Struktur Organisasi Media Indonesia Analisis Pemberitaan Final Piala Suzuki AFF 2010 Di harian Umum

Paling Berpengaruh, yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan; memiliki kualitas editorial yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan; mampu membangun kemampuan antisipatif; mampu membangun network nara sumber; dan memiliki pemasarandistribusi yang andal. Sedangkan misi Harian Umum Media Indonesia yang pertama adalah menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta berpengaruh bagi pengambilan keputusan. Kedua, mempertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar. Ketiga, membangun sumber daya manusia dan manajemen yang professional dan unggul, mampu mengembangkan perusahaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan. 2

C. Struktur Organisasi Media Indonesia

Struktur organisasi Media Indonesia terbagi menjadi dua, yakni struktur organisasi PT Citra Media Nusa Purnama dan struktur organisasi redaksi Harian Umum Media Indonesia. PT Citar Media Nusa Purnama sebagai perusahaan yang menerbitkan Harian Umum Media Indonesia dengan Komisaris Utama Harry Kuntoro dan Direktur Utamanya adalah Surya Paloh. Sedangkan struktur organisasi redaksi Harian Umum Media Indonesia dipimpin oleh Direktur Utama yakni Rahni Lowhur Schad yang dibantu oleh Direktur Pemberitaan Saur M Hutabarat dan Direktur Pengembangan Bisnia Alexander Stefanus. Selain itu, di bagian Dewan Redaksi Media Group yang di ketuai oleh Elman Saragih dan beranggotakan Ana Widjaya, Andy F. Noya, Bambang Eka Wiajya, 2 Lampiran Djatdjat Sudrajat, Djafar H. Assegaff, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Saur M. Hutabarat, Sugeng Suparwoto, Suryo Pratomo, dan Toeti Adhitama. Di bagian Redaktur Senior terdiri dari Elma Saragih, Saur M. Hutabarat, dan Laurens Tato. Usman Kansong menduduki posisi Deputi Direktur Pemberitaan, sedangkan Kleden Suban menempati posisi Kepala Divisi Pemberitaan. Divisi Kepala Pemberitaan memiliki asisten yang beranggotakan Ade Alawi, Fitriana Siregar, Haryo Prasetyo, Ono Sarwono, dan Rosmery C. Sihombing. Kepala Divisi Content Enrichment ditempati oleh Gaudensius Suhandi, sedangkan Abdul Khohar menempati Deputi Kepala Divisi Pemberitaan. Dan Sekretaris Redaksi dipercayai kepada Teguh Nirwahyudi.

