Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran

6

1.3.2. Manfaat Penelitian

Setelah mengetahui latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan masalah. Maka manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini, yaitu mengetahui menguatnya kembali aliansi Australia-Amerika Serikat dengan pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin. Manfaat teoritis yaitu, dimana dengan adanya penelitian ini maka akan memperluas kajian ilmu hubungan internasional yang memfokuskan peran suatu Negara pada kerjasama dengan Negara dalam hubungan internasional.

1.4 Kerangka Pemikiran

1.4.1 Penelitian Terdahulu

Ada beberapa rujukan penelitian yang telah mencoba untuk membahas dan menjelaskan mengenai politik luar negeri Australia. Salah satunya adalah penelitian : Penelitian pertama Ganewati wuryandari dalam gaya dan subtansi politik luar negeri Australia 1996-2001 5 , mengatakan John howard berasal dari Partai Koalisi Liberal-Nasional Liberal National Coalition Party. Dimana setelah dilantik menjadi perdana menteri, Howard mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintahan koalisi memiliki 5 Ganewati Wuryandari, Gaya dan Substansi Politik Luar Negeri Australia 1996-2001, di: http:www.google.co.idsearch?q=arah20politik20luar20negeriie=utf-8oe=utf- 8aq=trls=org.mozilla:en-US:officialclient=firefox- asource=hpchannel=npq=arah+politik+luar+negeri+australiahl=idclient=firefox- ahs=VyZrls=org.mozilla:en- US:officialchannel=npprmd=imvnsei=Q4FOUOzvD42ciAfvzoA4start=10sa=Nbav=on .2,or.r_gc.r_pw.r_qf.fp=e666d9e736dc45ebbiw=1024bih=404, di akses pada 11 september 2012 7 komitmen untuk melanjutkan kebijakan pemerintahan buruh sebelumnya menjalin kuat hubungan kuat dengan Asia. Howard menempatkan kawasan Asia Pasifik sebagai prioritas tertinggi dalam lingkaran kosentrik politik luar negeri Australia. Prioritas kepentingan nasional Australia dalam kebijakan luar negeri, yaitu: a. Australia‟s commitment to the region as ist highest foreign policy priority b. Working to enhance Australia‟s security c. Strengthening Australia‟s broader global links d. Australia‟s humane and principle foreign policy. Masa pemerintahan Howard dalam poin pertama warna partai Liberal yang konservatif terlihat kuat seperti adanya ketegangan- ketegangan muncul akibat salah persepsi, adanya penekanan pada pentingnya wilayah regional dan kerjasama dengan Negara-negara Asia menjadi salah satu agenda politik luar negeri Australia. Poin kedua yang menjadi tradisi partai buruh juga sedikit terlihat yakni pemahaman terhadap identitas diri suatu bangsa 6 . Saat pergantian pemerintahan dari Paul Keating diganti John Howard tidak ada perubahan yang mencolok pada politik luar negeri Australia yaitu mengacu pada kepentingan nasional Australia. Perbedaan yang terjadi pada penekanan politik luar negeri Australia serta gaya yang dipilih setiap pemimpinnya. Perbedaan tersebut yang mempengaruhi tujuan politik luar negeri Australia dimana ketika John Howard menjabat 6 Wawan Darmawan, Arah Politik Luar Negeri Australia Masa Kini, dalam ; http:file.upi.eduDirektoriFPIPSJUR._PEND._SEJARAH197101011999031 WAWAN_DARMAWANarah_politik_australia.pdf, diakses pada 10 september 2012 8 pelaksanaan politik luar negeri Australia tidak efektif karena sikap arogan dan kaku Howard yang menjadi kendala dalam pelaksanaan politik luar negeri Australia, khususnya dalam menjalin hubungan dengan Asia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya. Kecondongan pemerintah konservatif yang lebih menitikberatkan orientasinya ke Eropa atau Amerika Serikat yang menjadi faktor pelambatan arus pendekatannya dengan Asia. Hal tersebut yang membuat politik luar negerinya cenderung asertif dan agresif. 