Pengembangan sistem informasi akademik berbasis web (studi kasus pada SLTP Islam Al-Syukro Ciputat)

(1)

ACHMAD SOBARI 102091026273

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

Oleh: Achmad Sobari

102091026273

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA


(3)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains Bidang Teknik Informatika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: Achmad Sobari

102091026273

Menyetujui

Pembimbing I

Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2 001

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002


(4)

Pada SLTP Islam Al-Syukro Ciputat)” oleh Achmad Sobari dengan NIM: 102091026273 telah diuji dan dinyatakan lulus pada sidang Munaqosyah

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Rabu, 27 April 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui, Penguji I

Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002

Penguji II

Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002 Pembimbing I

Viva Arifin, MMSI NIP. 19730810 200604 2 001

Pembimbing II

Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 19750818 200501 2 008

Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002


(5)

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, April 2011

Achmad Sobari 102091026273


(6)

v

Sistem informasi yang baik akan sangat menunjang kegiatan pendidikan pada suatu lembaga atau institusi pendidikan. Sarana atau media informasi penting yang berada di lembaga pendidikan salah satunya yaitu sistem informasi akademik yang meliputi pengolahan data entitas yang terkait (siswa, orangtua siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah), pelajaran, jadwal belajar dan mengajar, nilai siswa, absensi siswa dan keuangan (dalam hal ini pembayaran iuran bulanan sekolah). Sistem informasi tersebut berfungsi sebagai sarana yang digunakan untuk menyampaikan data informasi akademik kepada entitas yang membutuhkan data informasi akademik tersebut. Sistem informasi akademik yang baik dan sistematik akan sangat berpengaruh besar dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar dan mengajar yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar. Pada lembaga pendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Pertama (SLTP) khususnya di SLTP Islam Al-Syukro Ciputat masih belum menerapkan sistem informasi akademik, dimana data-data informasi akademik masih diolah secara semi manual yaitu menggunakan komputer dengan menggunakan aplikasi office standar seperti perangkat lunak Microsoft Office. Maka akan sangat dibutuhkan pengembangan sistem informasi akademik yang dapat menunjang kelancaran kegiatan belajar dan mengajar serta pelayanan data informasi yang sekarang menjadi salah satu faktor daya saing sekolah. Pengembangan sistem informasi akademik ini dibuat dalam aplikasi berbasis web yang menggunakan Apache 2.2.17 dengan mod_ssl sebagai web server, PHP 5.2.17 sebagai bahasa pemrograman webnya, OpenSSL 0.9.8o sebagai aplikasi keamanan yang digunakan dan MySQL 5.0.91 sebagai perangkat lunak yang menangani database.

Kata Kunci: sistem informasi, sistem informasi akademik, web, php, apache, mysql, ssl.


(7)

vi

kekuatan, juga segala petunjuk dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web (Studi Kasus Pada SLTP Al-Syukro Ciputat). Shalawat serta salam selalu dihaturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan para pengikutnya.

Penulisan Skripsi ini tentu saja tak luput dari dukungan berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada :

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.

3. Ibu Viva Arifin, MMSi dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSi selaku dosen pembimbing yang senantiasa sabar dan selalu menyiapkan waktunya di tengah berbagai kesibukannya untuk membimbing penulis dalam proses penyusunan skripsi ini

4. Orangtua yang selalu memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

vii

6. Teman-teman perjuangan TI angkatan 2002, Aguy, Ezy, Gita, Zaky, Ucup, Ichank. Terima kasih atas dukungan semangatnya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan yang terdapat skripsi ini, atas dasar itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk Pengembangan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Jakarta, April 2011 Penulis

Achmad Sobari 102091026273


(9)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR . ... vi

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Metedologi Penelitian ... 5

1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 5

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 6

1.7 Sistematika Penulisan ... 7

BAB II.LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 8

2.1.1 Pengertian Sistem ... 8

2.1.2 Elemen Sistem ... 8

2.1.3 Karakteristik Sistem ... 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Informasi ... 13

2.2.2 Siklus Informasi ... 13


(10)

ix

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik ... 15

2.3.1 Pengertian Akademik ... 15

2.3.2 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.3 Komponen Sistem Informasi ... 15

2.4 Alat Analisis yang Digunakan ... 18

2.4.1 System Procedure Diagram ... 18

2.5 Alat Perancangan Sistem yang Digunakan ... 19

2.5.1 Data Flow Diagram ... 19

2.5.2 Kamus Data ... 21

2.5.3 Entity Relationship Diagram ... 21

2.5.4 Normalisasi ... 22

2.6 Alat Perancangan Struktur Tampilan ... 24

2.6.1 State Transition Diagram ... 24

2.7 Alat Implementasi yang Digunakan ... 25

2.7.1 Jaringan Komputer ... 25

2.7.1.1 Macam-macam Jaringan Komputer ... 25

2.7.1.2 Model / Tipe Jaringan Komputer ... 26

2.7.2 Internet ... 27

2.7.2.1 Sejarah Internet ... 27

2.7.2.2 Pengertian Internet ... 28

2.7.2.3 Protokol Internet ... 28

2.7.2.3.1 TCP/IP ( Transmission Control Protokol / Internet Protokol ... 28

2.7.2.3.1.1 Arsitektur TCP/IP ... 29

2.7.2.3.2 HTTP ( Hypertext Transfer Protokol ) ... 32

2.7.2.3.3 HTTPS (Secure-HTTP) ... 32

2.7.3 Web Browser ... 34

2.7.4 Web Server ... 34

2.7.4.1 Apache ... 35


(11)

x

2.7.5.1 Sejarah PHP ... 36

2.7.5.1 Prinsip Kerja PHP ... 36

2.7.6 MySQL ... 38

2.7.6.1 Sejarah MySQL ... 38

2.7.6.2 Keistimewaan MySQL ... 39

2.7.7 Javascript ... 41

2.7.8 Sistem Pembayaran ... 42

2.7.9 Pengujian ... 43

2.7.9.1 Black Box Testing ... 44

2.8 Studi Sejenis ... 44

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 50

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 50

3.2 Metode Pengumpulan Data ... 50

3.2.1 Metode Observasi ... 50

3.2.2 Metode Wawancara ... 50

3.2.3 Metode Studi Literatur ... 51

3.3 Metodologi Pengembangan Sistem ... 51

3.3.1 Permulaan Sistem (Complete System Initiation) ... 51

3.3.2 Analisis Sistem (Complete System Analysis) ... 52

3.3.3 Desain Sistem (Complete System Design) ... 53

3.3.4 Implementasi Sistem (Complete System Implementation) 53 BAB IV. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 54

4.1 Gambaran Umum SLTP Al-Syukro Ciputat ... 54

4.1.1 Sejarah ... 54

4.1.2 Visi ... 57

4.1.3 Misi ... 57

4.1.4 Tujuan ... 58

4.2 Struktur Organisasi ... 58

4.3 Analisa Sistem yang Berjalan ... 59

4.3.1 Prosedur Manual yang Berjalan ... 59


(12)

xi

4.3.3 Analisis Kelemahan Sistem Lama ... 67

4.4 Perancangan Sistem yang Diusulkan ... 68

4.4.1 Diagram Konteks (Context Diagram) ... 68

4.4.2 Level 1 Diagram 0 ... 69

4.4.3 Level 2 Diagram 9.0 ... 75

4.4.4 Level 2 Diagram 10.0 ... 76

4.4.5 Level 2 Diagram 11.0 ... 77

4.5 Perancangan Basis Data ... 79

4.5.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 79

4.5.2 Struktur Data ... 82

4.6 Perancangan Interface ... 91

4.6.1 Rancangan Halaman Login ... 91

4.6.2 Rancangan Halaman Administrator ... 92

4.6.2.1 Rancangan Halaman Utama Administrator ... 92

4.6.2.2 Rancangan Halaman Data Siswa ... 92

4.6.2.3 Rancangan Halaman Detail Siswa ... 93

4.6.2.4 Rancangan Halaman Input Siswa Baru ... 93

4.6.2.5 Rancangan Halaman Input Orangtua Siswa ... 94

4.6.2.6 Rancangan Halaman Data Guru dan Karyawan . 94 4.6.2.7 Rancangan Halaman Input Data Guru dan Karyawan ... 95

4.6.2.8 Rancangan Halaman Data Administrator ... 95

4.6.2.9 Rancangan Halaman Input Administrator Baru .. 96

4.6.2.10 Rancangan Halaman Ubah Password Administrator ... 96

4.6.3 Rancangan Halaman Kepala Sekolah ... 97

4.6.3.1 Rancangan Halaman Utama Kepala Sekolah ... 97

4.6.3.2 Rancangan Halaman Data Pribadi Kepala Sekolah ... 97

4.6.3.3 Rancangan Halaman Data Guru dan Karyawan . 98 4.6.3.4 Rancangan Halaman Data Siswa ... 98


(13)