D. Sejarah Singkat Piala Suzuki AFF

Sejarah piala AFF merupakan sejarah asosiasi persepakbolaan ASEAN. AFF singkatan dari ASEAN Footbal Federation yang merupakan bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia AFC. AFF didirikan pada tahun 1984 oleh Thailand, Filiphina, Brunei, Singapur, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Semuanya merupakan Negara-negara di ASEAN. Sebelumnya piala AFF bernama piala Tiger, yang berasal dari nama sponsor kejuaraan ini yakni perusahaan Bir Singapura atau Tiger Beer. Lalu pada tahun 2007, diganti menjadi Kejuaraan Sepak Bola ASEAN, dan tahun 2008 berubah lagi menjadi piala Suzuki AFF. Jadi awalnya itu ya tahun 91 kita terakhir juara seagames itu pelatihnya pelatih rusia namanya anatomi kholsim setelah itu kita ga pernah juara lagi dalam seagames atau piala tiger. AFF ini dulu namanya tiger, tapi sekarang dirubah menjadi piala AFF. AFF itu pertandingan sepak bola Asia Tenggara atau Assotiation football federation. Indonesia itu tidak pernah menang dan ini momentum. Materi bagus, pelatih bagus dan menjadi tuan rumah, seharusnya bisa. Ini yang dikonsenkan oleh liga untuk mendorong supaya timnas Indonesia itu menjadi juara. Seharusnya bisa karena di final kan ketemunya Malaysia yang pernah kita kalahkan di babak penyisihan dengan skor 5-1. Tapi ternyata Malaysia semakin baik sehingga Indonesia semakin kalah di stadion bukit jalil kuala lumpur dan Cuma menang 2-1 ya. Tapi apapun itu sudah ada progress kami, kita mengharapkan setelah AFF itu ka nada seagames, dalam seagames itu kan kita menjadi tuan rumah juga kan di Jakarta dan Palembang. Ini juga menjadi kesempatan kedua untuk juara. 3 Pertama kalinya Piala Tiger diselenggarakan di Singapura tahun 1996 yang dimenangkan oleh Thailand dengan skor 1-0 mengalahkan Malaysia. Sedangkan tahun 1998 Piala Tiger dijuarai oleh Singapura yang mengalahkan Tuan Rumah Vietnam dengan skor 1-0. Dalam kejuaraan selanjutnya, Thailand berhasil mengalahkan Indonesia di tahun 2000 dan 2002. Setelah kejuaraan di tahun 2002, Piala Tiger menyelenggarakan kejuaraannya di dua negara. Piala Tiger tahun 2004 menggunakan sisten tandang kandang dengan menghasilkan juara baru yakni Singapura yang mengalahkan Indonesia. Selain itu, tahun ini juga mencatat keikutsertaan anggota baru yakni negara Timor Leste. Tahun 2007 yang merubah nama menjadi Kejuaraan Sepak Bola ASEAN ini diselenggarakan di Singapura dan Thailand. Pertandingan tahun ini merupakan 3 Hasil wawancara dengan redaktur Media Indonesia final antar Tuan Rumah yang dimenangkan oleh Singapura dengan bermain imbang di kandang Thailand dan mengalahkan Thailand di kandang Singapura. Piala Suzuki AFF tahun 2008 dijuarai kembali oleh Vietnam yang mengalahkan Thailand di final. a. Tahun 1996, Thailand vs Malaysia, skor 1-0, tempat pertandingan di Singapura. b. Tahun 1998, Singapura vs Vietnam, skor 1-0, tempat pertandingan Hanoi. c. Tahun 2000, Thailand vs Indonesia, skor 4-1, tempat pertandingan Bangkok. d. Tahun 2002, Thailand vs Indonesia, skor 2-2 leg pertama dan 4-2 leg kedua, tempat pertandingan Jakarta Indonesia. e. Tahun 2004, Singapura vs Indonesia, skor 3-1 leg pertama dan 2-1 leg kedua, tempat pertandingan Vietnam dan Malaysia. f. Tahun 2007, Singapura vs Thailand, skor 2-1 leg pertama dan 1-1 leg kedua, tempat pertandingan Thailand dan Singapura. g. Tahun 2008, Vietnam vs Thailand, skor 2-1 leg pertama dan 1-1 leg kedua, tempat pertandingan Thailand Phuket dan Indonesia Jakarta. 4 4 www.affsuzukicup.com diakses pada tanggal 18052011 pukul 10:59 39

