2.5 Software PTV Vistro
PTV Vistro merupakan software baru dalam analisis lalu lintas di Indonesia. PTV Vistro dikembangkan oleh PTV group dan dirilis pada bulan Januari 2013. Saat
ini penggunaan PTV Vistro di Indonesia sudah mulai diterapkan di beberapa wilayah Indonesia yaitu Pemprov DKI Jakarta, Universitas Jember, dan Konsultan di Bali.
Dengan adanya software ini, akan mempermudah untuk melakukan evaluasi dampak pembangunan wilayah, evaluasi LoS suatu simpang, dan membuat laporan
dalam bentuk tabel dan gambar. selain itu, software ini juga dapat dogunakan untuk melakukan analisa dampak lalu lintas.
Pada software ini, dalam metode perhitungannya berdasar pada peraturan HCM 2010, HCM 2000, dan ICU untuk perhitungan simpang bersinyal dan tak
bersinyal. Sedangkan untuk perhitungan bundaran menggunakan metode Kimberly dan Intersection Capacity Utilization 1 dan 2.
2.5.1 Tahapan Pekerjaan PTV Vistro PTV Vistro merupakan software yang cukup lengkap jika digunakan dalam
malakukan analisa lalu lintas baik dalam perencanaan maupun evaluasi. Pada software ini jaringan jalan dapat diperoleh dari peta digital yang diambil dari Bing
Map atau dengan peta digital lainnya. Selain itu pengguna juga dapat membuat simpang dan permodelan jaringan jalan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut
merupakan tahapan input data pada software PTV Vistro: 1.
Tahap pertama yaitu menentukan latar untuk sistem jaringan jalan yang akan dianalisa. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu menggunakan peta
digital atau dengan menggunakan gambar peta yang kita miliki. 2.
Tahap kedua, pada tahap ini yaitu melakukan penambahan simpang yang menjadi penghubung dan kemudian akan digunakan untuk membentuk suatu
jaringan jalan. Beberapa tipe simpang yang dapat dipilih dalam PTV Vistro yaitu simpang bersinyal, simpang tak bersinyal, dan bundaran.
3. Tahap selanjutnya adalah memasukan data-data pada simpang yang telah
dimasukkan. Data-data tersebut seperti data lebar lajur dan pergerakan membelok yang terjadi pada simpang.
Untuk tahapan analisis dampak lalu lintas ada beberapa tahapan lain yang harus diselesaikan yaitu:
1. Menambahkan zona yang nantinya akan merepresentasikan tentang tata guna
lahan pada daerah pengembangan. 2.
Menambahkan zona untuk menunjukkan rute dan lalu lintas pada daerah kajian nantinya.
3. Menentukan jalur pergerakan dari moda transportasi yang ada untuk
mengetahui pergerakan yang terjadi pada jaringan jalan yang telah dibangun.
2.5.2 Metode Taffic Impact Analisis TIA User Manual Vistro 2013 menyebutkan prinsip analisis dampak lalu lintas
menggunakan PTV Vistro meliputi tiga hal yaitu: 1.
Bangkitan Perjalanan Pada tahap ini semua data tentang bangkitan dari setiap zona harus dimasukkan.
Data yang diperlukan antara lain data tata guna lahan, persen masuk dan keluar, rasio bangkitan perjalanan, dan tipe perjalanan.
2. Sebaran Perjalanan
Pada tahap ini pengguna harus memasukkan data sebaran perjalanan dari tipe zona yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu pengguna juga harus
memasukkan data besaran volume kendaraan. 3.
Pembebanan Setelah menentukan dua hal di atas, yang selanjutnya harus dilakukan yaitu
menentukan pembebanan pada tiap tipe zona dan gerbang yang telah ditetapkan.
2.6 Manajemen Lalu Lintas