuat perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian proses emisi, mulai dari mempersiapkan dokumen emisi
sampai menjualkan efek di pasar perdana. b. Menjamin Efek yang diterbitkan oleh Emiten. Dalam hal ini, penjamin
emisi efek bertanggungjawab atas keberhasilan penjualan seluruh efek milk emiten kepada masyarakat luas. Dalam suatu penjaminan akan terkandung
57 suatu risiko, untuk itu, penjamin emisi efek bisa melakukan bersama
– sama dengan penjamin lain dalam bentuk sindikasi agar tingkat
keberhasilan penjualan efek lebih tinggi. c. Melakukan kegiatan pemasaran efek yang diterbitkan oleh emiten agar
masyarakat investor dapat memperoleh informasi secara baik, dengan cara melakukan pendesainan dan pendistribusian efek secara akurat dan tepat
waktu. Pentingnya fungsi underwriter tersebut
disebabkan alasan-alasan
sebagai berikut: a. Membantu emiten mempersiapkan pernyataan pendaftaran berikut dokumen
pendukungnya. b. Memberikan konsultasi di bidang keuangan seperti jumlah dan jenis efek
yang akan diterbitkan, bursa yang akan dipilih untuk mencatatkan saham, jadwal emisi penunjukan lembaga penunjang lain, metode pendistribusian
efek, dan sebagainya. c. Melakukan penjaminan terhadap efek yang diemisikan.
d. Melakukan evaluasi terhadap kondisi perusahaan antara lain: keuangan, manajemen, pemasaran, produksi berikut prospeknya.
e. Menentukan harga saham bersama-sama dengan emiten. f. Sebagai pembentuk pasar Market Maker di Bursa Paralel.
Menurut Loughran dan Jay R 2002:5, mengatakan bahwa “Underwriters, as intermediaries, advise the issuer on pricing the issue, both
58 at the time of issuing a preliminary prospectus that includes a file price range,
and at the pricing meeting where the final offer price is set. If underwriters receive compensation from both the issuer the gross spread and investors,
the underwriter has an incentive to recommend a lower offer price than if the compensation was merely the gross spread.”. Underwriter, sebagai perantara
menyarankan emiten dalam menentukan kisaran harga, baik pada saat prospektus awal hingga penentuan harga penawaran akhir ditetapkan. Jika
penjamin emisi menerima kompensasi dari emiten dan investor, penjamin emisi memiliki insentif untuk merekomendasikan harga penawaran yang lebih
rendah. Seperti telah dijelaskan bahwa dalam melakukan emisi efek, selalu
melibatkan lembaga-lembaga penunjang pasar modal yang menjalankan perannya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam pelaksanaan emisi
efek penjamin
emisi underwriter memiliki
peran yang
sangat menentukan keberhasilan emisi terutama dalam melakukan pemasaran dan
penjualan suatu efek. Seperti yang dikemukakan oleh Sapto Rahardjo 2007:225 menyatakan salah satu cara praktis menilai prospek saham pada
saat IPO adalah bonafiditas dan reputasi perusahaan yang menjadi penjamin emisi Lead Underwriter. Asumsi bahwa semakin bonafide lead
underwriter, akan semakin prospektif saham yang di – IPO – kan, memang
tidak selamanya bisa dijamin. Akan tetapi perusahaan sekuritas Lead Underwriter yang bonafide biasanya cenderung selektif dan ketat dalam
59 memilih emiten yang akan di
– go public – kan. Nama atau popularitas lead underwriter
yang sudah “ngetop” akan menjadi taruhan saat menentukan harga saham yang akan di
– IPO – kan, karena bisa jadi emiten lain yang memakai jasanya memilih untuk pindah lead underwriter yang menurut
mereka lebih mampu menjaga stabilitas dan kenaikan harga saham di pasar perdana atau setelahnya. Oleh karena itu tidak salah juga Anda melihat
– lihat siapa yang menjadi lead underwriter IPO saham tersebut. Bonafide atau
tidakkah perusahaannya. Reputasi underwriter dapat digunakan sebagai sinyal Beatty, 1989;
Carter dan Manaster, 1990. Underwriter dengan reputasi tinggi lebih mempunyai kepercayaan diri terhadap kesuksesan penawaran saham yang
diserap oleh pasar. Dengan demikian ada kecenderungan underwriter yang bereputasi tinggi lebih berani memberikan harga yang tinggi sebagai
konsekuensi dari kualitas penjaminannya, sehingga tingkat underpricing pun rendah. Reputasi underwriter diyakini menjadi pertimbangan penting bagi
investor untuk membeli saham suatu perusahaan. Semakin tinggi reputasi underwriter, initial return akan semakin rendah atau reputasi underwriter
mempunyai pengaruh negatif pada underpricing. Beatty 1989, Carter dan Manaster 1990, Kim et al. 1993, How et al. 1995, Kooli dan Suret
2002, Gerianta 2008 telah membuktikan bahwa reputasi underwriter berpengaruh negatif pada underpricing Kristiantari, 2013:792 .
60
7. Reputasi Auditor