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISA DATA

A. Analisis Pemberitaan Final Piala Suzuki AFF 2010 Di harian Umum

Media Indonesia dari Segi Teks Bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi sangat berperan penting dalam proses penyampaian informasi. Baik komunikasi antar personal maupun dalam komunikasi massa, bahasa menjadi patokan berhasil atau tidaknya pesan yang ingin disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Begitu pula dalam media massa, seperti media cetak, penggunaan bahasa dengan susunan kalimat dan pemakaian kata-kata yang tepat dapat berpengaruh terhadap pemahaman pembaca pada informasi yang diterima. Euphoria yang ditunjukkan oleh pedukung timnas Indonesia telah tergambar dalam beberapa media massa, terutama dalam surat kabar Media Indonesia. Penggambaran fenomena ini ditunjukkan dengan bahasa-bahasa media yang mengkonstruksi realita tersebut. Mungkin memang benar adanya realita tersebut, memngingat Media Indonesia merupakan salah satu bagian media massa yang fungsinya sebagai media persuasif. Untuk selanjutnya, penulis akan menganalisi berita dari segi teksnya. Analisis berita 1 : “Timnas Mencemaskan” 27 Desember 2010. 1. Tema Tema berita ini adalah kekalahan timnas Indonesia dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010 yang disebabkan oleh kehilangan konsenterasi saat bertanding. 2. Segi Skematik Judul berita ini adalah Timnas Mencemaskan. Berita ini didahului dengan pernyataan bahwa timnas Indonesia mengalami kekalahan dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010 yang diselenggarakan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Di bagian ini berisi tentang kekalahan timnas dikarenakan teror sinar laser yang diarahkan ke para pemain timnas oleh supporter timnas Malaysia dan banyaknya jumlah pendukung timnas Malaysia yang hadir di Stadion Bukit Jalil. Kedua hal ini membuat timnas Indonesia menjadi gugup dan kehilangan konsenterasi, sehingga pada akhirnya timnas Indonesia melakukan kesalahan- kesalahan dalam pertandingan. Untuk menggambarkan peristiwa tersebut, pada bagian selanjutnya dijelaskan mengenai jalanya pertandingan final Piala Suzuki AFF 2010 leg pertama. Di bagian ini digambarkan bagaimana para pemain timnas Indonesia maupun timnas Malaysia berlomba-lomba dalam melakukan gol ke gawang lawan. Selain itu, di bagian ini juga digambarkan bagaimana dalam jalanya pertandingan ini banyak faktor penghambat yang mengganggu pertandingan, seperti sorotan sinar laser dari para supporter. Bagian selanjutnya dijelaskan bahwa kekalahan timnas di final leg pertama ini merupakan kekalahan semua pihak, baik pemain timnas maupun PSSI. Inti dari berita ini terletak di awal berita, terdapat pada kalimat : “ Aksi sempurna tim nasional timnas Indonesia di penyisihan dan semifinal AFF Suzuki Cup 2010 dihentikan Malaysia di final, tadi malam. Di tengah teror sinar laser dan tekanan 70 ribu suporter Malaysia yang memenuhi Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Firman Utinan dan kawan-kawan takluk 0- 3…” Bagian ini ditutup dengan komentar dari Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum melalui akun Twitter-nya. Anas meminta agar timnas Indonesia berkonsenterasi penuh dalam pertandingan dengan tidak melakukan kegiatan lain, seperti undangan makan, foto-foto, liputan khusus, istighasah, dan lainnya yang dapat mengganggu konsenterasi persiapan pertandingan. 3. Segi Semantik Makna yang dimaksud dalam berita ini adalah kondisi timnas Indonesia sangat mencemaskan saat final Piala Suzuki AFF 2010 leg pertama yang diadakan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Kekalahan pada leg pertama ini disebabkan oleh dominasi suporter timnas Malaysia dan sinar laser yang diarahkan ke timnas Indonesia sehingga membuat tekanan psikologis dalam timnas Indonesia. Akhirnya, permainan timnas Indonesia menjadi kacau dan mengalami kekalahan. Latar berita bagian ini adalah adanya teror sinar laser yang diarahkan ke pemain timnas Indonesia serta dominasi suporter Malaysia. Bagain detil berita ini terdapat pada kalimat: “…Celakanya, suasana itu membuat anak asuh Alfred Riedl amat gugup. Koordinasi antarpemain kacau sehingga kesalahan demi kesalahan pun terjadi” 4. Segi Sintaksis Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Konjungsi yang digunakan dalam berita ini menunjukkan makna yang berbeda seperti pertentangan, perbandingan, kesetaraan, dan lain-lain. Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. 