Prosedur Pendirian Warung TELKOM

Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 Dalam membahas bagaimana prosedur dalam melakukan perjanjian kerjasama dalam penyelenggaraan Warung TELKOM, kita membaginya kedalam 2 bagian :

A. Prosedur Pendirian Warung TELKOM

Di dalam Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan PT. TELKOM No. 39HK.220JAS-512003 tentang Pedoman Pengelolaan Outlet TELKOM melalui Warung TELKOM dan Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan PT. TELKOM No. 40HK.220JAS-512003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kemitraan Warung Telekomunikasi di dalam point menimbangnya dapat dilihat suatu persaingan usaha dalam memberikan jasa pelayanan telekomunikasi termasuk jasa telekomunikasi yang bukan di berikan TELKOM sehingga oleh TELKOM sendiri merubah nama Warung Telekomunikasi menjadi Warung TELKOM. Namun dengan keluarnya ketentuan tentang nama Warung TELKOM tersebut Perjanjian kerjasama yang dilakukan sebelumnya antara TELKOM dengan Penyelenggara Warung Telekomunikasi tetap berlaku namun di dalam masa akhir perjanjian kerjasama apabila ingin melakukan peepanjangan maka pihak TELKOM akan memberikan pilihan untuk penyesuaian apakah berubah menjadi Warung TELKOM atau tetap menjadi Warung Telekomunikasi. Ada beberapa perbedaan yang mendasar dari dua Warung tersebut yaitu : 1. Dari segi pelayanan, bahwa Warung TELKOM hanya melayani jasa telekomunikasi produk TELKOM, sedangkan Warung Telekomunikasi disamping memberikan jasa telekomunikasi produk TELKOM dapat juga melayani jasa telekomunikasi diluar produk TELKOM. Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 2. Dari segi administrasi, Warung TELKOM status sambungan layanan telekomunikasi adalah dinas berbayar sehingga tidak dikenakan biaya pasang baru dan abonemen bulanan. Sedangkan Warung Telekomunikasi status sambungan layanan telekomunikasi adalah sambungan telekomunikasi pelanggan biasa dan dikenakan biaya pasang baru serta abonemen bulanan dengan klasifikasi pelanggan bisnis. Dalam hal pendirian Warung TELKOM tidak berbeda atau sam halnya dengan pendirian Warung Telekomunikasi. Dalam mendirikan sebuah Warung Telekomunikasi atau Warung TELKOM akan mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 05PERM.KOMINFOI2006 Tentang Penyelenggaraan Warung Telekomunikasi. Seperti telah disebutkan diatas bahwa yang dimaksud dengan badan lain yang dapat melakukan penyelenggaraan Warung TELKOM adalah Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Milik Swasta, Koperasi, atau juga Perorangan. Sehingga sebelum mendirikan sebuah Warung TELKOM, maka harus terlebih dahulu memiliki akta pendirian badan usaha untuk penyelenggara wartel badan usaha atau koperasi, namun untuk perorangan cukup dengan Kartu Tanda Penduduk KTP saja. Di dalam peraturan tersebut dikatakan bahwa untuk perjanjian kerjasama PKS penyelenggaraan wartel harus terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada penyelenggara jasa teleponi dasar setempat yaitu PT. TELKOM melalui Kantor Pelayanan Telekomunikasi Sejenis YANTEL PUSYANTEL. Permohonan PKS tersebut harus diajukan dengan melampirkan : Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 a. Foto copy akta pendirian badan usaha untuk penyelenggara wartel yang badan usaha atau foto copy Kartu Tanda Pengenal KTP untuk penyelenggara Wartel yang perorangan ; b. Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP ; c. Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa calon penyelenggara wartel bersedia tunduk pada ketentuan operasional yang berlaku dalam penyelenggaraan jasa teleponi dasar. Dalam hal ini PT. TELKOM sebagai Penyelenggara jasa teleponi dasar berhak untuk menolak permohonan tersebut apabila tidak melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Evaluasi terhadap permohonan calon penyelenggara Warung TELKOM dilakukan oleh penyelenggara jasa teleponi dasar dengan mempertimbangkan asas pelayanan, pemerataan, kelayakan usaha dan kemudahan. Persetujuan atau penolakan permohonan calon penyelenggara Warung TELKOM wajib diterbitkan selambat-lambatnya 14 empat belas hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan. Apabila permohonan calon penyelenggara Warung TELKOM ditolak, penyelenggara jasa teleponi dasar wajib memberitahukan alasan-alasan penolakan. Pendirian Warung TELKOM dilakukan berdasarkan analisis TELKOM sesuai dengan kebutuhan TELKOM market driven. Pengurusan dan penerbitan persetujuan Pengelolaan Warung TELKOM tidak dikenakan biaya apapun. Dalam hal pendirian Warung TELKOM yang berupa perubahan dari Wartel Warung Telekomunikasi, dilaksanakan atas kesepakatan bersama antara TELKOM dan pengelola Wartel dengan melakukan pemutusan PKS Wartel dan Doni Freddi Manurung : Perjanjian Kerjasama Antara PT.Telkom Dengan Penyelenggara Warung Telkom Dalam Persfektif KUHPerdata Dan Permenkominfo No. 8 Tahun 2006, 2008. USU Repository © 2009 membuat perikatan hukum baru dalam bentuk PKS Warung TELKOM, setelah memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Bahwa pendapatan rata-rata selama 3 tiga bulan terakhir sebesar nilai tertentu yang ditetapkan oleh KADIVRE. 2. Bahwa kualitas pelayanan memenuhi standar minimal yang telah ditetapkan TELKOM, seperti standar minimal tiap-tiap tipe Warung TELKOM diatas. 3. Bahwa Wartel memiliki track record yang baik dan tidak pernah menunggak pembayaran bagian pendapatan TELKOM. Apabila Wartel memnuhi ketentuan diatas maka dapatlah dilakukan perpanjangan PKS namun dengan bentuk PKS yang baru yaitu PKS Warung TELKOM sesuai dengan tipe masing-masing Warung TELKOM.

B. Prosedur Pelaksanaan Warung Telekomunikasi.