penelitian ke-3 menunjukkan bahwa tingkat kesehatan juga dapat dipengaruhi secara signifikan oleh rasio bank Bank Ratio.
Penelitian yang dilakukan saat ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian sebelumnya. Persamaannya terletak pada penelitian mengenai
likuiditas dan metode yang digunakan yaitu regresi linear berganda, sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada variabel-variabel yang memengaruhi
likuiditas lebih menekankan pada pendekatan LDR dimana variabel independennya ialah giro, tabungan, deposito, dan jumlah pinjaman. Objek penelitian ini pada
sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia jangka waktu pengambilan sampel selama lima tahun yaitu selama periode 2009 sampai dengan 2013.
2.7 Kerangka konseptual
Tingkat likuiditas bank bisa dilihat dengan menggunakan Bank Ratio yang didalamnya terdapat variabel-variabel untuk mengukurnya. Variabel yang dipakai
antara lain simpanan giro, simpanan tabungan, simpanan deposito dan jumlah pinjaman. Apabila Bank Ratio tinggi maka bank tersebut dikatakan buruk dan akan
terjadi likuidasi dari Bank Indonesia. Variabel-variabel Bank Ratio dapat digunakan sebagai tolak ukur perbankan untuk tetap menjaga perbankan tetap likuid dan dapat
terus hidup. Sehingga diperoleh kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Pinjaman
Deposito Giro
Tabungan
Likuiditas Bank Kegiatan Operasional
Perbankan
Menghimpun Dana
Menyalurkan Dana
2.8 Hipotesis penelitian
Atas dasar penelitian yang dilakukan oleh: Listi Aldiyanti Kustiadi 2006 menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan, kesempatan bertumbuh, return spread
berpengaruh positif dan signifikan terhadap likuiditas. Debt Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas. Solikah 2005 menyimpulkan bahwa
secara serempak terdapat 3 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan likuiditas BPD antara lain: jumlah pinjaman yang diberikan, biaya
operasional, dan jumlah aset. Variabel yang tidak signifikan memengaruhi likuiditas BPD adalah investasi aktiva tetap. Variabel yang berpengaruh paling
dominan terhadap likuiditas adalah jumlah pinjaman yang diberikan. Vika Suwargita Satriwati 2004 menyimpulkan bahwa Variabel CAR, ROA, BOPO,
dan LDR secara simultan berpengaruh secara signifikan, tetapi secara parsial hanya variabel BOPO yang tidak berpengaruh secara signifikan. Sedangkan variabel yang
berpengaruh paling dominan ialah ROA. Lisa Asianti 2007 menyimpulkan bahwa variabel kas, giro, pinjaman Bank Indonesia secara simultan dan secara parsial
berpengaruh terhadap likuiditas, dan yang paling dominan ialah pinjaman. Berdasarkan uraian-uraian diatas, hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut: H1: Diduga bahwa simpanan giro, simpanan tabungan, simpanan deposito, jumlah
pinjaman, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perbankan.
H2: Diduga bahwa simpanan giro berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perbankan.
H3: Diduga bahwa simpanan tabungan berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perbankan.
H4: Diduga bahwa simpanan deposito berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perbankan.
H5: Diduga bahwa jumlah pinjaman berpengaruh signifikan terhadap likuiditas perbankan.
22
BAB 3. METODE PENELITIAN