2.3 Tindakan atau praktik practice
Tindakan adalah proses dimana seseorang melaksanakan atau mempraktikan apa yang diketahui atau disikapinya dinilai baik. Sikap belum
otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu
kondisi yang memungkinkan antara lain adalah fasilitas penunjang, dan adanya dukungan dari orang sekitar untuk bertindak Notoatmojo, 2007:130
Icek ajzen dan Martin fishbein mengemukakan teori tindakan beralasan. Teori tindakan beralasan mengatakan bahwa sikap mempengaruhi perlaku melalui
suatu proses pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan, dan dampaknya terbatas hanya pada tiga hal. Pertama, perilaku tidak banak ditentukan oleh sikap
umum tetapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu. Kedua, perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap, tapi juga oleh norma-norma subjektif yaitu
keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan agar kita perbuat. Sikap terhadap suatu perilaku bersama norma-norma subjektif membentuk suatu intensi
atau niat berperilaku tertentu Azwar, 2009:30. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung yakni dengan
wawancara terhadap kegiatan- kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung,
yaitu dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden Notoatmojo, 2007:131.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disipulkan bahwa tindakan yang merupakan perilaku terbuka artinya respon yang diberikan seseorang terhadap
stimulus yang diterimanya sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik sehingga dapat diamati atau dilihat langsung oleh orang lain. Sikap yang dimiliki
seseorang atau masyarakat terhadap suatu objek dan akan menjadi suatu tindakan atau praktik nyata apabila faktor-faktor pendukung terpenuhi. Faktor pendukung
atau kondisi yang memungkinkan tindakan tersebut dapat terwujud seperti fasilitas. Ketersediaan fasilitas menjadi faktor pendorong sarana yang digunakan
masyarakat dalam bertindak. Selain itu yang diperlukan dalam pembentukan suatu tindakan adalah dukungan atau support, yakni dukungan bagi seseorang untuk
bertindak, baik dukungan dari oorang-orang terdekat seperti annggota keluarga diperlukan juga dukungan dari masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat.
2.4 NAPZA 2.4.1 Pengertian NAPZA