20 diri dari risiko penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat
adanya pengaruh inflasi. 3 Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat
yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu.
c. Proses Investasi Proses investasi meliputi pemahaman dasar
– dasar keputusan investasi dan bagaimana mengorganisir aktivitas
– aktivitas dalam proses keputusan investasi. Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah
pemahaman hubungan antara return harapan dan risiko suatu investasi dimana hubungan risiko dan return harapan dari suatu investasi merupakan hubungan
searah dan linear yang artinya, semakin besar return harapan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan Tandelilin, 2010:9.
3. Pasar Modal
a. Definisi Pasar Modal Menurut Alwi 2003:14, secara formal pasar modal dapat
didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang
ataupun modal sendiri, yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Dalam arti sempit pasar modal adalah suatu
tempat terorganisasi di mana efek – efek diperdagangkan. Selanjutnya,
21 definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah pasar
konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan pihak yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka waktu satu tahun ke atas.
Abstrak dalam pengertian pasar modal berarti transaksi dilakukan melalui mekanisme over the counter OTC. Menurut David L. Scott dalam Alwi
2003:14, pasar modal adalah pasar untuk dana jangka panjang tempat saham biasa, saham preferen dan obligasi diperdagangkan.
Menurut Sjahrial 2006:15, pasar modal dalam arti sempit merupakan kegiatan yang mempertemukan penjual dan pembeli dana jangka panjang.
Sedangkan dalam arti luas : 1 Pasar modal adalah keseluruhan sistem keuangan yang terorganisasi
termasuk bank – bank komersial dan semua perantara dibidang
keuangan serta surat – surat berharga jangka panjang dan pendek.
2 Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga –
lembaga yang memperdagangkan warkat – warkat kredit biasanya
yang berjangka waktu lebih dari satu tahun termasuk saham – saham,
obligasi, hipotek dan tabungan serta deposito berjangka. Menurut Samsul 2006:43 Secara umum, pasar modal adalah tempat
atau sarana bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 satu tahun. Menurut
Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995, pasal 1 yaitu, hukum mendefinisikan pa
sar modal sebagai” Kegiatan yang bersangkutan dengan
22 penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan
dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.
Wai dan Patrick dalam sebuah makalah IMF berj udul “Stock and
Bonds Issue and Capital Market in the Less Developed Countries” dalam Anoraga dan Pakarti 2001:7 menyebutkan tiga pengertian Pasar Modal
sebagai berikut : 1 Pertama, definisi dalam arti luas adalah sistem keuangan yang
terorganisir, termasuk bank-bank komersial dan semua perantara dibidang keuangan, serta surat berharga.
2 Kedua, definisi dalam arti menengah adalah semua pasar yang terorganisir dan lembaga-lembaga yang memperdagangkan warkat-
warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun termasuk saham-saham, obligasi-obligasi, pinjaman berjangka hipotek,
dan tabungan serta depotisto berjangka. 3 Definisi dalam arti sempit adalah tempat pasar terorganisir yang
memperdagangkan saham-saham dan obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner, dan para underwriter
penjamin. Dari definisi
– definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang
bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas saham, instrumen
23 derivatif dan instrumen lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah, public
authorities, maupun perusahaan swasta. b. Tujuan dan Manfaat Pasar Modal
Menurut Samsul 2006:43, tujuan dan manfaat pasar modal dapat dilihat dari 3 sudut pandang, yaitu :
1 Sudut Pandang Negara Pasar modal dibangun dengan tujuan menggerakkan perekonomian
suatu negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara. Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengatur bidang
perekonomian tetapi tidak harus memiliki perusahaan sendiri. Jika kegiatan ekonomi dapat dilaksanakan oleh pihak swasta, maka negara
tidak perlu ikut campur agar tidak membuang – buang biya. Akan
tetapi, negara mempunyai kewajiban membuat perundang – undangan
agar pihak swasta dapat bersaing dengan jujur dan tidak terjadi monopoli.