xii

4.6.3.5 Rancangan Halaman Detail Siswa ... 99

4.6.3.6 Rancangan Halaman Data Nilai Siswa ... 99

4.6.3.7 Rancangan Halaman Data Absensi Siswa ... 100

4.6.3.8 Rancangan Halaman Detail Absensi Siswa ... 100

4.6.3.9 Rancangan Halaman Jadwal KBM ... 101

4.6.3.10 Rancangan Halaman Data Pelajaran ... 102

4.6.3.11 Rancangan Halaman Data Biaya ... 102

4.6.3.12 Rancangan Halaman Data SPP ... 103

4.6.3.13 Rancangan Halaman Ubah Password Kepala Sekolah ... 103

4.6.4 Rancangan Halaman Guru ... 104

4.6.4.1 Rancangan Halaman Utama Guru ... 104

4.6.4.2 Rancangan Halaman Data Pribadi Guru ... 104

4.6.4.3 Rancangan Halaman Data Nilai Siswa ... 105

4.6.4.4 Rancangan Halaman Jadwal Mengajar ... 105

4.6.4.5 Rancangan Halaman Ubah Password Guru ... 106

4.6.4.6 Rancangan Halaman Utama Wali Kelas ... 106

4.6.4.7 Rancangan Halaman Data Kelas (Wali Kelas) .. 107

4.6.4.8 Rancangan Halaman Data Nilai Kelas (Wali Kelas) ... 107

4.6.4.9 Rancangan Halaman Data Absensi Kelas (Wali Kelas) ... 108

4.6.4.10 Rancangan Halaman Detail Absensi Kelas (Wali Kelas) ... 108

4.6.4.11 Rancangan Halaman Jadwal KBM Kelas ... 109

4.6.5 Rancangan Halaman Bagian Kurikulum ... 109

4.6.5.1 Rancangan Halaman Utama Bagian Kurikulum ... 109

4.6.5.2 Rancangan Halaman Data Pribadi Bagian Kurikulum ... 110


(14)

xiii

4.6.5.4 Rancangan Halaman Input Pelajaran ... 111

4.6.5.5 Rancangan Halaman Jadwal KBM ... 111

4.6.5.6 Rancangan Halaman Input Jadwal KBM ... 112

4.6.5.7 Rancangan Halaman Ubah Password Bagian Kurikulum ... 113

4.6.6 Rancangan Halaman Bagian Kurikulum ... 113

4.6.6.1 Rancangan Halaman Utama Bagian Keuangan ... 113

4.6.6.2 Rancangan Halaman Data Pribadi Bagian Keuangan ... 114

4.6.6.3 Rancangan Halaman Data Biaya ... 114

4.6.6.4 Rancangan Halaman Input Data Biaya ... 115

4.6.6.5 Rancangan Halaman Data SPP ... 115

4.6.6.6 Rancangan Halaman Input Data SPP ... 116

4.6.6.7 Rancangan Halaman Ubah Password Bagian Keuangan ... 116

4.6.7 Rancangan Halaman Siswa ... 117

4.6.7.1 Rancangan Halaman Utama Siswa ... 117

4.6.7.2 Rancangan Halaman Data Pribadi Siswa ... 117

4.6.7.3 Rancangan Halaman Data Nilai ... 118

4.6.7.4 Rancangan Halaman Absensi Siswa ... 118

4.6.7.5 Rancangan Halaman Jadwal KBM ... 119

4.6.7.6 Rancangan Halaman Data SPP ... 119

4.6.7.7 Rancangan Halaman Ubah Password Siswa ... 120

4.6.8 Rancangan Halaman Orangtua/Wali Siswa ... 120

4.6.8.1 Rancangan Halaman Utama Orangtua/Wali Siswa ... 120

4.6.8.2 Rancangan Halaman Data SPP ... 121

4.6.8.3 Rancangan Halaman Pembayaran SPP Online .. 121

4.7 Perancangan Struktur Tampilan ... 122


(15)

xiv

4.7.2 STD Administrator ... 123

4.7.3 STD Kepala Sekolah ... 124

4.7.4 STD Guru ... 125

4.7.5 STD Bagian Kurikulum ... 126

4.7.6 STD Bagian Keuangan ... 127

4.7.7 STD Siswa ... 127

4.7.8 STD Orangtua/Wali Siswa ... 128

4.8 Spesifikasi Hardware dan Software yang diusulkan ... 129

4.8.1 Spesifikasi Software ... 129

4.8.2 Spesifikasi Hardware ... 129

4.9 Pengujian ... 130

4.9.1 Rencana Pengujian ... 130

4.9.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 134

4.9.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 174

BAB V. PENUTUP ... 175

5.1 Kesimpulan ... 175

5.2 Saran ... 175

DAFTAR PUSTAKA ... 176


(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Elemen-elemen Sistem ... 8

Gambar 2.2 Karakteristik Suatu Sistem ... 12

Gambar 2.3 Siklus Informasi ... 14

Gambar 2.4 Pilar Kualitas Informasi ... 14

Gambar 2.5 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi ... 16

Gambar 2.6 Skema Jaringan Peer to Peer ... 26

Gambar 2.7 Skema Jaringan Client-Server ... 27

Gambar 2.8OSI Reference Model, DARPA Reference Model, dan protokol TCP ... 31

Gambar 2.9 Prinsip Kerja PHP ... 37

Gambar 3.1 The Sequential or Waterfall Strategy ... 51

Gambar 4.1 Diagram Prosedur Sistem Proses Pendataan Siswa dan Orangtua Siswa yang Sedang Berjalan ... 62

Gambar 4.2 Diagram Prosedur Sistem Proses Pendataan Guru / Karyawan yang Sedang Berjalan ... 63

Gambar 4.3 Diagram Prosedur Sistem Proses Pembuatan Laporan Nilai Siswa yang Sedang Berjalan ... 64

Gambar 4.4. Diagram Prosedur Sistem Proses Pembuatan Jadwal Belajar Mengajar yang Sedang Berjalan ... 65

Gambar 4.5 Diagram Prosedur Sistem Proses Pembayaran SPP yang Sedang Berjalan ... 66

Gambar 4.6 Level 0 (Context Diagram) ... 69

Gambar 4.7 Level 1 Diagram 0 ... 70

Gambar 4.8 Level 2 Diagram 9.0 ... 75

Gambar 4.9 Level 2 Diagram 10.0 ... 76

Gambar 4.10 Level 2 Diagram 11.0 ... 77

Gambar 4.11 Entitas-entitas yang terkait beserta atribut, primary key dan foreign key ... 80


(17)

xvi

Gambar 4.13 Rancangan Halaman Login ... 91

Gambar 4.14 Rancangan Halaman Utama Administrator ... 92

Gambar 4.15 Rancangan Halaman Data Siswa (Pada Halaman Administrator) .. 92

Gambar 4.16 Rancangan Halaman Detail Siswa (Pada Halaman Administrator). 93 Gambar 4.17 Rancangan Halaman Input Siswa Baru ... 93

Gambar 4.18 Rancangan Halaman Input Orangtua Siswa ... 94

Gambar 4.19 Rancangan Halaman Data Guru dan Karyawan ( Pada Halaman Administrator) ... 94

Gambar 4.20 Rancangan Halaman Input Data Guru dan Karyawan ... 95

Gambar 4.21Rancangan Halaman Daftar Administrator ... 95

Gambar 4.22 Rancangan Halaman Input Administrator ... 96

Gambar 4.23 Rancangan Halaman Ubah Password Administrator ... 96

Gambar 4.24 Rancangan Halaman Utama Kepala Sekolah ... 97

Gambar 4.25 Rancangan Halaman Data Pribadi Kepala Sekolah ... 97

Gambar 4.26 Rancangan Halaman Data Guru dan Karyawan (Pada Halaman Kepala Sekolah ... 98