5. Segi Stilistik Pilihan kata yang digunakan pada seluruh kalimat dalam bagian berita ini adalah kata-kata denotatif, yakni kata-kata yang mudah dimengerti. Akan tetapi, ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih. Tabel 4.1: “Timnas Mencemaskan” Struktur Wacana Elemen Keterangan Struktur Makro Tema kekalahan timnas Indonesia dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010 yang disebabkan oleh kehilangan konsenterasi saat bertanding. Superstruktur Skematik - Di awali dengan pernyataan bahwa timnas Indonesia mengalami kekalahan dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010 yang diselenggarakan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. - pada bagian selanjutnya dijelaskan mengenai jalanya pertandingan final Piala Suzuki AFF 2010 leg pertama. Di bagian ini digambarkan bagaimana para pemain timnas Indonesia maupun timnas Malaysia berlomba-lomba dalam melakukan gol ke gawang lawan. Selain itu, di bagian ini juga digambarkan bagaimana dalam jalanya pertandingan ini banyak faktor penghambat yang mengganggu pertandingan, seperti sorotan sinar laser dari para supporter. - Bagian ini ditutup dengan komentar dari Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum melalui akun Twitter-nya. Anas meminta agar timnas Indonesia berkonsenterasi penuh dalam pertandingan dengan tidak melakukan kegiatan lain, seperti undangan makan, foto-foto, liputan khusus, istighasah, dan lainnya yang dapat mengganggu konsenterasi persiapan pertandingan. Struktur Mikro Latar - Teror sinar laser yang diarahkan ke pemain timnas Indonesia serta dominasi suporter Malaysia. Detil - Terdapat pernyataan bahwa Susana pertadningan tersebut membuat kondisi pemain timnas Indonesia menjadi gugup. Maksud - terdapat pada paragraph 3: “…Celakanya, suasana itu membuat anak asuh Alfred Riedl amat gugup. Koordinasi antarpemain kacau sehingga kesalahan demi kesalahan pun terjadi” Koherensi - Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Bentuk kalimat - Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. Leksikon - Ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih. Analisis berita 2 : “Euforia masih Membara” 28 Desember 2010. 1. Tema Tema berita ini adalah banyaknya dukungan dari suporter timnas Indonesia walaupun mengalami kekalahan dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010. 2. Segi Skematik Judul berita ini adalah Euforia masih Membara. Berita ini didahului dengan pernyataan bahwa suporter Indonesia masih memberikan dukungan terhadap timnas Indonesia walaupun mereka mengalami kekalahan dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010 yang diselenggarakan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Di bagian tengah digambarkan mengenai kondisi timnas Indonesia pasca mengalami kekalahan. Ekspresi wajah pemain timnas yang menunjukkan kekecewaan ketika tiba di Bandara, disamping itu mereka mendapatkan penyambutan dari para suporternya. Untuk menegaskan peristiwa tersebut, pada bagian selanjutnya dicantumkan kutipan langsung dari pelatih Alfred Riedl. Inti dari berita ini terletak di awal berita, terdapat pada kalimat : “…Pelatih Alfred Riedl pun sangat bangga dengan suporter Indonesia. “saya bangga. Kami terus disambut ratusan suporter. Saya pernah mendapat dukungan suporter sewaktu di Vietnam, tetapi tidak seperti para suporter Indonesia yang begitu setia. Ini bisa memberi dorongan semangat bagi para pemain di leg kedua. ” Berita ini ditutup dengan komentar dari Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, bahwasanya pihak timnas Indonesia tidak menganalisis penyebab kekalahan pada leg pertama. Tetapi mereka lebih berfokus untuk mengembailakn mood pemain agar bisa mengikuti pertandingan di leg kedua. 3. Segi Semantik Makna yang dimaksud dalam berita ini adalah suporter timnas Indonesia yang sangat setia mendukung timnas Indonesia walaupun timnas mengalami kekalahan pada leg pertama. Latar berita bagian ini adalah antusias para suporter terhadap kedatangan pemain timnas Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma. Bagain detil berita ini terdapat pada kalimat: “…Ratusan suporter berjejal di luar pagar lapangan untuk menyaksikan timnas berlatih. Suasana sangat riuh. ” 4. Segi Sintaksis Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Konjungsi yang digunakan dalam berita ini menunjukkan makna yang berbeda seperti pertentangan, perbandingan, kesetaraan, dan lain-lain. Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. 5. Segi Stilistik Pilihan kata yang digunakan pada seluruh kalimat dalam bagian berita ini adalah kata-kata denotatif, yakni kata-kata yang mudah dimengerti. Akan tetapi, ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih, Pasukan Garuda, mood. Penggunaan kata-kata ini dimaksudkan memberikan variasi kata agar tidak membuat jenuh para pembaca. Table 4.2: “Euforia Masih Membara” Struktur Wacana Elemen Keterangan Struktur Makro Tema Banyaknya dukungan dari suporter timnas Indonesia walaupun mengalami kekalahan dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010. Superstruktur Skematik - Berita ini didahului dengan pernyataan bahwa suporter Indonesia masih memberikan dukungan terhadap timnas Indonesia walaupun mereka mengalami kekalahan dalam leg pertama final Piala Suzuki AFF 2010 yang diselenggarakan di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. - Di bagian tengah digambarkan mengenai kondisi timnas Indonesia pasca mengalami kekalahan. Ekspresi wajah pemain timnas yang menunjukkan kekecewaan ketika tiba di Bandara, disamping itu mereka mendapatkan penyambutan dari para suporternya. Untuk menegaskan peristiwa tersebut, pada bagian selanjutnya dicantumkan kutipan langsung dari pelatih Alfred Riedl. - Berita