2 Sudut Pandang Emiten Pasar modal merupakan sarana untuk mencari tambahan modal.
Perusahaan berkepentingan untuk mendapatkan dana dengan biaya yang lebih murah dalam bentuk obligasi daripada kredit jangka
panjang perbankan. Perusahaan yang pada awalnya memiliki utang lebih tinggi daripada modal sendiri dapat berbalik memiliki modal
sendiri yang lebih tinggi daripada utang apabila memasuki pasar
24 modal. Jadi pasar modal merupakan sarana untuk memperbaikin
struktur permodalan perusahaan. Selain itu perusahaan yang masuk ke dalam pasar modal akan lebih dikenal karena bursa namanya akan
selalu muncul setiap hari dalam berita televisi, radio, atau surat kabar. 3 Sudut Pandang Masyarakat
Masyarakat memiliki sarana baru untuk menginvestasikan uangnya. Investasi yang semula dilakukan dalam bentuk deposito, emas, tanah,
atau rumah sekarang dapat dilakukan dalam bentuk saham dan obligasi. Jika investasi dalam bentuk rumah atau tanah butuh uang
ratusan juta rupiah, maka investasi dalam bentuk efek dapat dilakukan dengan dana di bawah Rp 5 juta. Jadi pasar modal merupakan sarana
yang baik untuk melakukan investasi dalam jumlah yang tidak terlalu besar bagi kebanyakan masyarakat.
Menurut Alwi 2003:18 mengatakan bahwa pasar modal menawarkan beberapa manfaat bagi pemerintah, dunia usaha, dan investor yang
diantaranya adalah : 1 Pasar modal adalah sumber pendapatan bagi negara karena perusahaan
yang go public membayar pajak kepada negara. 2 Bagi dunia usaha perusahaan, pasar modal dapat menjadi alternatif
penghimpunan dana,
selain dari
sistem perbankan
dari masyarakatpemodal, untuk membiayai kehidupan perusahaan.
3 Pasar modal adalah leading indicator bagi trend ekonomi negara.
25 4 Pasar modal memungkinkan pemodal melakukan diversivikasi
investasi, membentuk portofolio gabungan dari berbagai investasi sesuai dengan risiko yang ia bersedia tanggung dan tingkat keuntungan
yang diharapkannya. 5 Pasar modal menciptakan iklim yang sehat bagi perusahaan, karena
menyebarkan pemilikan, keterbukaan dan profesionalisme. 6 Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha, membuka peluang bagi
kontrol sosial oleh masyarakat pemodal dan pemerintah. 7 Menciptakan lapangan kerjaprofesi yang menarik.
c. Jenis Pasar Modal Jenis-jenis pasar modal yaitu :
1 Pasar perdana Samsul 2006:46 mengungkapkan pasar perdana adalah tempat atau
sarana bagi perusahaan yang untuk pertama kali menawarkan saham atau obligasi ke masyarakat umum. Menurut Brigham dan Daves
2004:156 dalam Tambunan 2008:92, pasar primer atau pasar perdana adalah pasar penjualan efek saham atau obligasi yang baru
ditawarkan pada publik. 2 Pasar sekunder
Menurut Brigham dan Daves 2004:156, mengungkapkan pasar sekunder secondary market atau pasar perdagangan efek setelah
selesainya masa penawaran umum perdana. Samsul 2006:47
26 mengungkapkan pasar sekunder adalah tempat atau sarana transaksi
jual-beli efek antar investor dan harga dibentuk oleh investor melalui perantara efek.
3 Pasar ketiga Samsul 2006:49 mengungkapkan pasar ketiga adalah sarana transaksi
jual-beli efek antara market maker anggota bursa serta investor dan harga dibentuk oleh market maker.