Gambar 4.27 Rancangan Halaman Data Siswa (Pada Halaman Kepala Sekolah) 98 Gambar 4.28 Rancangan Halaman Detail Siswa ( Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 99

Gambar 4.29 Rancangan Halaman Data Nilai Siswa (Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 99

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Data Absensi Siswa (Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 100

Gambar 4.31 Rancangan Halaman Detail Absensi Siswa (Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 100

Gambar 4.32 Rancangan Halaman Jadwal KBM per Kelas (Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 101

Gambar 4.33 Rancangan Halaman Jadwal KBM per Hari (Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 101

Gambar 4.34 Rancangan Halaman Data Pelajaran (Pada Halaman Kepala Sekolah) ... 102


(18)

xvii

Gambar 4.35 Rancangan Halaman Data Biaya (Pada Halaman Kepala Sekolah) 102

Gambar 4.36 Rancangan Halaman Data SPP (Pada Halaman Kepala Sekolah) .. 103

Gambar 4.37 Rancangan Halaman Ubah Password Kepala Sekolah ... 103

Gambar 4.38 Rancangan Halaman Utama Guru ... 104

Gambar 4.39 Rancangan Halaman Data Pribadi Guru ... 104

Gambar 4.40 Rancangan Halaman Data Nilai Siswa (Pada Halaman Guru) ... 105

Gambar 4.41 Rancangan Halaman Jadwal Mengajar (Pada Halaman Guru) ... 105

Gambar 4.42 Rancangan Halaman Ubah Password Guru ... 106

Gambar 4.43 Rancangan Halaman Utama Wali Kelas ... 106

Gambar 4.44 Rancangan Halaman Data Kelas (Pada Halaman Wali Kelas) ... 107

Gambar 4.45 Rancangan Halaman Data Nilai Kelas (Pada Halaman Wali Kelas) ... 107

Gambar 4.46 Rancangan Halaman Data Absensi Kelas (Pada Halaman Wali Kelas) ... 108

Gambar 4.47 Rancangan Halaman Detail Absensi Kelas (Pada Halaman Wali Kelas) ... 108

Gambar 4.48 Rancangan Halaman Jadwal KBM Kelas ... 109

Gambar 4.49 Rancangan Halaman Utama Bagian Kurikulum ... 109

Gambar 4.50 Rancangan Halaman Data Pribadi Bagian Kurikulum ... 110

Gambar 4.51 Rancangan Halaman Data Pelajaran (Pada Halaman Bagian Kurikulum) ... 110

Gambar 4.52 Rancangan Halaman Input Pelajaran ... 111

Gambar 4.53 Rancangan Halaman Jadwal KBM per Hari (Pada Halaman Bagian Kurikulum) ... 111

Gambar 4.54 Rancangan Halaman Jadwal KBM per Kelas (Pada Halaman Bagian Kurikulum) ... 112

Gambar 4.55 Rancangan Halaman Input Jadwal KBM ... 112

Gambar 4.56 Rancangan Halaman Ubah Password Bagian Kurikulum ... 113

Gambar 4.57 Rancangan Halaman Utama Bagian Keuangan ... 113


(19)

xviii

Gambar 4.59 Rancangan Halaman Data Biaya (Pada Halaman Bagian

Keuangan) ... 114

Gambar 4.60 Rancangan Halaman Input Data Biaya ... 115

Gambar 4.61 Rancangan Halaman Data SPP (Pada Halaman Bagian Keuangan) ... 115

Gambar 4.62 Rancangan Halaman Input Data SPP ... 116

Gambar 4.63 Rancangan Halaman Ubah Password Bagian Keuangan ... 116

Gambar 4.64 Rancangan Halaman Utama Siswa ... 117

Gambar 4.65 Rancangan Halaman Data Pribadi Siswa (Pada Halaman Siswa) .. 117

Gambar 4.66 Rancangan Halaman Data Nilai (Pada Halaman Siswa) ... 118

Gambar 4.67 Rancangan Halaman Data Absensi (Pada Halaman Siswa) ... 118

Gambar 4.68 Rancangan Halaman Jadwal KBM (Pada Halaman Siswa) ... 119

Gambar 4.69 Rancangan Halaman Data SPP (Pada Halaman Siswa) ... 119

Gambar 4.70 Rancangan Halaman Ubah Password Siswa ... 120

Gambar 4.71 Rancangan Halaman Utama Orangtua/Wali Siswa ... 120

Gambar 4.72 Rancangan Halaman Data SPP (Pada Halaman Orangtua) ... 121

Gambar 4.73 Rancangan Halaman Pembayaran SPP Online ... 121

Gambar 4.74 STD Menu Login ... 122

Gambar 4.75 STD Administrator ... 123

Gambar 4.76 STD Kepala Sekolah ... 124

Gambar 4.77 STD Guru ... 125

Gambar 4.78 STD Bagian Kurikulum ... 126

Gambar 4.79 STD Bagian Keuangan ... 127

Gambar 4.80 STD Siswa ... 127

Gambar 4.81 STD Orangtua/Wali Siswa ... 128


(20)

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol Diagram Prosedur Sistem ... 19

Tabel 2.2 Simbol DFD ... 20

Tabel2.3 Simbol (Notasi) Kamus Data ... 21

Tabel 2.4 Simbol ERD ... 22

Tabel 2.5 Simbol (Notasi) STD ... 24

Tabel 2.6 Tabel perbedaan antara S-HTTP dengan HTTPS ... 33

Tabel 4.1 tbl_jenjang ... 82

Tabel 4.2 tbl_ruang ... 82

Tabel 4.3 tbl_siswa ... 82

Tabel 4.4 tbl_orangtua ... 84

Tabel 4.5 tbl_karyawan ... 85

Tabel 4.6 tbl_admin ... 86

Tabel 4.7 tbl_pelajaran ... 87

Tabel 4.8 tbl_nilai ... 87

Tabel 4.9 tbl_jam_pel ... 88

Tabel 4.10 tbl_jadwal ... 88

Tabel 4.11 tbl_absensi ... 89

Tabel 4.12 tbl_spp ... 89

Tabel 4.13 tbl_atr_kelas ... 90

Tabel 4.14 tbl_alumni ... 90

Tabel 4.15 tbl_siswa_keluar ... 91

Tabel 4.16 Contoh Rencana Pengujian Aplikasi ... 131

Tabel 4.17 Pengujian Login ... 134

Tabel 4.18 Pengujian Data Siswa (Pencarian Data Siswa per Kelas ... 135

Tabel 4.19 Pengujian Data Siswa (Edit Data Siswa) ... 135

Tabel 4.20 Pengujian Data Siswa (Edit Status Siswa) ... 136

Tabel 4.21 Pengujian Data Siswa (Cetak Laporan Data Siswa per Kelas) ... 137

Tabel 4.22 Pengujian Input Data Siswa (Tambah Data Siswa) ... 137


(21)

xx

Tabel 4.24 Pengujian Data Karyawan (Hapus Data Karyawan) ... 139

Tabel 4.25 Pengujian Data Karyawan (Cetak Laporan Data Karyawan) ... 139

Tabel 4.26 Pengujian Input Data Karyawan (Tambah Data Karyawan) ... 139

Tabel 4.27 Pengujian Data Administrator (Edit Data Administrator) ... 140

Tabel 4.28 Pengujian Data Administrator (Hapus Data Administrator) ... 141

Tabel 4.29 Pengujian Data Administrator (Cetak Laporan Data Administrator) . 141 Tabel 4.30 Pengujian Input Data Administrator (Tambah Data Administrator) . 141 Tabel 4.31 Pengujian Ubah Password Administrator ... 142

Tabel 4.32Pengujian Data Pribadi (Edit Data Pribadi) ... 143

Tabel 4.33 Pengujian Data Pribadi Kepala Sekolah (Cetak Laporan Data Pribadi Kepala Sekolah) ... 144

