BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Jember mulai mengembangkan sektor pembangunannya dalam enam tahun terakhir ini. Salah satu proyek yang saat ini sedang berjalan adalah
pembangunan Jember Icon. Proyek tersebut merupakan kompleks terpadu yang terdiri dari mall, rumah sakit, hotel dan sarana pendidikan yang terletak di Jalan
Gajah Mada No. 104 Kecamatan Kaliwates Dokumen Andalalin Jember Icon, 2013. Keberadaan kompleks ini akan menambah beban lalu lintas terhadap jaringan
jalan sekitarnya, yaitu simpang bersinyal Argorpuro, simpang tak bersinyal Melati, dan simpang tak bersinyal HOS Cokroaminoto dan ruas jalan yang terdampak
langsung yaitu Jalan Gajah Mada No. 104. Bertambahnya beban lalu lintas terhadap jaringan jalan tersebut, akan berpengaruh terhadap tingkat pelayanan jalan.
Analisa Dampak Lalu Lintas Andalalin terhadap pembangunan Jember Icon telah dilakukan oleh pihak pengembang yaitu PT. Lippo Karawaci Tbk melalui
konsultan PT. Wahana Citra Gemilang. Hasil analisa menunjukkan pada kondisi eksisting tahun 2013 tingkat pelayanan jalan simpang bersinyal Argopuro masuk
LOS C, dengan tundaan rata-rata mencapai 35,52 detsmp. Tingkat pelayanan jalan untuk simpang tak bersinyal Melati, masuk LOS B dengan tundaan rata-rata
mencapai 7,64 detsmp dan tundaan rata-rata untuk simpang HOS Cokroaminoto mencapai 10,21 detsmp sehingga tingkat pelayanannya masuk LOS C. Hasil analisa
dampak lalu lintas untuk ruas jalan Gajah Mada Masuk LOS A dengan derajat kejenuhan mencapai 0.18 Dokumen Andalalin Jember Icon, 2013. Menurut data
survey Laboratorium Transportasi Teknik Sipil Universitas Jember tahun 2013, tingkat pelayanan jalan untuk ruas Jalan Gajah Mada masuk LOS A yaitu dengan
nilai derajat kejenuhan 0.13 dan tingkat pelayanan jalan untuk simpang bersinyal Argopuro masuk LOS D dengan nilai tundaan rata-rata mencapai 41,39 detsmp
Laporan Praktikum Rekayasa Lalu Lintas, 2013. Disamping mempengaruhi tingkat pelayanan jalan, pembangunan Jember Icon juga akan menyebabkan bangkitan dan
tarikan lalu lintas yang akan menambah volume lalu lintas. Jember Icon menggunakan survey pembanding City Of Tomorrow dan Siloam Hospital yang
berlokasi di Surabaya untuk mengetahui besarnya perkiraan bangkitan dan tarikan Dokumen Andalalin Jember Icon, 2013. Apabila dilihat dari karakteristik kota dan
kondisi lalu lintas, Jember berbeda dengan Surabaya. Besarnya bangkitan dan tarikan dipengaruhi oleh jumlah penduduk, tingkat pendapatan, tingkat kepemilikan
kendaraan, dan ukuran struktur rumah tangga Tamin, 2000, sehingga akan sesuai jika menggunakan survey pembanding yang berada di Jember.
Saat ini telah banyak dikembangkan software untuk memudahkan dalam analisis lalu lintas dan perencanaan transportasi, salah satu contohnya adalah PTV
Vistro. Perangkat tersebut dapat digunakan untuk melakukan analisis dampak lalu lintas akibat pembangunan baru. Sebagai dasar perhitungannya, software ini
menggunakan standar HCM 2000 dan HCM 2010 PTV Group, 2013. Menurut Rifai 2014, hasil analisa dampak lalu lintas menggunakan PTV Vistro, menunjukkan
hasil yang hampir mendekati nilai perhitungan MKJI 1997 dimana hasil perhitungan kinerja simpang menggunakan PTV Vistro rata-rata lebih kecil dibandingkan metode
MKJI 1997. Menurut Sauri 2014, hasil perhitungan kinerja simpang bersinyal menggunakan PTV Vistro rata-rata lebih kecil jika dibandingkan dengan metode
MKJI 1997. Namun pada perhitungan kinerja simpang tak bersinyal menunjukkan hasil acak.
Berdasarkan latar belakang tersebut, perhitungan ulang perlu dilakukan untuk meninjau kembali kelayakan data hasil analisa dampak lalu lintas yang
dilakukan oleh pihak Jember Icon. Kaji ulang ini, untuk menentukan besarnya tarikan dan bangkitan, menggunakan survey pembanding yang berlokasi di daerah Jember
yaitu Roxy Mall, Golden Market, Hotel Aston, SMAK Saint Paulus, SMAK Satya Cendika, SDK Maria Fatimah 3, SD Kristen Aletheia, SMP Katolik Maria Fatimah,
SMP Katolik Santo Petrus, RSU Kaliwates, RS Bina Sehat, dan RS. Jember Klinik untuk mendapatkan data pembanding yang sesuai dengan Jember Icon nantinya.
Kajian ulang dalam analisa dampak lalu lintas ini dikerjakan menggunakan software PTV Vistro. Penggunaan PTV Vistro dilakukan untuk meningkatkan keakuratan
dalam perhitungan dan meminimalisir terjadinya human error saat perhitungan.
1.2 Rumusan Masalah