ini ditutup dengan komentar dari Pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl, bahwasanya pihak timnas Indonesia tidak menganalisis penyebab kekalahan pada leg pertama. Tetapi mereka lebih berfokus untuk mengembailakn mood pemain agar bisa mengikuti pertandingan di leg kedua. Struktur Mikro Latar - Antusias para suporter terhadap kedatangan pemain timnas Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma. Detil - Terdapat pernyataan bahwa banyaknya suporter yang berjejalan di luar lapangan saat timnas berlatih. Maksud - Bagain detil berita ini terdapat pada kalimat: “…Ratusan suporter berjejal di luar pagar lapangan untuk menyaksikan timnas berlatih. Suasana sangat riuh.” Koherensi - Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Bentuk kalimat - Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. Leksikon - Ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih, Pasukan Garuda, mood. Analisis berita 3 : “Timnas Janjikan Gol Cepat” 29 Desember 2010. 1. Tema Tema berita ini adalah timnas akan melakukan gol dalam waktu yang relatif cepat pada leg kedua final Piala Suzuki AFF 2010. 2. Segi Skematik Penyusunan skema dalam berita ini adalah didahului dengan mengiformasikan mengenai perihal dukungan publik terhadap pemain timnas Indonesia serta kondisi para pemain timnas atas kekalahannya pada final leg pertama beberapa waktu lalu. Selanjutnya dalam berita tersebut dituliskan mengenai kesiapan timnas dalam menghadapi laga final leg kedua dan startegi pemain yang akan diturunkan serta konsep permainan yang dilakukan di lapangan. Paragraf mengenai hal tersebut terletak pada paragraf 3 sampai paragraf 10. Hal-hal yang ditulis dalam paragraf-paragraf tersebut adalah strategi yang diinstruksikan oleh pelatih timnas Indonesia serta para pemain timnas yang akan diturunkan dalam laga final kedua ini. Posisi-posisi para pemain juga digambarkan dalam berita ini sehingga diharapkan dalam pikiran pembaca tergambar konsep tersebut. Pada empat paragraf terakhir dicantumkan mengenai kesebelasan timnas Malaysia beserta beberapa komentar dari pihak timnas Malaysia. Penggambaran mengenai strategi kesiapan timnas Malaysia yang dilontarkan oleh pe;atih timnas Malaysia bahwa mereka tidak akan bermain. Selain itu, berita ini ditutup dengan komentar dari Menteri Sukan dan Belia Malaysia, Datuk Seri Ahmad Shabery yang menyatakan bahwa pemerintah Malaysia tidak akan memberikan perlakuan istimewa kepada pemainnya walaupun mereka meraih kemenangan pada pertandingan ini. 3. Segi Semantik Makna yang dimaksud dalam berita ini adalah kesiapan timnas Indonesia dalam menghadapi final Piala Suzuki AFF 2010 leg kedua. Latar berita bagian ini adalah ditandai dengan keseriusan timnas Indonesia dalam menjalani latihan menjelang final Piala Suzuki AFF 2010 leg kedua. Bagain detil berita ini terdapat pada kalimat kutipan langsung: “…Kami harus mendapatkan gol pertama dengan cepat. Jika tidak bisa mencetak gol pertama, kita tidak bisa mencetak gol kedua dan berikutnya.” 4. Segi Sintaksis Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Konjungsi yang digunakan dalam berita ini menunjukkan makna yang berbeda seperti pertentangan, perbandingan, kesetaraan, dan lain-lain. Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. 5. Segi Stilistik Pilihan kata yang digunakan pada seluruh kalimat dalam bagian berita ini adalah kata-kata denotatif, yakni kata-kata yang mudah dimengerti. Akan tetapi, ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih, Pasukan Garuda, mood. Penggunaan kata-kata ini dimaksudkan memberikan variasi kata agar tidak membuat jenuh para pembaca. Tabel 4.3: “Timnas Janjikan Gol Cepat” Struktur Wacana Elemen Keterangan Struktur Makro Tema Timnas akan melakukan gol dalam waktu yang relatif cepat pada leg kedua final Piala Suzuki AFF 2010. Superstruktur Skematik - Berita ini didahului dengan mengiformasikan mengenai perihal dukungan publik terhadap pemain timnas Indonesia serta kondisi para pemain timnas atas kekalahannya pada final leg pertama beberapa waktu lalu. - Di bagian tengah dituliskan mengenai kesiapan timnas dalam menghadapi laga final leg kedua dan startegi pemain yang akan diturunkan serta konsep permainan yang dilakukan di lapangan. - Berita ini ditutup dengan dicantumkan mengenai kesebelasan timnas Malaysia beserta beberapa komentar dari pihak timnas Malaysia. Penggambaran mengenai strategi kesiapan timnas Malaysia yang dilontarkan oleh pe;atih timnas Malaysia bahwa mereka tidak akan bermain. Struktur Mikro Latar - Antusias para suporter terhadap kedatangan pemain timnas Indonesia di Bandara Halim Perdanakusuma. Detil - Terdapat pernyataan bahwa banyaknya suporter yang berjejalan di luar lapangan saat timnas berlatih. Maksud - Bagain detil berita ini terdapat pada kalimat: “…Ratusan suporter berjejal di luar pagar lapangan untuk menyaksikan timnas berlatih. Suasana sangat riuh.” Koherensi - Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Bentuk kalimat - Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. Leksikon - Ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih, Pasukan Garuda, mood. Analisis berita 4 : “Euforia Berakhir Duka” 30 Desember 2010. 