Tabel 4.34Pengujian Data Karyawan (Cetak Data Karyawan) ... 144

Tabel 4.35Pengujian Data Siswa (Pencarian Data Siswa Per Kelas) ... 144

Tabel 4.36 Pengujian Data Siswa (Cetak Laporan Data Siswa per Kelas) ... 145

Tabel 4.37Pengujian Data Nilai Siswa (Pencarian Data Nilai per Kelas per Semester) ... 145

Tabel 4.38 Pengujian Data Nilai Siswa (Cetak Laporan Data Nilai Siswa per Kelas per Semester) ... 146

Tabel 4.39Pengujian Data Absensi Siswa (Pencarian Data Absensi Siswa per Kelas per Semester) ... 146

Tabel 4.40Pengujian Data Absensi Siswa (Cetak Laporan Data Absensi Siswa per Kelas per Semester) ... 147

Tabel 4.41 Pengujian Jadwal KBM (Pencarian Jadwal KBM per Kelas atau per Hari) ... 147

Tabel 4.42Pengujian Jadwal KBM (Cetak Laporan Jadwal KBM per Kelas atau per Hari) ... 148

Tabel 4.43Pengujian Data Pelajaran (Cetak Laporan Data Pelajaran) ... 148

Tabel 4.44Pengujian Data Biaya (Cetak Laporan Data Biaya) ... 148

Tabel 4.45 Pengujian Data SPP (Pencarian Data SPP per Kelas) ... 149

Tabel 4.46Pengujian Data SPP (Cetak Laporan Data SPP per Kelas) ... 149


(22)

xxi

Tabel 4.48Pengujian Data Pribadi Guru (Edit Data Pribadi) ... 150 Tabel 4.49 Pengujian Data Pribadi Guru (Cetak Laporan Data Pribadi Guru) ... 151 Tabel 4.50Pengujian Data Nilai (Pencarian Data Nilai Siswa per Semester per

Pelajaran) ... 152 Tabel 4.51 Pengujian Data Nilai (Edit Data Nilai Siswa) ... 152 Tabel 4.52 Pengujian Data Nilai (Cetak Laporan Data Nilai Siswa) ... 153 Tabel 4.53 Pengujian Jadwal Mengajar (Cetak Laporan Jadwal Mengajar) ... 153 Tabel 4.54Pengujian Data Kelas xx-x (Edit Status Siswa) ... 153 Tabel 4.55 Pengujian Data Kelas xx-x (Cetak Laporan Data Kelas xx-x) ... 154 Tabel 4.56 Pengujian Data Nilai Kelas xx-x (Pencarian Data Nilai Kelas xx-x

per Semester per Pelajaran) ... 154 Tabel 4.57 Pengujian Data Nilai Kelas xx-x (Cetak Laporan Data Nilai Kelas

xx-x) ... 155 Tabel 4.58Pengujian Data Absensi Kelas xx-x (Pencarian Data Absensi Kelas

xx-x per Semester) ... 155 Tabel 4.59 Pengujian Data Absensi Kelas xx-x (Cetak Laporan Data Absensi

Kelas xx-x) ... 155 Tabel 4.60 Pengujian Data Jadwal KBM (Cetak Laporan Jadwal KBM Kelas

xx-x) ... 156 Tabel 4.61 Pengujian Ubah Password Guru ... 156 Tabel 4.62 Pengujian Data Pribadi Bagian Kurikulum (Edit Data Pribadi

Bagian Kurikulum) ... 157 Tabel 4.63 Pengujian Data Pribadi (Cetak Laporan Data Pribadi Bagian

Kurikulum) ... 158 Tabel 4.64 Pengujian Data Pelajaran (Edit Data Pelajaran) ... 158 Tabel 4.65 Pengujian Data Pelajaran (Hapus Data Pelajaran) ... 158 Tabel 4.66 Pengujian Data Pelajaran (Cetak Laporan Data Pelajaran) ... 159 Tabel 4.67 Pengujian Input Pelajaran (Tambah Data Pelajaran) ... 159 Tabel 4.68 Pengujian Jadwal KBM (Pencarian Jadwal KBM per Kelas dan per

Hari ... 160 Tabel 4.69 Pengujian Jadwal KBM (Cetak Laporan Jadwal KBM) ... 160


(23)

xxii

Tabel 4.70 Pengujian Input Jadwal KBM (Tambah Data Jadwal KBM) ... 161 Tabel 4.71 Pengujian Ubah Password (Proses Ubah Password Bagian

Kurikulum) ... 161 Tabel 4.72Pengujian Data Pribadi (Edit Data Pribadi Bagian Kurikulum) ... 162

Tabel 4.73 Pengujian Data Pribadi (Cetak Laporan Data Pribadi Bagian

Keuangan) ... 163 Tabel 4.74 Pengujian Data Biaya (Edit Data Biaya) ... 163

Tabel 4.75 Pengujian Data Biaya (Hapus Data Biaya) ... 163 Tabel 4.76 Pengujian Data Pelajaran (Cetak Laporan Data Biaya) ... 164 Tabel 4.77 Pengujian Input Data Biaya (Tambah Data Biaya) ... 164 Tabel 4.78 Pengujian Data SPP (Pencarian SPP per Kelas) ... 165 Tabel 4.79 Pengujian Data SPP (Input Data SPP manual) ... 165 Tabel 4.80 Pengujian Data SPP (Cetak Laporan Data SPP) ... 166 Tabel 4.81 Pengujian Ubah Password (Proses Ubah Password Bagian

Keuangan) ... 166 Tabel 4.82 Pengujian Data Pribadi Siswa (Cetak Laporan Data Pribadi Siswa) . 167 Tabel 4.83 Pengujian Data Nilai (Pencarian Data Nilai per Kelas dan per

Semester) ... 167 Tabel 4.84 Pengujian Data Nilai (Cetak Laporan Data Nilai Siswa) ... 167 Tabel 4.85 Pengujian Data Absensi (Pencarian Data Absensi Siswa per

Semester) ... 168 Tabel 4.86 Pengujian Data Absensi (Cetak Laporan Data Absensi Siswa) ... 168 Tabel 4.87 Pengujian Jadwal KBM (Cetak Laporan Jadwal KBM) ... 168 Tabel 4.88 Pengujian Data SPP (Proses Transaksi Pembayaran Online) ... 169 Tabel 4.89 Pengujian Data SPP (Cetak Laporan Data SPP) ... 169 Tabel 4.90 Pengujian Ubah Password (Proses Ubah Password Orangtua

Siswa) ... 170 Tabel 4.91Pengujian Data Pribadi (Edit Data Pribadi Siswa) ... 170

Tabel 4.92 Pengujian Data Pribadi Siswa (Cetak Laporan Data Pribadi Siswa) . 171 Tabel 4.93 Pengujian Data Pribadi Siswa (Cetak Laporan Data Pribadi Siswa) . 171


(24)

xxiii

Tabel 4.94 Pengujian Data Nilai (Pencarian Data Nilai per Kelas dan per

Semester) ... 171 Tabel 4.95 Pengujian Data Nilai (Cetak Laporan Data Nilai Siswa) ... 172 Tabel 4.96 Pengujian Data Absensi (Pencarian Data Absensi Siswa per

Semester) ... 172 Tabel 4.97 Pengujian Data Absensi (Cetak Laporan Data Absensi Siswa) ... 172 Tabel 4.98 Pengujian Data SPP (Cetak Laporan Data SPP) ... 173 Tabel 4.99 Pengujian Jadwal KBM (Cetak Laporan Jadwal KBM) ... 173 Tabel 4.100 Pengujian Ubah Password (Proses Ubah Password Orangtua


(25)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tersedianya sistem informasi yang baik akan sangat menunjang kegiatan pendidikan pada suatu lembaga atau institusi pendidikan. Sarana atau media informasi penting yang berada di lembaga pendidikan salah satunya yaitu sistem informasi akademik yang meliputi pengolahan data entitas yang terkait (siswa, orangtua siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah), pelajaran, jadwal belajar dan mengajar, nilai siswa, absensi siswa dan keuangan (dalam hal ini pembayaran iuran bulanan sekolah). Sistem informasi tersebut berfungsi sebagai sarana yang digunakan untuk menyampaikan data informasi akademik kepada entitas yang membutuhkan data informasi akademik tersebut. Sistem informasi akademik yang baik dan sistematik akan sangat berpengaruh besar dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar dan mengajar yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar dan mengajar.

Dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 dikemukakan bahwa untuk mencapai standar nasional pendidikan diperlukan sarana dan prasarana yang memadai termasuk penggunaan teknologi informasi (www.depdiknas.go.id).

Pada lembaga pendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Pertama (SLTP) khususnya di SLTP Islam Al-Syukro Ciputat masih belum menerapkan sistem informasi akademik, dimana data-data informasi akademik masih diolah secara


(26)

semi manual yaitu menggunakan komputer dengan menggunakan aplikasi office standar seperti perangkat lunak Microsoft Office. Maka akan sangat dibutuhkan pengembangan sistem informasi akademik yang dapat menunjang kelancaran kegiatan belajar dan mengajar serta pelayanan data informasi yang sekarang menjadi salah satu faktor daya saing sekolah.

Dengan berdasarkan hal yang tersebut di atas, penulis akan mengembangkan sistem informasi akademik pada SLTP Al-Syukro Ciputat dengan berbasis web. Web atau website berjalan dengan menggunakan teknologi internet. Internet merupakan salah satu media yang tepat untuk menerapkan sistem informasi. Internet merupakan sebuah jaringan global dari jaringan komputer yang menghubungkan sumberdaya-sumberdaya bisnis, pemerintah, institusi pendidikan yang menggunakan protokol TCP/IP (Transmission Protocol). Internet dapat diakses dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, oleh siapa saja, dimana saja, dan kapanpun kita mau menggunakannya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana mengolah dan menyediakan data-data entitas sekolah (siswa, orangtua siswa, guru, karyawan dan kepala sekolah), data pelajaran, jadwal belajar dan mengajar, nilai siswa, absensi siswa dan keuangan (pembayaran iuran sekolah) dapat dilakukan secara online menggunakan teknologi internet dalam satu sistem informasi akademik.


(27)

2. Bagaimana menyediakan fasilitas pembayaran iuran sekolah (SPP) secara

online yang mudah dan aman.

1.3. Batasan Masalah

Pada pengembangan sistem informasi manajemen sekolah ini, batasan permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan data personal siswa, orangtua siswa, guru, karyawan, dan kepala sekolah yang disertai laporan datanya.

2. Pengolahan data pelajaran dan jadwal belajar dan mengajar per tahun disertai laporan datanya.

3. Pengolahan data nilai dan absensi siswa per semester disertai laporan datanya.

4. Sistem pembayaran SPP secara online menggunakan kartu kredit (Master Card) dan debit BCA yang aplikasinya hanya sebatas simulasi dan dilakukan secara lokal (localhost).

5. Penggunaan SSL (Secure Socket Layer) 3.0 sebagai teknologi keamanan yang dipakai pada saat transaksi menggunakan kartu kredit dan debit. 6. Seluruh laporan data dicetak dalam bentuk file PDF (Portable Document

File).

7. Menggunakan Apache 2.2.17 dengan mod_ssl sebagai web server, PHP 5.2.17 sebagai bahasa pemrograman webnya, OpenSSL 0.9.8o sebagai aplikasi keamanan yang digunakan dan MySQL 5.0.91 sebagai perangkat lunak yang menangani database. Untuk desain tampilan web,


(28)

menggunakan perangkat lunak Adobe Dreamweaver CS3, Adobe Photoshop CS3 dan Adobe Flash CS3 untuk tampilan animasi yang dibutuhkan.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan sistem informasi manajemen sekolah berbasis web ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan bagi administrator dalam pengolahan data personal guru, karyawan, siswa dan orangtua siswa serta kemudahan dalam pembuatan laporan data-datanya.

2. Memberikan kemudahan bagi administrator dalam proses pembuatan jadwal belajar-mengajar.

3. Memberikan kemudahan bagi guru dalam memberikan nilai serta pembuatan laporan nilai siswa.

4. Memberikan fasilitas kepada orangtua atau wali siswa untuk melihat laporan nilai serta absensi siswa melalui web.

5. Memberikan kemudahan bagi orangtua atau wali siswa dalam melakukan pembayaran SPP yang dapat dilakukan secara online dengan menggunakan kartu kredit dan debit


(29)

1.5. Manfaat Penelitian

Bagi pihak lembaga pendidikan dalam hal ini adalah SMP Islam Al-Syukro Ciputat sebagai institusi pendidikan tempat dilaksanakannya penelitian

1. Meningkatkan efisiensi dan kinerja manajemen sekolah dengan menggunakan sistem informasi akademik berbasis web yang dapat diakses melalui internet.

2. Mendapatkan salah satu rancangan pengembangan sistem informasi akademik usulan sebagai alternatif untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi akademik sekolah.

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yaitu mendapatkan data dengan cara : a. Observasi

Metode ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data dengan cara meninjau langsung ke SMP Islam Al-Syukro Ciputat. Pengumpulan data ini dilakukan dengan meneliti data-data atau dokumen-dokumen sekolah yang meliputi data karyawan, guru dan siswa.

b. Wawancara

Penulis melakukan tanya jawab dan wawancara dengan pihak yang dibutuhkan dalam penelitian ini seperti perwakilan bagian kurikulum, bagian keuangan, guru, siswa dan orangtua siswa, sehingga dari


(30)

pertanyaan tersebut diharapkan dapat memberikan sebuah informasi yang dapat digunakan dalam penelitian.

c. Studi Literatur

Metode pengumpulan data dengan mengambil dari sumber-sumber media cetak atau elektronik yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi ini. 1.6.2. Metode Pengembangan Sistem

Untuk pengembangan sistem, penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan model proses Waterfall. Menurut Whitten (2004: 32-34) tahapan-tahapan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan metode SDLC adalah sebagai berikut:

a. Permulaan Sistem (Complete System Initiation)

Perencanaan awal untuk sebuah proyek untuk mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal, dan anggaran bisnis awal.

b. Analisis (Complete System Analysis)

Studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi.

c. Desain Sistem (Complete System Design)

Spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem.

d. Implementasi (Complete System Implementation)

Langkah terakhir dalam proses pengembangan sistem ini adalah implementasi sistem yaitu yang menyangkut tentang konstruksi, instalasi, pengujian, dan pengiriman sistem ke dalam produksi.


(31)

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini secara garis besar dibagi menjadi 5 (lima) bab yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan latar belakang, rumusan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai landasan atau dasar dari penulisan skripsi ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara rinci metode yang digunakan dalam analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan analisis sistem berjalan dan perancangan sistem yang diusulkan yang mencakup DFD, ERD, Rancangan Basis Data dan Rancangan Interface. Pada bab ini juga akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahap ini juga menentukan Spesifikasi Software dan Hardware

BAB V PENUTUP


(32)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2005 : 1)

2.1.2. Elemen Sistem

Elemen-elemen yang terdapat dalam sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik. Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1. Elemen-elemen Sistem (Kristanto, 2003 : 02)

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Output

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

PROSES OUTPUT

INPUT


(33)

tersebut akan dianalisis dan akan menjadi umpan balik bagi si penerima dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk input selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan permasalahan yang ada. (Kristanto, 2003 : 2)

a. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan procedur untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

c. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), keluaran data (output), pengolahan data, umpan balik dan sebagainya.

d. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data.


(34)

e. Proses

Output merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.

f. Output

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

g. Umpan Balik

Umpan balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan sebagainya. (Kristanto, 2003 : 3) 2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:

a. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.


(35)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung sistem (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.


(36)

f. Keluaran (output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Sistem akan mengolah data-data menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. (Jogiyanto, 2005 : 4-5)

Gambar 2.2. Karakteristik Suatu Sistem (Jogiyanto, 2005 : 6) Sub

Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Sub

Sistem

Boundary

Input

Pengolahan


(37)

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memiliki arti ke penerima. (Whitten, 2004 : 23)

Sedangkan data itu sendiri adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam organisasi. Tiap fakta dengan sendirinya, secara relatif tidak ada artinya.

2.2.2. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima infomasi tersebut, membuat suatu keputuasan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto, 2005 : 9)


(38)

Gambar 2.3. Siklus Informasi (Jogiyanto, 2005 : 9) 2.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.

