66
Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-8, No 2, April 2014
Berikut ini akan dianalisis konflik internal dan watak tokoh utama dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari.
Analisis Konflik Internal a.
Konflik Internal Lasi Dengan Teman sekolahnya
Data 1 halaman 32 “Lasi-pan, si Lasi anak jepang”
Ujar satu anak sambil memonyongkan mulut dan menuding wajah Lasi “Emakmu diperkosa orang Jepang, maka pantas, matamu rapat seperti Jepang” ejek
yang satu lagi Dari data di atas, dapat diinterpretrasikan bahwa teman-teman sekolah Lasi selalu
mengejek Lasi dan mengata-mengatai Lasi anak Jepang, karena rupa Lasi yang berbeda dari orang-orang Karangsoga. Lasi dikata-katai anak Jepang karena orang-orang
menganggap emak Lasi diperkosa oleh seorang serdadu Jepang dan Lasilah anak hasil perkosaan tersebut sehingga rupa Lasi seperti orang Jepang, berkulit putih, bermata kaput
atau sipit. Hal ini sangat menyiksa Lasi, selalu menjadi bahan ejekan dan caci maki orang-orang disekitarnya tiada hari tanpa ejekan dari teman-temannya sering Lasi
menangis mendengar ejekan tersebut. Ini benar-benar membuat Lasi sakit hati dan kecewa terhadap teman-temannya.
b. Konflik internal antara Lasi dengan orangtuanya
Data 2 halaman 36 “Anak-anak mengganggumu lagi?”
“Selalu” jawab Lasi tajam sinar kemarahan masih terpancar dari matanya terasa ada tuntutan yang runcing dan menusuk diajukan oleh Lasi, mengapa dia harus
menghadapi ejeken dan celoteh orang setiap hari dan mbok Wiryaji seakan mendengar anaknya berteriak.
“Kalau bukan karena engkau, takkan aku mengalami semua kesusahan ini” Berdasarkan data di atas dapat diinterpretasikan bahwa Lasi marah dan kecewa
pada ibunya karena Lasi merasakan semua penderitaan dan ocehan teman-temannya adalah karena ibunya. Lasi diejek teman-temannya sebagai anak Jepang karena ibunya
mbok Wiryaji diperkosa oleh seorang serdadu Jepang dan Lasi adalah anak hasil perkosaan tersebut, mbok Wiryaji menderita menghadapi ocehan orang-orang tentang
dirinya dan ibunya. Wanita ini paham dan menghayati sepenuhnya kesusahan yang selalu mengusik hati Lasi. Mbok Wiryaji juga sadar, amat sadar kesusahan Lasi adalah
perpanjangan kesusahan Mbok Wiryaji sendiri, kesusahan yang sudah puluhan tahun mengeram dalam jiwanya.
c. Konflik Internal Lasi dengan Darsa
Data 3 halaman 73 “Oalah, Lasi, anakku karuaya temen awakmu Sial amat peruntunganmu”
“Apa, mak? Sebutnya ada apa, mak?” “Gusti, jadi kamu belum tahu? Darsa suamimu, tengik Dia bacin Dia kurang ajar,
Sipah sedang menuntutnya agar dikawini, kamu tidak usah pulang kerumahmu, kamu harus minta cerai.
67 Dari data di atas dapat dilihat bahwa ibunya Lasi begitu kecewa pada Darsa suami
Lasi yang telah mengkhianati Lasi dengan menghamili Sipah, anak Bunek seorang tukang urut yang selama ini telah mengurut Darsa sampai sembuh. Dan Mbok Wiryaji kasihan
melihat Lasi, anaknya yang telah mendapatkan pengkhianatan besar-besaran dari suaminya dan sialnya Lasi belum mengetahui hal ini sementara orang-orang Karangsoga
sudah mengetahuinya, mendengar cerita dari ibunya dunia Lasi rasanya berbalik, berputar-putar dan dipandangnya Lasi melihat semua orang, pohonan, dan burung-burung
menyeringai mengejeknya, dan Mbok Wiryaji menyarankan agar Lasi minta cerai dari suaminya.
d. Konflik Internal Lasi dengan Kanjat