36
BAB III TINJAUAN UMUM DINAS KESEHATAN
KOTA TANGERANG
Dalam sebuah pemerintahan daerah didalamnya pasti terdapat departemen- departemen yang membantu berjalanya sebuah pemerintahan. Departemen-
departemen terdiri dari beberapa sub bidang, yaitu Dinas Sosial, Dinas Agama, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan,
Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian, Dinas Pariwisata, Dinas Tata Kota, Dinas Kebersihan, dan Dinas Kependudukan. Pada Dinas kesehatan Kota
Tangerang periode pertama tahun 1993-2007 dipimpin oleh dr. H. R. Nuriman Machsudin, M.Kes. dan pada periode kedua tahun 2007 hingga sekarang dr. Hj,
Lilly Indrawati, M. Kes.
A. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Tangerang 1. Visi
Terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah salah satu urusan yang diemban oleh Pemerintah Kota Tangerang adalah urusan kesehatan, yang
dalam pelaksanaanya melibatkan Dinas Kesehatann Kota Tangerang. Selain itu pembangunan kesehatan juga harus selaras dengan apa yang
menjadi target-target pembangunan kesehatan nasional yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Keselarasan
tersebut sangat penting karena mekanisme penyelenggaraan pemerintahan
37
adalah otonomi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu sebagai institusi pemerintahan, perumusan visi Dinas
Kesehatan Kota Tangerang mengacu pada pembangunan kesehatan Kota Tangerang dan Pemerintahan Pusat dalam hal ini Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
1
Seiring dengan upaya untuk mendukung pencapaian visi Kota Tangerang Tahun 2009-2013 sebagaimana tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah RPJMD Kota Tangerang Tahun 2009- 2013 dan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu
strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat maka Dinas Kesehatan Kota Tangerang Menetapkan Visi
Tahun 2009-2013 sebagai berikut : “Masyarakat Kota Tangerang Yang Sehat Secara Mandiri”. Latar belakang dan makna visi tersebut adalah
bahwa dalam mewujudkan suksesnya pembangunan setidaknya terdapat du komponen yaitu pemerintahan dan masyarakat. Selama ini terdapat
kesan bahwa
pelaksanaan pembangunan
merupakan kewajiban
pemerintahan dan masyarakat adalah objek pembangunan. Hal ini membawa konsekuensi tujuan pembangunan tidak tercapai dengan
optimal, karena pemerintahan memiliki berbagai keterbatasan antara lain sumber dana, dan sumber daya manusia, disamping itu berakibat rasa
memiliki masyarakat atas hasil-hasil pembangunan juga kurang. Oleh karena itu pelaksanaan pembangunan saat ini menempatkan pemerintahan
1
Buku Profil Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009, h. 11
38
sebagai fasilitator pembangunan bukan lagi penguasa dan mendorong partisipasi aktif konstruktif masyarakat. Pemberdayaan masyarakat
menjadi fokus karena potensi yang ada pada masyarakat sangat besar. Demikian pula pembangunan kesehatan meletakkan masyarakat pada
subjek pembangunan sehingga kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat merupakan cita-cita yang akan diwujudkan. Masyarakat yang
mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi dimana masyarakat
menyadari, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari
gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perllaku
yang tidak mendukung untuk hidup sehat.
2
2. Misi
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintahan, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan diatas maka perlu ditetapkan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Dalam rangka perumusan Misi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009-2013 maka perlu
diperhatikan relevansi dan dukungannya terhadap pencapaian misi Kota Tangerang Tahun 2009-2013 sebagaimana tertuang dalam Rencana
2
Buku Profil Dinas Kesehatan Kota Tangerang Tahun 2009, h. 11-12