Gambar 2.4. Pilar Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005 : 10)

Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas

Proces (Model)

Output

(Information)

Penerima

Keputusan (Tindakan)

Input

(Data)

Penerima

Hasil Tindakan

Dasar Data

Kualitas Informasi

Ak

ur

at

Tepat

Wakt

u

Relev


(39)

mencerminkan maksudnya. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Akademik 2.3.1. Pengertian Akademik

Akademik adalah seluruh lembaga pendidikan formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan maupun perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/akademik)

2.3.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi (information system) adalah pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi (information technology) yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai

output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. (Whitten, 2004 : 10)

2.3.3. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block),


(40)

blok basis data (database block) dan blok kendali (control block). (Jogiyanto, 2005 : 12)

Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Gambar 2.5. Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi (Jogiyanto, 2005 : 12) a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Input

Teknologi

Model

Dasardata

Output

Kendali

Pemakai Pemakai

Pemakai Pemakai


(41)

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajeman serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari dua bagian utama, yaitu perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi data yang baik juga berguna untuk efesiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (database management system).


(42)

f. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kegagalan sistem itu sendiri, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendali harus dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi. (Jogiyanto, 2005 : 12-14)

2.4. Alat Analisis yang Digunakan

Peralatan (tools) analisis dalam pengembangan sistem ini adalah System Procedure Diagram.

2.4.1. Diagram Prosedur Sistem

System procedure diagram atau diagram prosedur diagram adalah alat yang digunakan untuk mendefinisikan hubungan antara bagian atau pelaku proses, proses manual atau berbasis komputer dan aliran data baik dalam bentuk dokumen keluaran maupun masukan. (Pohan, 1997 : 65)

Adapun simbol-simbolyang sering digunakan dalam System procedure diagram dapat dilihat padatabel berikut:


(43)

Tabel 2.1. Simbol Diagram Prosedur Sistem

Simbol Keterangan

Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku/bendel/berkas atau cetakan

Multi dokumen

Proses Manual

Proses yang dilakukan oleh komputer

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktifitas fisik

Pengambilan keputusan (decision)

2.5. Alat Perancangan Sistem yang Digunakan 2.5.1. Data Flow Diagram

Data flow diagram (DFD) adalah model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau pengolahan yang dilakukan oleh sistem. (Whitten, 2004 : 326)

Pengembangan DFD biasanya menggunakan cara berjenjang. Dimulai dari context diagram, DFD level 1, level 2 dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas dari sistem yang akan dikembangkan. Untuk membaca suatu DFD, terlebih dahulu harus memahami elemem-elemen yang menyusun suatu DFD. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu:


(44)

a. Proses

Aktivitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, biasa berupa manual maupun terkomputerisasi

b. Data Flow

Satu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.

c. Data Store

Kumpulan data yang disimpan dengan cara teretentu. Data yang mengalir disimpan dalam data store. Aliran data di-update atau ditambahkan ke data store.

d. External entity

Orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem. (Al Fatta, 2007 : 106-107)

Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam DFD Tabel 2.2. Simbol DFD

Simbol Keterangan

Entitas Luar

Mewakili suatu objek yang detail informasinya dibutuhkan oleh suatu organisasi baik sebelum maupun setelah pemrosesan

Proses

Menggambarkan proses sistem, dan setiap prose memerlukan satu / lebih masukan maupun keluaran dari dan berupa data informasi

Aliran Data

Menggambarkan aliran data yang mengalir. Aliran data harus diberi nama, darimana asalnya, dan kemana tujuannya.

Data Store

Menggambarkan tempat penyimpanan data sistem, proses data dapat memasukkan / mengambil data dari data store.


(45)

2.5.2. Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2005 : 275). Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Keterangan lebih lanjut tentang struktur dari suatu arus data di DFD secara lebih terinci dapat dilihat di KD. Berikut adalah notasi-notasi dalam KD

Tabel 2.3. Simbol (Notasi) Kamus Data Notasi Arti

= terbentuk dari (is composed) atau terdiri dari (consist of) atau sama dengan (is equivalent of) + AND

[ ] salah satu dari (memilih salah satu dari elemen-elemen dat di dalam kurung bracket ini)

| sama dengan simbol [ ]

M{ }M Iterasi (elemen data di dalam kurung brace beriterasi mulai minimum N kali dan maksimum M kali

( ) Optional (elemen data di dalam kurng parenthesis sifatnya optional, dapat ada dan dapat tidak ada)

* Keterangan setelah tanda ini adalah komentar

@ Identifikasi atribut kunci

2.5.3. Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) adalah model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. (Whitten, 2004 : 281)


(46)

Berikut adalah simbol yang digunakan pada ERD Tabel 2.4. Simbol ERD

Simbol Keterangan

Entitas

Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai

Atribut

Elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakter dari entitas

Relationship

Menggambarkan hubungan antar entitas

(a) hubungan nol atau maksimal satu. (b) hubungan minimal satu.

(c) hubungan many dengan minimal satu. (d) hubungan many.

2.5.4. Normalisasi

Normalisasi adalah teknik analisis data yang mengelola data ke dalam kelompok-kelompok untuk membentuk entitas yang nonredundan, stabil, fleksibel,

dan adaptif. (Whitten, 2004 : 306)

Tujuan normalisasi adalah membuat kumpulan tabel relasional yang bebas dari data berulang dan dapat dimodifikasi secara benar dan konsisten. Ini berarti

bahwa semua tabel pada basisdata relasional harus berada pada bentuk normal

ketiga (3NF). Semua tabel relasional berada pada 3NF jika dan hanya jika semua

kolom bukan kunci adalah (a) saling independen dan (b) sepenuhnya tergantung

pada kunci utama. Saling independen berarti bahwa tidak ada kolom bukan kunci

yang tergantung pada sembarang kombinasi kolom lainnnya. Dua bentuk normal

(a)

(b)

(c)


(47)

pertama adalah langkah antara untuk mencapai tujuan, yaitu mempunyai semua

tabel dalam 3NF (Stephens and Plew, 2000). (Simarmata, 2006 : 78)

Berikut adalah beberapa tahap dalam normalisasi :

1. Bentuk tidak normal

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan

apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang

dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data

2. Bentuk normal pertama

Secara sederhana entitas berada dalam first normal form (1NF) jika tidak ada

atribut yang dapat memiliki lebih dari satu nilai untuk contoh entitas tunggal.

Atribut yang dapat memiliki banyak nilai sebenarnya mendeskripsikan entitas

terpisah, mungkin sebuah entitas dan hubungan.

3. Bentuk normal kedua

Entitas berada dalam second normal form (2NF) jika sudah berada dalam 1NF

dan jika nilai semua atribut non primary-key tergantung pada primary key

lengkap-bukan hanya sebagian.

4. Bentuk normal ketiga

Entitas berada dalam third normal form (3NF) jika telah berada dalam 2NF

dan jika nilai atribut non primary-key-nya tidak tergantung pada atribut non

primary key lainnya. Atribut nonkey yang tergantung pada atribut nonkey

lainnya harus dipindahkan atau dihapus. Sekali lagi, entitas dan hubungan


(48)

2.6. Alat Perancangan Struktur Tampilan 2.6.1. State Transition Diagram

State Transition Diagram (STD) merupakan suatu modelling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dan suatu system (http://www.nikhef.nl). Pada mulanya hanya digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang memiliki sifat realtime seperti : Process Control, Telephone Switching System, danMilitary Command and Control System.

Untuk melengkapi STD diperlukan dua hal yaitu condition dan action.

Condition adalah suatu event pada external invironment yang dapat dideteksi oleh sistem, misal sebuah sinyal, interupt atau data akan menyebabkan perubahan terhadap suatu state dari state menunggu x ke state menunggu y atau memindahkan aktivitas x ke aktivitas y. Action adalah yang dilakukan oleh sistem bila terjadi perubahan state atau merupakan reaksi terhadap condition.

Action akan menghasilkan output, massage display pada screen, ataupun menghasilkan kalkulasi.