7 Penelitian kedua berjudul Ancaman Pangkalan Amerika Serikat di Darwin terhadap stabilitas keamanan Indonesia. Dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa Pengiriman pasukan dan berdirinya pangkalan militer Amerika Serikat di Darwin menimbulkan security dillema dan dapat memunculkan ketidakstabilitasan keamanan bagi Indonesia. Meski berdirinya pangkalan militer tersebut dikatakan Amerika Serikat bertujuan untuk meningkatkan kerjasama militer dengan Australia, tetapi dapat dibalik itu juga mempunyai tujuan untuk mengamankan kepentingannya di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, khususnya kekayaan alam di Papua terkait keberadaan PT Freeport Indonesia. Dapat dibuktikan dari terungkapnya keberadaan puluhan tentara Amerika Serikat di PT Freeport yang menyamar sebagai pekerja dalam rapat tim pemantau situasi Papua DPR RI dengan menteri lingkungan Polhukam. Penyamaran tersebut dapat diindikasikan sebagai upaya Amerika Serikat untuk mengamankan aset 7 Ganewati Wuryandari, op cit. hlm 72. 9 mereka di Papua. Dan ini menjadi peringatan bagi Indonesia untuk lebih waspada dengan keberadaan pasukan dan pangkalan militer Amerikat Serikat di Darwin ini karena kelompok militer Amerika Serikat dapat dengan mudah masuk ke wilayah Papua untuk mengintervensi dalam penyelesaian konflik di Papua dan kemungkinan lepasnya Papua dari Indonesia sangat besar. Indonesia harus mampu melakukan self-help dalam keamanan. Hal ini ditujukan dalam rangka menjaga dan mempertahankan wilayah NKRI. 8 Penelitian ketiga Ivone Donasita, Reorientasi Pemerintahan Koalisi John Howard. 9 Dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa alasan pemerintahan koalisi Howard melakukan reorientasi terhadap kebijakan Asia lebih didasarkan atas kekuasaan nasional yang dimiliki atau kondisi internal Australia posisi geografis, penduduk dengan keahlian tinggi serta kondisi bangsa multicultural, pertimbangan kepentingan nasional dalam aspek ekonomi-pertahanan domestik, dan dinamika situasi internasional yang terjadi di kawasan regional Asia-Pasifik sebagai pengaruh eksternal dalam pembuatan kebijakan luar negeri di Australia. Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian di atas adalah dalam penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada politik luar negeri Australia dalam pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di 8 Ancaman Pangkalan Amerika Serikat di Darwin terhadap stabilitas keamanan di Indonesia, dalam http:rachmat.staff.ugm.ac.idkuliahPOLINTKelompok9.pdf di akses pada 11 Septmber 2011 9 Skripsi Ivone Donasita, mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Airlangga Surabaya. 10 Darwin. Dimana peneliti akan lebih dalam meneliti tentang politik luar negeri Australia. Tabel Penelitian Terdahulu No Nama Judul Metodologi Hasil 1. Ganewati Wuryandari Gaya Subtansi Politik Luar Negeri Australia 1996-2001  Politik luar negeri masa Howard dan Keating sama- sama menitik beratkan pada kepentingan nasional Australia  Politik luar negeri masa Howard yang lebih Agresif dan Asertif. 2. Ancaman Pangkalan Amerika Serikat terhadap stabilitas Keamanan Indonesia  Realisme  Security Dilemma  Pengiriman pasukan dan berdirinya pangkalan militer AS di Darwin menimbulkan security dilemma dan memunculkan ketidakstabilan keamanan bagi Indonesia.  Adanya upaya AS untuk mengamankan aset AS di Papua, dimana dengan adanya pangkalan militer di Darwin AS dapat masuk dan mengintervensi penyelesaian konflik di Papua. 3. Ivone Donasita Reorientasi Pemerintahan Koalisi John Howard terhadap kebijakan Asia  Teori kebijakan Luar Negeri  Teori Pembuatan keputusan  Pemerintahan koalisi John Howard melakukan reorientasi terhadap kebijakan Asia lebih didasarkan atas kekuatan nasional yang dimiliki, kekuatan internal serta dinamika situasi internasional yang terjadi dikawasan regional. Sumber : diolah dari berbagai sumber 11

1.4.2 Kerangka Teori