Raya Pemogan no.160 Denpasar-Bali, untuk mengetahui data dropcall rate dan HOSR melaui metode drive test. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dari studi pustaka hingga
penyusunan laporan dilakukan selama empat bulan setelah seminar proposal yaitu dimulai dari bulan Januari sampai bulan April 2015.
3.3 Alat dan Bahan
1. Laptop
Digunakan sebagai alat monitoring parameter hasil drive test secara visual. Laptop yang dilengkapi dengan software TEMS Investigation untuk mengambil data pada saat drive
test dan mengolah data. 2.
Perangkat Lunak TEMS dan MapInfo Perangkat lunak TEMS yang digunakan untuk drive test di luar ruangan adalah software
TEMS Investigation 8.0.4 Data Collection. Sedangkan software yang digunakan untuk mengolah parameter hasil drive test plotting adalah MapInfo Professional version 8.5.
3. Handphone TEMS
Handphone sebagai terminal untuk panggilan, upload dan download data maupun video call. Dan untuk mengukur kekuatan sinyal yang diterima oleh pelanggan. Ada berbagai
jenis handphone yang support pada TEMS Investigation diantaranya adalah Sony Ericsson K800i, T610 dan W995i.
4. Kabel Data
Kabel data untuk menghubungkan antara laptop dan handphone. Kabel data yang digunakan antara lain USB dan serial.
5. GPS
Global Positioning Satellite GPS digunakan untuk membantu menentukan letak dan koordinat posisi penerima atau handphone yang digunakan pada saat drive test.
3.4 Parameter Penelitian
Parameter kualitas panggilan pada jaringan GSM yang dibahas pada tugas akhir ini sama dengan parameter drivetest yang dibahas pada bab dua, adalah sebagai berikut:
1. RxLev
2.
RxQual
3.
SQI
4.
CSSR
5.
HOSR
6.
DCR
7.
Resource Blocking
3.5 Tahapan Penelitian
Penelitian ini dimulai dari pengumpulan literatur tentang link budget, handover, parameter handover, drop call rate, penyebab-penyebab terjadinya drop call dan parameter-
parameter drive test yang digunakan untuk menganalisa dropcall rate. Setelah itu diadakan pengumpulan data gedung, jalan dan site BTS. Kemudian pemetaan area dan site BTS.
Selanjutnya melakukan pengukuran dan perhitungan dengan parameter-parameter tersebut menggunakan TEMS Investigation dengan cara drive test, pengukuran dilakukan di wilayah
site cluster Gunung Soputan, Denpasar. Kemudian melakukan analisis hasil yang didapatkan dari pengukuran dan perhitungan tersebut menggunakan TEMS Investigation
dan Map Info.
3.6 Perhitungan Link Budget
Link Budget adalah nilai yang menghitung semua gain dan loss antara pengirim dan penerima, termasuk atenuasi, penguatangain antena, dan loss lainnya yang dapat terjadi.
Link Budget dapat berguna untuk menentukan berapa banyak power yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyal agar dapat diterima oleh penerima sinyal. Perhitungan link budget,
diperlukan rekomendasi atau persetujuan dari pihak operator baik dari segi material technical spect yang digunakan misalnya seperti feeder cable, jumper, tinggi antena, dan
jarak dari antena ke UE. Biasanya yang sudah ditentukan oleh pihak operator yang sangat berpengaruh dalam perhitungan link budget adalah frekuensi Hz dan Tx power dBm.
Dalam perhitungan link budget ada beberapa hal yang harus diperhatikan, adalah sebagai berikut :
1. Loss
2. Cable Loss
3. Jumper Loss
4. Wall Loss
5. Path Loss
6. Effective Isotropic Radiated Power EIRP
7. Received Signal Code Power RSCP
3.7 Tahapan Analisis