Tabel 2.5. Simbol (Notasi) STD

Simbol Keterangan State


(49)

2.7. Alat Implementasi yang Digunakan 2.7.1. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah kumpulan sejumlah peripheral yang terdiri dari beberapa komputer, printer, LAN card, dan peralatan lain yang saling terintergrasi satu sama lain. (Kurniawan, 2007 : 2)

2.7.1.1. Macam-macam Jaringan Komputer

Berdasarkan lingkup dan luas jangkauannya, jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network)

a. LAN (Local Area Network)

LAN merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada di dalam gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal harus ada dua buah komputer yang masing-masing memiliki kartu jaringan.

b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan pengembangan dari LAN, yaitu jaringan yang terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak jaringan ini bisa saling berjauhan tergantung dari panjangnya kabel yang digunakan. MAN biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan jaringan komputer dalam satu kota, antar kampus atau universitas, dan lain-lain.

c. WAN (Wide Area Network)

WAN merupakan bentuk jaringan komputer yang terdiri dari LAN dan MAN. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan sistem jaringan, seperti jaringan untuk publik, jaringan pada bidang perbankan, jaringan


(50)

jual-beli secara online melalui internet, jaringan penjualan jasa, dan jaringan lainnya.

2.7.1.2. Model / Tipe Jaringan Komputer

Berikut ini adalah beberapa model jaringan komputer yang didasarkan pada metode akses dan pemrosesan data, yaitu: model jaringan

peer to peer dan model jaringan client-server. a. Model Jaringan Peer to Peer

Pada tipe jaringan ini pertukaran data hanya dapat dilakukan antar dua komputer atau beberapa komputer dalam satu area kerja. Jaringan ini dapat dibuat dengan menghubungkan dua komputer melalui kabel jaringan yang terhubung dengan hub atau switch (untuk komputer satu area).

Gambar 2.6. Skema Jaringan Peer to Peer (Kurniawan, 2007 : 23) b. Model Jaringan Client-Server

Tipe jaringan ini terdiri dari sejumlah komputer dengan memakai satu atau beberapa komputer yang dijadikan server dan dihubungkan dengan sejumlah komputer client. Jadi pada jaringan ini bisa terdapat satu atau lebih dari satu server untuk mengendalikan beberapa komputer client.

Peer Peer 2

Peer Peer


(51)

Gambar 2.7. Skema Jaringan Client-Server (Kurniawan, 2007 : 24) Pada jaringan ini komputer server hanya bertugas memberikan service

(layanan) seperti database server, file server, dan lain sebagainya. Sementara komputer client pada jaringan ini hanya memakai service-service yang diberikan oleh server. File-file yang berhubungan dengan data pribadi server tidak bisa diakses oleh client, kecuali client tersebut mendapatkan hak akses dari server.

2.7.2. Internet

2.7.2.1. Sejarah Internet

Pada awalnya tahun 1969 internet hanya terdiri dari beberapa jaringan komputer kecil yang didirikan oleh Departemen Pertahanan Amerika yaitu ARPANET yang digunakan untuk tujuan riset. Pada tahun 1971 ARPANET baru terdiri dari lima belas titik jaringan dengan 23 host dan aplikasi yang canggih waktu itu adalah electronik mail. Tahun1973 ARPANET membentuk WAN (wide area network) yang terhubung dari Amerika ke jaringan di Norwegia dan Inggris. Tahun 1983 ARPANET baru terdiri dari 235 host. Angka ini melonjak pada tahun 1989 hingga mencapai 100.000 host. Tahun 1990 ARPANET berganti nama menjadi INTERNET.

Client 1 Client2

Client 3 Client4


(52)

2.7.2.2. Pengertian Internet

Internet adalah jaringan komputer global yang menghubungkan jutaan komputer di dunia melalui jaringan komputer lokal sehingga memungkinkan pertukaran informasi antar pemakainya. Menurut sumber lain Internet adalah Teknologi yang terbentuk berbasis TCP/IP berserta standar-standar yang umum digunakan. (Purbo, 1999 : 4)

2.7.2.3. Protokol Internet

Protokol dipergunakan untuk proses komunikasi diantara entiti sistem yang berbeda-beda. Istilah entiti dan sistem, sebagai contoh entiti adalah program-program aplikasi user, FTP serta manajemen database, email. Sedangkan istilah sistem adalah komputer, terminal dan sensor remote (Ford, 1998). Protokol dapat diartikan sebagai suatu rangkaian aturan yang membawahi proses pertukaran data diantara dua entity.

2.7.2.3.1. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet

Protocol)

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet (http://id.wikipedia.org). Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.


(53)

2.7.2.3.1.1. Arsitektur TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI (Open System Interconnection), tetapi menggunakan model referensi DARPA (United States Defense Advanced Research Project Agency) (http://id.wikipedia.org). Seperti diperlihatkan pada gambar 2.9, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Setiap lapisan yang dimiliki oleh kumpulan protokol (protocol suite) TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing. Protokol utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:

1. Protokol lapisan aplikasi: bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol

(DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya.


(54)

2. Protokol lapisan antar-host: berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).

3. Protokol lapisan internetwork: bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan: bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)) (http://id.wikipedia.org).


(55)

Gambar 2.8. OSI Reference Model, DARPA Reference Model, dan protokol TCP (http://id.wikipedia.org) Berikut adalah layanan (service) yang berjalan di atas protokol TCP/IP:

a. Pengiriman berkas (file transfer). File Transfer Protocol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yang satu untuk dapat mengirim ataupun menerima berkas ke sebuah host di dalam jaringan.

b. Remote login. Network terminal Protocol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer di dalam suatu jaringan secara jarak jauh.

c. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem surat elektronik.

d. Network File System (NFS). Pelayanan akses berkas-berkas yang dapat diakses dari jarak jauh yang memungkinkan klien-klien


(56)

untuk mengakses berkas pada komputer jaringan, seolah-olah berkas tersebut disimpan secara lokal.

e. Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program tertentu di dalam komputer yang berbeda.

f. Name server yang berguna sebagai penyimpanan basis data nama host yang digunakan pada Internet.

2.7.2.3.2. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)

HTTP adalah suatu protokol yang bertugas menangani permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen-dokumen web. Dengan protokol ini sebuah web browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox dapat melakukan pertukaran data hypermedia seperti teks, gambar, suara, bahkan video dengan web server.

2.7.2.3.3. HTTPS (Secure - HTTP)

HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari world wide web. Ditemukan oleh Netscape Communication Corporation untuk menyediakan otentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual (Nanang, 2005). HTTPS menyandikan data sesi dengan menggunakan protokol SSL (Secure Socket Layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security).


(57)

Pada umumnya port HTTPS adalah 443. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan https://’ bukan dengan ‘http://’. S-HTTP : S-HTTP adalah protokol lain yang memberikan pelayanan keamanan di Internet. Ia dirancang untuk memberikan confidentiality, authenticity, integrity, dan nonrepudiability (tidak dapat dianggap sebagai orang lain) sementara mendukung banyak mekanisme manajemen kunci dan algoritma kriptografi melalui pilihan negosiasi antar pihak-pihak yang terlibat dalam setiap transaksi. S-HTTP terbatas pada software khusus yan mengimplementasikannya dan mengenkripsi setiap pesan secara individual.

SHTTP merupakan pengembangan dari protokol HTTP yang dikembangkan oleh Enterprise Integration Technologies.

1. Secara fungsional SHTTP serupa dengan HTTPS yaitu sama-sama dirancang untuk menyediakan transaksi dan message yang aman melalui Web.

2. Beberapa perbedaan SHTTP dengan HTTPS :

Tabel 2.6. Tabel perbedaan antara S-HTTP dengan HTTPS.

S-HTTP HTTPS S-HTTP bersifat

transactionoriented dan bekerja pada layer aplikasi

HTTPS bersifat

connectionoriented dan bekerja pada layer transport.

penggunaan SHTTP hanya terbatas (tidak semua web browser mendukung SHTTP)

HTTPS banyak diterapkan SSL dapat digunakan bersama

protokol TCP/IP yang lain seperti FTP dan TELNET


(58)

2.7.3. Web Browser

WebBrowser adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh web server (http://id.wikipedia.org). User hanya mengetahui alamat halaman web

yang dimaksud. Kemudian web browser menunggu informasi yang diminta dikirimkan kembali oleh web server sehingga user dapat melihat informasi tersebut dari web browser. contoh web browser : Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera dan lain-lain.

Fungsi utama browser adalah :

a. Memungkinkan untuk mengambil dan melihat informasi dari komputer

server www, ftp di internet atau media disk yang berisi dokumen HTML.

b. Berinteraksi dengan sistem yang berbasiskan server. c. Merupakan alat untuk melihat dokumen elektronik

d. Untuk melakukan download atau upload informasi digital e. Untuk mengirim dan menerima email.

