Akupunktur Jenis Pengobatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer

mempengaruhi pencarian Pengobatan berarti juga mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatanutilisasi. Menurut Andersen R 1968 perilaku orang sakit berobat ke Pengobatan secara bersama dipengaruhi oleh faktor predisposisi predisposing factors, faktor pemungkin enabling factors, dan faktor kebutuhan need factors. Menurut Notoadmodjo 2007 perilaku pencarian pengobatan adalah perilaku individu maupun kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan. Perilaku pencarian di masyarakat terutama di negara yang sedang berkembang sangat bervariasi, respons seseorang apabila sakit adalah sebagai berikut: Pertama, tidak bertindak atau tidak melakukan apa-apa no action, alasannya antara lain bahwa kondisi yang demikian tidak akan mengganggu kegiatan atau kerja mereka sehari-hari. Mungkin mereka beranggapan bahwa tanpa bertindak apapun simptom atau gejala yang dideritanya akan lenyap dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan belum merupakan prioritas di dalam hidup dan kehidupannya. Kedua, tindakan mengobati sendiri self treatment dengan alasan yang sama seperti telah diuraian. Alasan tambahan dari tindakan ini adalah karena orang atau masyarakat tersebut sudah percaya kepada diri sendiri, dan sudah merasa bahwa berdasar pengalaman yang lalu usaha sendiri sudah mendatangkan kesembuhan. Hal ini mengakibatkan pengobatan keluar tidak diperlukan. Ketiga, mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional traditional remedy. Keempat, mencari pengobatan dengan membeli obat-obat ke warung-warung obat chemist shop dan sejenisnya, termasuk ke tukang – tukang jamu. Kelima, mencari pengobatan ke fasilitas- fasilitas pengobatan modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga- lembaga kesehatan swasta, yang dikategorikan ke dalam balai pengobatan, puskesmas, dan rumah sakit Notoatmodjo, 2007. Fasilitas Pengobatan yang kurang di daerah pedesaan menyebabkan sebagian besar masyarakat masih sulit mendapatkan atau memperoleh pengobatan. Selain itu hal penting yang mempersulit usaha pertolongan terhadap masalah kesehatan pada masyarakat desa adalah kenyataan yang sering terjadi dimana penderita atau keluarga penderita tidak dengan segera mencari pertolongan pengobatan. Perilaku yang menunda untuk memperoleh pengobatan dari praktisi kesehatan ini disebut dengan treatment delay Sarafino, 2006. Treatment delay adalah rentang waktu yang telah berlalu ketika individu mengalami simptom awal sampai individu memasuki Pengobatan dari praktisi kesehatan Sarafino, 2006. Rendahnya penggunaan fasilitas kesehatan ini, seringkali kesalahan dan penyebabnya dikarenakan faktor jarak antara fasilitas tersebut dengan masyarakat yang terlalu jauh, tarif yang tinggi, pelayanan yang tidak memuaskan dan sebagainya. Perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Perilaku juga dapat dikatakan sebagai totalitas penghayatan dan aktivitas seseorang yang merupakan hasil bersama antara beberapa faktor. Sebagian besar perilaku manusia adalah operant response yang berarti respons yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus tertentu yang disebut reinforcing stimulation atau reinfocer yang akan memperkuat respons. Oleh karena itu untuk membentuk perilaku perlu diciptakan adanya suatu kondisi tertentu yang dapat memperkuat pembentukan perilaku Prasetijo 2004.

2.4.1. Faktor - Faktor yang Memengaruhi Perilaku Berdasarkan Model Andersen

Berdasarkan perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, pasien akan memutuskan menggunakan Pengobatan. Untuk menjelaskan tentang proses pemanfaatan Pengobatan oleh masyarakat atau pasien oleh Andersen 1995 dikemukakan bahwa keputusan seseorang dalam memanfaatkan Pengobatan tergantung pada: 1. Karakteristik Predisposisi predisposing characteristic Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa tiap individu mempunyai kecenderungan untuk menggunakan Pengobatan yang berbeda-beda. Karakteristik predisposisi dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yakni: a. Ciri - ciri demografi : umur, jenis kelamin, status pernikahan, dan penyakit yang pernah diderita. b. Struktur sosial : jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan, ras, jumlah anggota keluarga, agama, kesukuan, dan jarak ke Pengobatan.