1. Tema Euforia para pemain dan pendukung Timnas Indonesia dalam perrhelatan Piala Suzuki AFF 2010, diakhiri dengan kekalahan di final melawan Timnas Malaysia. 2. Segi Skematik Berita ini berjudul “Euforia Berakhir Duka”. Berita ini memaparkan pertandingan Final Piala Suzuki AFF 2010 leg ke-2 yang diakhiri dengan kekalahan timnas Indonesia. Di dahului dengan pernyataan mengenai pertandingan piala Suzuki AFF 2010 yang sudah diselenggarakan selama sebualan. Pada paragraph ke-5, penulis mengingatkan kembali pada pertandingan AFF tahuan-tahun sebelumnya dulu Piala Tiger yang diikuti timnas Indonesia. Di sini ditekankan bahwa timnas Indonesia sudah 4 kali masuk ke babak final, akan tetapi belum pernah menang. Penulis pun membandingkan dengan timnas Malaysia yang baru 2 kali masuk final tapi langsung menjadi juara baru di tahun ini. Pada paragraph ke-7 dituliskan jalannya Final Piala Suzuki AFF 2010 leg kedua. Kondisi para pemain kedua timnas juga digambarkan dalam berita ini. Pada paragraph ke-11, terdapat kutipan langsung dari pelatih Indonesia, Alfred Riedl, yang mengucapkan selamat atas kemenangan timnas Malaysia, lalu dilanjutkan dengan memberikan apresiasi kepada timnas Indonesia. Paragraph selanjutnya sampai penutup, digambarkan antusiasme supporter timnas Indonesia yang merasa kecewa atas kekalahan dalam pertandingan ini yang ditunjukkan dengan mengangkat spanduk yang bertuliskan Nurdin Chalid untuk turun dari jabatannya. Tetapi, ada sebagian supporter timnas Indonesia yang tetap memberikan simpatinya ke timnas Indonesia. 3. Segi Semantik Makna yang dimaksud dalam berita ini adalah kekalahan timnas Indonesia pada pertandingan leg kedua yang berdampak gagalnya Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010. Latar berita bagian ini adalah berawal dari kekalahan timnas Indonesia pada laga Final Piala Suzuki AFF 2010. Euforia pendukung atas timnas Indonesia yang berhasil masuk ke babak final kini diakhiri dengan kemenangan timnas Malaysia sebagai juara Piala AFF 2010. Bagain detil berita ini terdapat pada kalimat paragraf ke-2: “Skuat ‘Merah Putih’ memenangi atas laga Malaysia dengan skor 2-1 di depan 80 ribu pasang lebih mata di stadion. Namun, gol yang disarangkan M Nasuha menit ke-73 disusul gol M Ridwan 85’ tidak sanggup mengantarkan timnas menjuarai Piala AFF.” 4. Segi Sintaksis Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Konjungsi yang digunakan dalam berita ini menunjukkan makna yang berbeda seperti pertentangan, perbandingan, kesetaraan, dan lain-lain. Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. 5. Segi Stilistik Pilihan kata yang digunakan pada seluruh kalimat dalam bagian berita ini adalah kata-kata denotatif, yakni kata-kata yang mudah dimengerti. Akan tetapi, ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, skuat merah putih, Top Scorer. Penggunaan kata-kata ini dimaksudkan memberikan variasi kata agar tidak membuat jenuh para pembaca. Tabel 4.4: “Euforia Berakhir Duka” Struktur Wacana Elemen Keterangan Struktur Makro Tema Euforia para pemain dan pendukung Timnas Indonesia dalam perrhelatan Piala Suzuki AFF 2010, diakhiri dengan kekalahan di final melawan Timnas Malaysia. Superstruktur Skematik - Di dahului dengan pernyataan mengenai pertandingan piala Suzuki AFF 2010 yang sudah diselenggarakan selama sebualan. - Pada paragraph ke-5, di sini ditekankan bahwa timnas Indonesia sudah 4 kali masuk ke babak final, akan tetapi belum pernah menang. - Pada paragraph ke-7 dituliskan jalannya Final Piala Suzuki AFF 2010 leg kedua. Kondisi para pemain kedua timnas juga digambarkan dalam berita ini. - Pada paragraph ke-11, terdapat kutipan langsung dari pelatih Indonesia, Alfred Riedl, yang mengucapkan selamat atas kemenangan timnas Malaysia, lalu dilanjutkan dengan memberikan apresiasi kepada timnas Indonesia. - Paragraph selanjutnya sampai penutup, digambarkan antusiasme supporter timnas Indonesia yang merasa kecewa atas kekalahan timnas Indonesia. Struktur Mikro Latar - Kekalahan timnas Indonesia pada laga final leg kedua yang mengakibatkan kemenangan timnas Malaysia sebagai juara baru Piala Suzuki aff 2010. Detil - Terdapat pernyataan bahwa usaha para pemain timnas dalam laga tersebut tidak mampu mengantarkan Indonesia menjadi juara baru tahun ini. Maksud - terdapat pada paragraf 3: “…Mahkota juara tetap jatuh ke tangan Malaysia karena tim besutan K Rajagobal tersebut unggul agregat gol 4-2 atas anak asuh Alfred Riedl. Pada leg kesatu di Stadion Bukit Jalil 2612. Malaysia unggul 3-0. ” Koherensi - Koherensi antar kata atau kalimat yang digunakan cukup baik. Konjungsi- konjungsi yang digunakan baik antar kata, kalimat, maupun paragraf menunjukkan hubungan yang saling terkait satu sama lainnya. Bentuk kalimat - Bentuk kalimat dalam berita ini ialah bentuk kalimat aktif. Bentuk kalimat yang mendahulukan pelaku sebelum penderita dan biasanya diawali dengan awalan me-. Leksikon - Ada beberapa kata-kata kiasan yang digunakan dalam berita ini, seperti harimau Malaya, merah putih, Top Scorrer.

