Jenis Penelitian Lokasi Penelitian

11 Mahar secara Etimologi adalah maskawin, sedangkan menurut terminology adalah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai ketulusan hati calon suami untuk menimbulkan rasa cinta kasih bagi sang istri kepada calon suami. Sundrang merupakan penyerahan sejumlah uang terhadap calon mertua perempuan untuk mempersunting anak gadis nya. Tradisi ini tidak lain adalah suatu persyaratan yang merupakan kesepakatan atau tawar menawar antara pihak pria dengan orang tua si perempuan. Tujuannya untuk memberikan lampu hijau bagi sang pria untuk mempersunting si gadis 8 . F. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian merupakan batasan penelitian agar data yang dianalisa lebih terarah dan mendalam. Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini yaitu makna Sundrang bagi masyarakat Sapeken agar mampu memahami baik secara normatif atau pun secara filosofis.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan atau menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di lokasi penelitian. Taylor dan Bogdan mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan data diskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang telah diteliti 9 . Menurut Mayer dan Greenwood, Deskripsi kualitatif semata-mata 8 Liat bulletin tanwirul afkar hasil olah fikir kader ahli fiqh ma’had aly sukorejo situbondo. Edisi:memotret tradisi Sundrang. 209 9 Bagong Suyanto dan sutinah, Metode Penelitian Sosial, Berbagi Alternatif Pendekatan.Jakarta: Kencana, 2005, hal.166. 12 mengacu pada identifikasi sifat- sifat yang membedakan atau karakteristik sekelompok manusia, benda, peristiwa 10 Alasan menggunakan pendekatan dan jenis penelitian ini karena maksud dan tujuan pelaksanaannya untuk menjabarkan atau mendeskripsikan bagaimana pemahaman dari masyarakat Sapeken terkait persoalan Sundrang yang notabenenya adalah sebuah tradisi yang sampai saat ini di lakukan. Dalam rangka menjabarkan permasalahan diatas akan lebih tepat jika menggunakan pendekatan dan jenis penelitian diatas.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Dusun Sepangkur Besar Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Alasan memilih lokasi tersebut dikarenakan terdapat keunikan dari budaya Sundrang yang selama ini menjadi keharusan bagi masyarakat untuk dilakukan ketika ingin melakukan pernikahan, uniknya di sana Sundrang bisa membatalkan suatu pernikahan jika tidak terpenuhi oleh pihak laki- laki. Sering kali terjadi disana seseorang yang mau menikah tidak bisa melanjutkan karena keterbatasan biaya yang diberikan, secara tidak langsung hal ini sudah keluar dari koridor hukum agama ataupun hukum Negara, tidak pada hukum adat. 3. Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan teknik penentuan subjek dengan Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan pemilihan siapa subjek yang ada dalam posisi terbaik untuk memberikan informasi yang dibutuhkan 11 .Menurut Sugiyono purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan 10 Ulber Silalahi, MA. 2012. Metode Penelitian Sosial. PT Refika Aditama. Bandung: hal. 27 11 Ibid. hal.272 13 pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan, atau mungkin sebagai penguasa sehingga memudahkan untuk menjelajahi obyeksituasi sosial yang ingin diteliti 12 . Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. tokoh adat, sebagai orang yang mampu menjelaskan dan mengetahui asal muasal tradisi Sundrang satu 1 informan. b. tokoh agama islam, sebagai tokoh yang mampu dan bisa dijadikan panutan akan benar dan tidaknya tradisi itu dilakukan. Pengokohan dan mempertahankan nilai- nilai didalam Sundrang satu 1 informan. c. kepala Desa, sebagai lembaga yang memegang pemerintahan dan mengetahui kondisi masyarakatnya satu 1 informan. d. masyarakat biasa yang melakukan tradisi Sundrang baik pihak laki- laki atau perempuan.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PERSEPSI DAN KEGIATAN KONSERVASI OLEH MASYARAKAT PULAU PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP TERHADAP TERUMBU KARANG (Coral reefs) DALAM UPAYA MENGURANGI KERUSAKAN EKOLOGI LAUT

0 9 1

Studi Komunitas Vegetasi Mangrove di Pulau Pagerungan Besar dan Pulau Togo-Togo Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep Jawa Timur

0 4 1

PERILAKU NELAYAN DALAM PERUSAKAN LINGKUNGAN LAUT DI KEPULAUAN DESA SAPEKEN (Studi Pada Masyarakat Nelayan di Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep )

3 6 36

Partisipasi Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) Front Penyelamat Lingkungan (FPL) Dalam Proses Konservasi Lingkungan Laut Di Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep

1 40 30

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA SAPEKEN KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP MADURA

6 38 32

PERILAKU NELAYAN DESA SAP EKEN, KECAMATANSAPEKEN, KABUPATEN SUMENEP(Studi Kasus Nelayan Potasium di Kepulauan Desa Sapeken,Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep)

0 23 2

IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) - MANDIRI DI DESA SAPEKEN, KECAMATAN SAPEKEN,KABUPATEN SUMENEP.

0 1 101

Tinjauan hukum Islam terhadap adat Ngonse dalam perkawinan di desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

0 10 78

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KETERKAITAN ANTARA SUNDRANG DAN MAHAR DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT DESA SASE’EL KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP.

0 2 90

IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) - MANDIRI DI DESA SAPEKEN, KECAMATAN SAPEKEN,KABUPATEN SUMENEP

0 0 17