36
Berdasarkan hal tersebut, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 60 responden.
3.5 Identifikasi Variabel
Identifikasi variabel dimaksudkan untuk mengetahui variabel apa saja yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang akan
diteliti adalah tingkatan loyalitas merek level of brand loyalty. Variabel ini terdiri dari lima sub-variabel antara lain:
a. Switcher pembeli yang berpindah-pindah b. Habitual Buyer pembeli yang bersifat kebiasaan
c. Satisfied Buyer pembeli yang puas d. Liking The Brand pembeli yang menyukai merek
e. Committed Buyer pembeli yang komit
3.6 Definisi Operasional Variabel
3.6.1 Operasional Variabel Berdasarkan perumusan masalah yang diangkat maka variabel yang
dianalisis dalam penelitian ini adalah variabel brand loyalty dari produk minyak pelumas Top-1 dengan indikator pengukurannya adalah sebagai
berikut: a. Switcher pembeli yang berpindah-pindah
Switcher adalah pelanggan yang memiliki frekuensi tinggi dalam memindahkan pembeliannya dari satu merek ke merek yang lain. Indikator
switcher meliputi: pelanggan yang sering melakukan perpindahan minyak pelumas merek lain karena faktor harga.
b. Habitual buyer pembeli yang bersifat kebiasaan Habitual buyer adalah pelanggan yang bersifat kebiasaan atau pelanggan
yang puas dengan merek produk yang mereka pakai. Indikator habitual buyer adalah pelanggan yang membeli minyak pelumas karena kebiasaan.
37
c. Satisfied buyer pembeli yang puas dengan biaya peralihan Satisfied buyer adalah pelanggan yang puas namun mereka memikul biaya
peralihan switching cost baik dalam hal waktu, uang atau resiko, sehubungan dengan upaya untuk melakukan pergantian merek. Indikator
satisfied buyer adalah adanya kepuasaan pelanggan dalam menggunakan minyak pelumas yang sedang digunakan.
d. Liking the brand pembeli yang menyukai merek Liking the brand adalah pelanggan yang sungguh-sungguh menyukai merek
tersebut. Indikator liking the brand adalah konsumen yang menyukai merek minyak pelumas yang sedang digunakan.
e. Committed buyer pembeli yang komit Committed buyer adalah pelanggan yang setia terhadap suatu merek dan
mereka memiliki kebanggaan bahkan merek tersebut menjadi sangat penting bagi mereka. Indikator committed buyer adalah adanya tindakan untuk
mempromosikan minyak pelumas yang digunakan kepada orang lain.
3.6.2 Skala Pengukuran Teknik pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat memperlihatkan tanggapan konsumen terhadap karakteristik suatu produk sangat setuju, setuju,
ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju Durianto, dkk 2004:41. Informasi yang diperoleh dengan skala likert berupa skala pengukuran ordinal
dimana, skala ini mengurutkan data dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi atau sebaliknya dengan interval yang tidak sama Umar,
2004:44. Kriteria dalam skala likert yang digunakan bersifat skalaordinalyaitu
angka-angka yang diberikan mangandung arti tingkatan sebagai berikut ini: a.
Jawaban “e” di beri skor 5, yang bermakna bahwa tiap jawaban yang dipilih t
ersebut mengandung arti “selalu sangat setuju sangat puas sangat suka”. b.
Jawaban “d” di beri skor 4, yang bermakna bahwa tiap jawaban yang dipilih t
ersebut mengandung arti “sering setuju puas suka”.
38
c. Jawaban “c” di beri skor 3, yang bermakna bahwa tiap jawaban yang dipilih
tersebut mengandung arti “kadang-kadang ragu-ragu biasa saja”.
d. Jawaban “b” di beri skor 2, yang bemakna bahwa tiap jawaban yang dipilih
t ersebut mengandung arti “jarang tidak setuju tidak puas tidak suka”.
e. Jawaban “a” di beri skor 1, yang bermakna bahwa tiap jawaban yang dipilih
tersebu t mengandung arti “tidak pernah sangat tidak setuju sangat tidak
puas sangat tidak suka”.
3.7 Analisa Data