4 Pasar keempat Samsul 2006:50 megungkapkan pasar keempat adalah sarana
transaksi jual-beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek.
d. Instrumen Pasar Modal Instrumen di pasar modal pada dasarnya adalah instrumen keuangan
jangka panjang atau surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal. Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang
dimaksud dengan efek adalah setiap surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti utang, setiap right,
waran, opsi, atau setiap derivatif dari efek, atau setiap instrumen yang ditetapkan oleh Babepam sebagai efek, Alwi 2003:33. Bentuk instrumen di
pasar modal disebut efek, yaitu surat berharga yang berupa 1 saham, 2 obligasi, 3 right issue, 4 bukti waran, dan 5 produk turunan atau biasa
disebut derivative, Samsul 2006:45.
27 1 Saham
Menurut Samsul 2006:45, Saham adalah tanda bukti memiliki perusahaan di mana pemiliknya disebut juga sebagai pemegang saham
shareholder atau stockholder. Menurut Alwi 2003:33, saham atau stock adalah surat tanda bukti atau tanda kepemilikan terhadap suatu
perusahaan suatu perseroan terbatas. Jadi berdasarkan beberapa definisi diatas saham adalah surat tanda bukti atau kepemilikan sebuah
perusahaan yang
berbentuk perseroan
terbatas yang
dapat diperjualbelikan antar shareholder atau stockholder.
Saham sendiri dibagi menjadi 2 jenis yaitu : a Saham preferen preferred stock, yaitu saham yang memberikan
hak untuk mendapatkan dividen terlebih dahulu dari saham biasa yang besarnya tetap, Alwi 2003:34. Sedangkan menurut Samsul
2006:45, saham preferen adalah jenis saham yang memiliki hak terlebih dahulu untuk menerima laba dan memiliki hak laba
kumulatif. Hak kumulatif adalah hak untuk mendapat laba yang tidak dibagikan pada suatu tahun yang mengalami kerugian, tetapi
akan dibayar pada tahun yang mengalami keuntungan. b Saham biasa common stock, yaitu jenis saham yang akan
menerima laba setelah laba bagian saham preferen dibayarkan, Samsul 2006:45. Sedangkan menurut Alwi 2003:34, saham
biasa adalah saham yang tidak mencantumkan nama pemilik dan
28 pemilikannya melekat pada pemegang sertifikat tersebut serta
saham yang tidak memperoleh hak istimewa. 2 Obligasi
Menurut Alwi 2003:36, Obligasi atau bond adalah tanda bukti utang dari emiten yang dijamin oleh penanggung yang mengandung janji
pembayaran bunga atau janji lainnya, serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Menurut Samsul 2006:45,
obligasi bonds adalah tanda bukti perusahaan memiliki utang jangka panjang kepada masyarakat yaitu di atas 3 tahun.
3 Right Issue
Menurut Samsul 2006:45, bukti right adalah hak untuk membeli saham pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Hak membeli
itu dimiliki oleh pemegang saham lama. Menurut Tandelilin 2010:37, bukti right atau disebut right saja merupakan sekuritas yang
memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru perusahaan pada harga yang telah ditetapkan selama periode
tertentu dan dikenal juga dengan sebutan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD.
4 Waran Menurut Samsul 2006:45, waran adalah hak untuk membeli saham
pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Waran tidak saja
29 dapat diberikan kepada pemegang saham lama, tetapi juga sering
diberikan kepada pemegang obligasi sebagai pemanis sweetener pada saat perusahaan menerbitkan obligasi. Menurut Tandelilin 2010:37,
waran warrrant adalah hak untuk membeli saham pada waktu dan harga yang sudah ditentukan sebelumnya yang biasanya dijual
bersamaan dengan sekuritas lain misalnya obligasi atau saham. 5 Produk turunan derivative
Menurut Samsul 2006:45, adalah angka indeks yang diperdagangkan untuk tujuan spekulasi dan lindung nilai hedging. Perdagangan yang
dilakukan tidak memerlukan penyerahan barang secara fisik, melainkan hanya perhitungan untung rugi dari selisih antara harga beli
dan harga jual.
4. Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering