Hubungan Hukum Para Pihak Hak dan Kewajiban

Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009

BAB IV ASPEK HUKUM PERJANJIAN KERJASAMA DAN

KELUARNYA PERMEN No.08PerM.KOMINF022006 TERHADAP POLA BAGI HASIL ANTARA PT.TELKOM DENGAN PENYELENGGARA Warung TELKOM

D. Hubungan Hukum Para Pihak Hak dan Kewajiban

Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 Tujuan dari setiap perjanjian adalah memenuhi dengan sempurna segala isi dari ketentuan-ketentuan yang diperjanjikan sesuai dengan kehendak yang telah disetujui para pihak. Unutuk pemenuhan suatu perjanjian tersebut diperlukanlah yang namanya prestasi. Menurut Riduan Syahrani, S.H yang dimaksud dengan Prestasi adalah suatu yang wajib harus dipenuhi oleh debitur dalam setiap perikatan. Prestasi merupakan isi daripada perikatan 38 Berdasarkan hal tersebut, Perjanjian Kerjasama yang telah dilakukan oleh PT. TELKOM dengan Penyelenggara Warung TELKOM telah menjadi undang- . Menurut pasal 1234 KUHPerdata prestasi yang diperjanjikan itu adalah untuk menyerahkan sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Perjanjian Kerjasama yang dibuat oleh PT. TELKOM dengan Penyelenggara Warung TELKOM secara langsung telah menimbulkan suatu hubungan hukum dimana setiap hubungan hukum.akan menimbulkan suatu akibat hukum. Dalam hal ini kedua belah pihak memiliki hak dan kewajiban sebagai akibat dari Perjanjian tersebut. Sehingga ada hubungan timbal balik dalam pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Di dalam pasal 1338 KUHPerdata dinyatakan bahwa : “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian tidak dapat ditarika kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak atau karena alasan- alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu. Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.” 38 Riduan syahrani, Seluk Beluk dan Asas-Asas Hukum Perdata, PT. Alumni, Bandung, hal 218. Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 undang bagi mereka, sehingga harus memenuhi segala hak dan kewajiban setiap pihak dalam perjanjian tersebut. Adapun yang menjadi kewajiban dari pihak Penyelenggara Warung TELKOM adalah 39 1. Melakukan pembayaran atas tagihan pendapatan Warung TELKOM pada periode waktu yang ditetapkan oleh TELKOM sesuai dengan besaran tagihan L-11 berikut PPN Jastel yang diterbitkan oleh TELKOM ; : 2. Menyediakan : a. Ruangan gedung bangunan Warung TELKOM yang memadai sesuai standart TELKOM untuk Penyelenggaraan Warung TELKOM, b. Perangkat fasilitas telekomunikasi antar lain : PTUS dan saluran untuk pengiriman data yang diparalelkan ke PTUS harus sesuai spesifikasi TELKOM dan peruntukannya, c. Instalasi kabel rumah gedung sesuai standart TELKOM, meubelair yang memadai untuk ruangan kerja dan ruang tunggu, d. Petugas pelayanan yang telah memiliki sertifikat atau surat keterangan telah mengikuti pelatihan pelayanan dari TELKOM, e. Satuan tenaga listrik yang menjamin kontinuitas pelayanan dan untuk perangkat Warung TELKOM harus dilengkapi dengan UPS Uninterupted Power Ssystem, f. Menyediakan Kamar Bicara Umum KBU, 39 Perjanjian Kerjasama Antara PT. TELKOM dengan UD. Ridho, hal 5 Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 g. Menyediakan kamara kecil toilet untuk keperluan pemakai jasa telekomunikasi di lokasi Warung TELKOM apabila luas ruangan memungkinkan, h. Alat pendingin ruangan sesuai dengan kebutuhan pelayanan, i. Display penunjuk meteran pulsa pada perangkat Warung TELKOM yang dipasang pada KBU sebagai patokan penghitung pulsa; 3. Menyediakan dan memelihara pesawat terminal PTUS dan sarana lainnya yang berada di sisi Penyelenggara Warung TELKOM agar selalu berfungsi dengan baik, termasuk pemprograman untuk setiap perubahan tarif; 4. Menjaga nama baik dan citra TELKOM serta menjamin kerahasiaan berita yang dikirim oleh pemakai jasa telekomunikasi melalui Warung TELKOM dan melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada yang mengganggu keamanan dan keselamatan kerja selaku Penyelanggara layanan jasa telekomunikasi ataupun mengganggu lingkungan masyarakat pada umumnya; 5. Menyediakan informasi secara tertulis perihal tarif jasa telekomunikasi yang diberlakukan; 6. Menerima besaran tarif Warung TELKOM sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh TELKOM dan berlaku di lingkup wilayah Divisi Regional I Sumatera; 7. Melaporkan secapatnya gangguan jaringan telekomunikasi yang ada di Warung TELKOM kepada pihak TELKOM melalui call center 147; 8. Menciptakan suasana pelayanan yang baik, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa telekomunikasi; Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 9. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pelayanan jasa telekomunikasi di Warung TELKOM tersebut; 10. Menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penghasilan PPh kepada Kantor Pelayanan Pajak setiap bulannya atas layanan jasa Warung TELKOM yang dipungut dari Pemakai Jasa Warung TELKOM, sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku; 11. Membebaskan TELKOM dari gugatan dan tuntutan Pengguna jasa Warung TELKOM yang dirugikan akibat perbuatan yang dilakukan oleh Penyelenggara yang melanggar Perjanjian Kerjasama atau peraruran perundangan; 12. Penggunaan dan pemanfaatan elemen-element brand Warung TELKOM untuk tampilan ekterior dan interior; 13. Mewajibkan petugas pelayanan Warung TELKOM menggunakan pakaian rapi atau seragam dan silengkapi identitas petugas, bersikap ramah dan sopan santun; 14. Berkewajiban untuk membayar dan menyetorkan PPN yang dipungut dari pelanggan kepada pemerintah; 15. Menanggapi dan menindak lanjuti keluhan pengguna jasa Warung TELKOM sehubungan dengan ketidakpuasan pelayanan Warung TELKOM; 16. Menyediakan pelayanan telekomunikasi sekurang-kurangnya 18 delapan belas jam setiap hari disesuaikan dengan kondisi 17. Melarang adanya stiker-stiker, brosur-brosur atau elemen-element brand operator lain di lokasi Warung TELKOM. Sedangkan yang menjadi hak penyelenggara Warung TELKOM adalah Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 1. Berhak memungut biaya percakapan dari pelanggan sesuai tarif percakapan yang terjadi beserta PPN Jastel; 2. Harga produk jasa TELKOM yang dikenakandipungut penyelenggara Warung TELKOM kepada penggunapemakai jasa telekomunikasi adalah harga sesuai tarif yang berlaku ditanbah tarif pelayanan yang besarnya maksimal 10 dari tarif pulsa jasa telekomunikasi dari PPN; 3. Harga jasa TELKOM lokal dan TELKOM SLJJ yang dibayarkan oleh Penyelenggara Warung TELKOM kepada TELKOM adalah sebesar 70 dari tarif jasa telekomunikasi yang berlaku, sehingga penyelenggara akan mendapat diskon sebesar 30; 4. Untuk percakapan ke sambungan Telepon Bergerak HP, penyelenggara memperoleh diskon sebesar : a. Lokal STB = 30 X pulsa b. SLJJ STB = 30 x 85 x pulsa 5. Mendapatkan Service Level Guarantee SLG dari TELKOM atas Penyelenggaraan Warung TELKOM sesuai dengan ketentuan yang berlaku di TELKOM, sehingga penyelenggaraan Warung TELKOM dapat dilakukan secara optimal. Disamping penyelenggara Warung TELKOM memiliki hak dan kewajiban, PT TELKOM sendiripun mempunyai hak dan kewajiban juga. Adapun yang menjadi kewajiban TELKOM adalah 40 40 Ibid hal 8 : Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 1. Menyediakan, memasang , dan memelihara jaringan telekomunikasi pokok berupa sambungan telepon berstatus Dinas TELKOM berbayar untuk pelayanan Jasa Telekomunikasi sampai KTB Kotak Terminal Batas; 2. Memelihara dan memperbaiki perangkat telekomunikasi milik TELKOM agar selalu berfungsi dengan baik; 3. Menyediakan dan memasang tambahan jaringan fasilitas telekomunikasi sepanjang memungkinkan dengan catatan peralatan terminal tambahan berupa PTUS, POTS, Faksimile, dan lain-lainnya menjadi tanggung jawab penyelenggara; 4. Melakukan pengecekan operasional Warung TELKOM sesuai dengan kebutuhan; 5. Membukukan seluruh penerimaan Warung TELKOM yang menjadi hak TELKOM, sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku di TELKOM; 6. Menyetorkan PPN Jastel kepada Kantor Pelayanan Pajak setempat setiap bulannya, sesuai dengan periode penyetoran. Sedangkan yang menjadi hak TELKOM adalah : 1. Berhak menerima seluruh pendapatan berikut PPN dari trafik domestik telepon Lokal, SLJJ, Airtime dan jasa telekomunikasi produk TELKOM lainnya yang diperoleh dari operasional Warung TELKOM berdasarkan tagihan L-11 atau Bukti pemakaian lainnya; 2. Melakukan rekonsiliasi terhadap pembukuan pendapatan Warung TELKOM ataupun buku-buku lain yang berkaitan sesuai dengan sistem akuntansi yang berlaku; Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 3. Sewaktu-waktu melakukan pemeriksaan kualitas operasional Warung TELKOM, termasuk apabila terdapat keluhan Pengguna Warung TELKOM. Apabila dilihat PT.TELKOM dalam hal ini adalah selaku badan usaha milik negara yang mengelola jaringan telekomunikasi diberikan kewajiban untuk menyelenggarakan pelayanan jasa telekomunikasi kepada masyarakat dengan menyediakan dan memasang jaringan telekomunikasi. Namun TELKOM sendiri dapat melakukan kerjasama dengan masyarakat yang bersedia membantu atau sebagai mitra TELKOM dalam mendistribusikan jasa telekomunikasi. Kerjasama tersebut diselenggarakan dengan prinsip saling menguntungkan, hal tersebut dapat dilihat dari terdapatnya pola bagi hasil antara TELKOM dengan Penyelenggara Warung TELKOM. Sedangkan peranan Penyelenggara Warung TELKOM adalah hanya sebagai mitra kerja TELKOM yang bersedia memberikan jasa pelayanan telekomunikasi melalui pelaksanaan Warung TELKOM. Dan peranan tersebut diimbangi dengan adaya suatu pembagian hasil pendapatan revenue sharing yang seimbang.

E. Penyelesaian Masalah-masalah Yang Timbul dalam Perjanjian