hasil regresi dengan semua variabel bebas. Hasil uji Heteroskedastisitas dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut.
Tabel 4.11 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Spearman’s rho Absolute
Residual
Giro X
1
Correlation Coefficient -0,176
Sig. 2-tailed 0,145
N 70
Tabungan X
2
Correlation Coefficient -0,163
Sig. 2-tailed 0,177
N 70
Deposito X
3
Correlation Coefficient -0,290
Sig. 2-tailed 0,148
N 70
Pinjaman X
4
Correlation Coefficient -0,232
Sig. 2-tailed 0,053
N 70
Absolute Residual
Correlation Coefficient 1,000
Sig. 2-tailed 0,000
Correlation Coefficient 70
Sumber : Lampiran 3
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa nilai korelasi dari kedua variabel independent dengan Absolute Residual Sig. 2-tailed memiliki nilai
signifikansi sebesar 0,145 X
1
; 0,177 X
2
; 0,148 X
3
dan 0,053 X
4
yang menunjukkan lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
masalah Heteroskedastisitas pada model regresi.
4.5 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis merupakan bagian penting dalam penelitian ini, setelah data terkumpul dan diolah. Kegunaan utamanya adalah untuk menjawab
hipotesis yang telah dibuat dalam penelitian ini. Hasil uji hipotesis dapat dijelaskan sebagai berikut.
4.5.1 Uji t Uji Parsial
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dapat juga
dikatakan jika t
hitung
t
tabel
atau -t
hitung
-t
tabel
maka hasilnya signifikan dan berarti
H ditolak dan H
a
diterima. Sedangkan jika t
hitung
t
tabel
atau -t
hitung
-t
tabel
maka hasilnya tidak signifikan dan berarti H
diterima dan H
a
ditolak. Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hasil Uji t Parsial
Variabel t
hitung
t
tabel
α=5 Giro X
1
6,932 1,994
Tabungan X
2
4,647
Deposito X
3
4,022
Pinjaman X
4
7,314
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui hasil uji parsial adalah sebagai berikut:
a. Hasil pengujian pengaruh Giro X
1
terhadap Likuiditas Y diperoleh t
hitung
sebesar 6,932. Hal tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
6,932 1,994 maka terdapat pengaruh antara Giro X
1
terhadap Likuiditas Y Perbankan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi
dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
2
diterima. b.
Hasil pengujian pengaruh Tabungan X
2
terhadap Likuiditas Y diperoleh t
hitung
sebesar 4,647. Hal tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
4,647 1,994 maka terdapat pengaruh antara Tabungan X
2
terhadap Likuiditas Y Perbankan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dan
interpretasi dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
3
diterima. c.
Hasil pengujian pengaruh Deposito X
3
terhadap Likuiditas Y diperoleh t
hitung
sebesar 4,022. Hal tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
4,022 1,994 maka terdapat pengaruh antara Deposito X
3
terhadap Likuiditas Y Perbankan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi
dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
4
diterima. d.
Hasil pengujian pengaruh Pinjaman X
4
terhadap Likuiditas Y diperoleh t
hitung
sebesar 7,314. Hal tersebut menunjukkan bahwa t
hitung
t
tabel
7,314 1,994 maka terdapat pengaruh antara Pinjaman X
4
terhadap Likuiditas Y Perbankan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi
dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H
5
diterima.
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi diatas dapat disimpulkan variabel Giro X
1
, Tabungan X
2
, Deposito X
3
dan Pinjaman X
4
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas Y Perbankan yang Listed di Bursa
Efek Indonesia.
4.5.2 Uji F Uji Simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap
variabel terikat. Tabel 4.13 Hasil Uji F Uji Simultan
Model Regresi
df
1
df
2
F
hitung
Signifikansi
65 4
23,272 0,000
b
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
sebesar 23,272, sedangkan F
tabel
α = 0,05; df
1
= n-k = 65; df
2
= k-1 = 4 adalah sebesar 2,51. Karena F
hitung
F
tabel
yaitu 23,272 2,51 maka model regresi adalah signifikan. Hal ini berarti H
ditolak dan H
1
diterima sehingga dapat disimpulkan variabel Giro X
1
, Tabungan X
2
, Deposito X
3
dan Pinjaman X
4
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas Y Perbankan yang Listed di Bursa Efek Indonesia.
4.6 Pembahasan Penelitian