Reputasi Underwriter Determinan underpricing dan pengaruhnya terhadap performa jangka panjang IPO di Indonesia periode 2007-2010

55 Adapun penelitian yang menggunakan pendekaan ini yatu Tinic 1988, Mauer and Senbet 1992; Benveniste and Spindt 1989, Welch 1992 dan Miller 1977 serta yang lainnya. e. Pendekatan IPO Model lainnya Pendekatan kelima yang dikenal pendekatan model IPO lainnya dimana pendekatan ini sedikit berdeda dalam membahas underpricing IPO tersebut. Pendekatan ini membahas tentang pilihan jenis penawaran best effort vs firm commitment; penentuan provisi penawaran seperti pembagain alokasi saham dan minimum penjualan, level spread bid-ask untuk saham IPO; ventur capital dan pola intemporal tingkat pengembalian IPO. Pilihan jenis penawaran merupakan penelitian yang paling banyak dibahas terutama melihat kinerja IPO saham yang ditawarkan. Biasanya, penawaran dengan best effort cenderung menawarkan jumlah yang besar, lebih berisiko dan secara rata-rata harganya pasti underpricing. Teori Permainan yang sering dipergunakan dalam menganalisis undepricing harga saham yang ditawarkan Bower, 1989.

6. Reputasi Underwriter

Menurut Tandelilin 2010:69 penjamin emisi efek Underwriter adalah satu aktivitas pada perusahaan yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual full commitment and non full commitment. Menurut Hariyani dan Purnomo 2010:77 penjamin emisi efek 56 adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum go public bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Penjamin emisi efek mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab terhadap aktivitas penawaran umum sesuai jadwal yang tercantum dalam prospektus, meliputi pemasaran efek, penjatahan efek, dan pengembalian uang pembayaran pesanan efek yang tidak memperoleh penjatahan. b. Bertanggung jawab terhadap pembayaran hasil penawaran umum kepada emiten sesuai kontrak yang disepakati. c. Menyampaikan laporan yang disyaratkan kepada Bapepam – LK Bapepam – LK, 2009. Secara garis besar, berikut ini peran dan fungsi penjamin emisi efek dalam proses penawaran umum go public : a. Memberikan jasa konsultasi kepada emiten dalam rangka go public. Penjamin efek merupakan mitra dalam membuat perencanaan, pelaksanaan serta pengendalian proses emisi, mulai dari mempersiapkan dokumen emisi sampai menjualkan efek di pasar perdana. b. Menjamin Efek yang diterbitkan oleh Emiten. Dalam hal ini, penjamin emisi efek bertanggungjawab atas keberhasilan penjualan seluruh efek milk emiten kepada masyarakat luas. Dalam suatu penjaminan akan terkandung 57 suatu risiko, untuk itu, penjamin emisi efek bisa melakukan bersama – sama dengan penjamin lain dalam bentuk sindikasi agar tingkat keberhasilan penjualan efek lebih tinggi. c. Melakukan kegiatan pemasaran efek yang diterbitkan oleh emiten agar masyarakat investor dapat memperoleh informasi secara baik, dengan cara melakukan pendesainan dan pendistribusian efek secara akurat dan tepat waktu. Pentingnya fungsi underwriter tersebut disebabkan alasan-alasan sebagai berikut: a. Membantu emiten mempersiapkan pernyataan pendaftaran berikut dokumen pendukungnya. b. Memberikan konsultasi di bidang keuangan seperti jumlah dan jenis efek yang akan diterbitkan, bursa yang akan dipilih untuk mencatatkan saham, jadwal emisi penunjukan lembaga penunjang lain, metode pendistribusian efek, dan sebagainya. c. Melakukan penjaminan terhadap efek yang diemisikan. d. Melakukan evaluasi terhadap kondisi perusahaan antara lain: keuangan, manajemen, pemasaran, produksi berikut prospeknya. e. Menentukan harga saham bersama-sama dengan emiten. f. Sebagai pembentuk pasar Market Maker di Bursa Paralel. Menurut Loughran dan Jay R 2002:5, mengatakan bahwa “Underwriters, as intermediaries, advise the issuer on pricing the issue, both 58 at the time of issuing a preliminary prospectus that includes a file price range, and at the pricing meeting where the final offer price is set. If underwriters receive compensation from both the issuer the gross spread and investors, the underwriter has an incentive to recommend a lower offer price than if the compensation was merely the gross spread.”. Underwriter, sebagai perantara menyarankan emiten dalam menentukan kisaran harga, baik pada saat prospektus awal hingga penentuan harga penawaran akhir ditetapkan. Jika penjamin emisi menerima kompensasi dari emiten dan investor, penjamin emisi memiliki insentif untuk merekomendasikan harga penawaran yang lebih rendah. Seperti telah dijelaskan bahwa dalam melakukan emisi efek, selalu melibatkan lembaga-lembaga penunjang pasar modal yang menjalankan perannya sesuai dengan fungsinya masing-masing. Dalam pelaksanaan emisi efek penjamin emisi underwriter memiliki peran yang sangat menentukan keberhasilan emisi terutama dalam melakukan pemasaran dan penjualan suatu efek. Seperti yang dikemukakan oleh Sapto Rahardjo 2007:225 menyatakan salah satu cara praktis menilai prospek saham pada saat IPO adalah bonafiditas dan reputasi perusahaan yang menjadi penjamin emisi Lead Underwriter. Asumsi bahwa semakin bonafide lead underwriter, akan semakin prospektif saham yang di – IPO – kan, memang tidak selamanya bisa dijamin. Akan tetapi perusahaan sekuritas Lead Underwriter yang bonafide biasanya cenderung selektif dan ketat dalam 59 memilih emiten yang akan di – go public – kan. Nama atau popularitas lead underwriter yang sudah “ngetop” akan menjadi taruhan saat menentukan harga saham yang akan di – IPO – kan, karena bisa jadi emiten lain yang memakai jasanya memilih untuk pindah lead underwriter yang menurut mereka lebih mampu menjaga stabilitas dan kenaikan harga saham di pasar perdana atau setelahnya. Oleh karena itu tidak salah juga Anda melihat – lihat siapa yang menjadi lead underwriter IPO saham tersebut. Bonafide atau tidakkah perusahaannya. Reputasi underwriter dapat digunakan sebagai sinyal Beatty, 1989; Carter dan Manaster, 1990. Underwriter dengan reputasi tinggi lebih mempunyai kepercayaan diri terhadap kesuksesan penawaran saham yang diserap oleh pasar. Dengan demikian ada kecenderungan underwriter yang bereputasi tinggi lebih berani memberikan harga yang tinggi sebagai konsekuensi dari kualitas penjaminannya, sehingga tingkat underpricing pun rendah. Reputasi underwriter diyakini menjadi pertimbangan penting bagi investor untuk membeli saham suatu perusahaan. Semakin tinggi reputasi underwriter, initial return akan semakin rendah atau reputasi underwriter mempunyai pengaruh negatif pada underpricing. Beatty 1989, Carter dan Manaster 1990, Kim et al. 1993, How et al. 1995, Kooli dan Suret 2002, Gerianta 2008 telah membuktikan bahwa reputasi underwriter berpengaruh negatif pada underpricing Kristiantari, 2013:792 . 60

7. Reputasi Auditor