B. Analisis Pemberitaan Tentang Final Piala Suzuki AFF 2010 di Harian

Dokumen yang terkait

PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO (Analisis Framing Penyosokan PSSI Dalam Majalah Tempo Edisi 3-9 Januari 2011).

0 2 12

PENDAHULUAN PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO (Analisis Framing Penyosokan PSSI Dalam Majalah Tempo Edisi 3-9 Januari 2011).

0 2 37

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO (Analisis Framing Penyosokan PSSI Dalam Majalah Tempo Edisi 3-9 Januari 2011).

0 3 16

KESIMPULAN DAN SARAN PENYOSOKAN PSSI TERKAIT LAGA PIALA AFF SUZUKI CUP 2010 DALAM MAJALAH TEMPO (Analisis Framing Penyosokan PSSI Dalam Majalah Tempo Edisi 3-9 Januari 2011).

0 14 94

WACANA PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DALAM MEDIA INDONESIA : Analisis Wacana Kritis.

0 3 26

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KEKALAHAN TIMNAS INDONESIA MELAWAN MALAYSIA PADA FINAL AFF 2010 (Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Malaysia Pada Final AFF 2010 di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 27 Desember 2010 – 30 Desember 20

0 0 94

REALISASI MAKNA IDEASIONAL DALAM TEKS KOMENTATOR SEPAKBOLA FINAL PIALA AFF 2016

0 0 19

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN KEKALAHAN TIMNAS INDONESIA MELAWAN MALAYSIA PADA FINAL AFF 2010 (Analisis Isi Objektivitas Pemberitaan Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Malaysia Pada Final AFF 2010 di Surat Kabar Jawa Pos Edisi 27 Desember 2010 – 30 Desember 20

0 0 20

ANALISIS GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA PADA LAGA FINAL PIALA AFF SUZUKI CUP 2016 - repository perpustakaan

0 2 12

ANALISIS GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA PADA LAGA FINAL PIALA AFF SUZUKI CUP 2016 - repository perpustakaan

0 0 32