2.7.4. Web Server

Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP (HyperText Transfer Protocol)atau HTTPS (versi aman dari HTTP) dari klien yang menggunakan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML (http://id.wikipedia.org).


(59)

Halaman web harus diletakkan dalam web server agar dapat diakses dari internet. Idealnya web server harus memiliki koneksi internet yang tidak bisa terputus sehingga halaman-halaman yang ditangani dapat selalu tersedia.

2.7.4.1. Apache

Apache merupakan web server open-source dan tersedia di berbagai platform, termasuk Linux dan Windows (Wahana Komputer, 2006 : 24). Apache terkenal cukup handal dan banyak digunakan oleh sebagian besar

website yang ada di internet. Selain kuat dan tangguh, Apache juga dapat diperoleh dengan gratis. Kekurangannya ada pada pengaturan konfigurasi yang berbasis teks sehingga mengharuskan kita untuk memahami dasar-dasar konfigurasinya secara manual.

2.7.5. PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server. (Rafiza, 2006 : 1) Script

PHP adalah bahasa program yang berjalan pada sebuah web server atau sering disebut server side scripting. PHP dapat berjalan pada semua jenis sistem operasi, antara lain Microsoft Windows, Mac OS X, Linux, varian Unix (HP-UX, Solaris, dan Openbsd). Selain itu, PHP juga dapat berjalan pada beberapa jenis web server, antara lain Apache, Microsoft Internet Information Services, Personal Webserver, dan masih banyak lagi.

Output yang dihasilkan PHP pun bukan hanya HTML, namun juga dalam bentuk gambar, file PDF, serta gambar animasi menggunakan Libswf


(60)

dan Ming. Output yang lain dengan jenis teks dapat berupa file XHTML dan XML.

2.7.5.1. Sejarah PHP

PHP diciptakan oleh seorang programmer Unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdorf pada bulan Agustus-September 1994. Pada awalnya, Rasmus mencoba menciptakan sebuah script dalam website

pribadinya dengan tujuan untuk memonitor siapa saja yang pernah mengunjungi website-nya.

Pada awal tahun 1995, PHP 1 mulai dikenalkan Rasmus kepada beberapa programmer pemula, dengan alasan bahsa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipahami. Selanjutnya Rasmus menulis ulang PHP dengan bahasa C untuk meningkatkan kecepatan aksesnya.

Mulai bulan September sampai Oktober 1995, kode PHP ditulis ulang digabungkan menjadi PHP/FI. Baru di akhir tahun 1995 dirilis bagi umum secara gratis. Rasmus beranggapan apabila kode PHP ini berguna bagi dirinya, tentu juga akn bermanfaat untuk orang lain, toh pada akhirnya akan kembali bermanfaat bagi dirinya sendiri.

2.7.5.2. Prinsip Kerja PHP

Sistem kerja dari PHP diawali dengan permintaan yang berasal dari halaman website oleh browser. Berdasarkan URL atau alamat website dalam jaringan internet, browser akan menemukan sebuah alamat dari webserver, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh webserver.


(61)

Selanjutnya, webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan menampilkan isinya di browser. Browser yang mendapatkan isinya segera menerjemahkan kode HTML dan menampilkannya.

Pada prinsipnya pemanggilan halaman website yang mengandung script PHP sama dengan memanggil kode HTML, namun pada saat permintaan dikirim ke webserver, webserver akan memeriksa tipe file yang diminta user. Jika tipe file yang diminta adalah PHP, maka akan memeriksa isi script dari halaman PHP tersebut. Apabila dalam file tersebut tidak mengandung script PHP, permintaan user akan langsung ditampilkan ke browser, namun jika dalam file tersebut mengandung script PHP, maka proses akan dilanjutkan ke modul PHP sebagai mesin yang menerjemahkan script PHP dan mengolahnya, sehngga dapat dikonversikan ke kode-kode HTML dan ditampilkan ke browser user.

Gambar 2.9. Prinsip kerja PHP (Rafiza, 2006 : 4) Berikut adalah contoh script PHP

<html>

<head><title>Contoh script PHP dalam HTML</title></head> <body>

<?php

echo “Contoh script PHP”; ?>

</body> </html>

WebServer Client / user

Script PHP Script PHP

hasil Hasil eksekusi

script dalam bentuk html

INTERNET


(62)

2.7.6. MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License) (Didik, 2003 : 1). MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database, yaitu SQL (structured query language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.7.6.1. Sejarah MySQL

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang software dan konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

Awalnya Michael Widenius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM butannya sendiridan sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat dalam pemrosesan query.

Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL,


(63)

tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan dan huruf belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang kebetulan juga bernama My.

2.7.6.2. Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL.

a. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi diantaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, MacOS X Server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.

b. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source, di bawah lisensi GPL sehingga kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeser pun.

c. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.


(1)

$row_kelas=mysql_fetch_array($exe_kelas); 

echo "<li><a href=#>Data Kelas $row_jnjg[jenjang] ‐ $row_kelas[kelas]</a><ul>";  echo "<li><a 

href=guru.php?content=data_nilai_kelas&jenjang=$row_wali[id_jenjang]&kelas=$row_ wali[id_kelas]&semester=$semester&pelajaran=1>Data Nilai</a></li>"; 

echo "<li><a 

href=guru.php?content=data_absensi_kelas&jenjang=$row_wali[id_jenjang]&kelas=$ro w_wali[id_kelas]&semester=$semester>Data Absensi</a></li>"; 

echo "<li><a 

href=guru.php?content=data_jadwal_kelas&jenjang=$row_wali[id_jenjang]&kelas=$ro w_wali[id_kelas]>Jadwal KBM</a></li>"; 

echo "</ul></li>";  } 

else { 

echo "<ul id=MenuBar2 class=MenuBarVertical>";  } 

?> 

<li><a href="logout.php">Logout</a></li>  </ul> 

<script type="text/javascript">  <!‐‐ 

var MenuBar2 = new Spry.Widget.MenuBar("MenuBar2",  {imgRight:"../SpryAssets/SpryMenuBarRightHover.gif"});  //‐‐> 

</script>   

  <!‐‐ end #sidebar1 ‐‐></div>    <div id="mainContent">       

  <? 

      $content = $_GET['content']; 

      if(isset($content)){ 

      echo "<br />"; 

      include"$content.php"; 

      echo "<br /><br />"; 

      }else{ 

 

echo "<h2>Selamat Datang $row[nama_karyawan]</h2>";  } ?> 

  <!‐‐ end #mainContent ‐‐></div> 

  <!‐‐ This clearing element should immediately follow the #mainContent div in order to  force the #container div to contain all child floats ‐‐><br class="clearfloat" /> 

     

  <div id="footer"> 

    <p>&copy; achmad_sobari 2007</p>    <!‐‐ end #footer ‐‐></div> 


(2)

  </div> 

<!‐‐ end #container ‐‐></div>  </body> 

</html>  <?  }  else 

{   

echo("Maaf, Untuk mengakses halaman ini "); 

echo("anda harus login terlebih dahulu<BR><BR><HR>");  echo("<a href='../index.php'>Login</a>"); 

}  ?>     

Wali_siswa/wali.php  <? 

session_start(); 

$un_ortu = $_SESSION['un_ortu'];  $pw_ortu = $_SESSION['pw_ortu']; 

if (!empty ($un_ortu) and !empty ($pw_ortu))  { 

?> 

<!DOCTYPE html PUBLIC "‐//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1‐transitional.dtd">  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> 

<head> 

<script src="../SpryAssets/SpryMenuBar.js" type="text/javascript"></script> 

<link href="../SpryAssets/SpryMenuBarVertical.css" rel="stylesheet" type="text/css"  />  <meta http‐equiv="Content‐Type" content="text/html; charset=utf‐8" /> 

 

<title>Halaman Wali Siswa <?   if (isset ($_GET['content'])){  echo " | "; 

$title= explode("_", $_GET['content']);  $judul= implode(" ", $title); 

$hasil= ucwords($judul);  echo "$hasil"; 

}  ?>  </title>   

</head>   

<body class="admin">   


(3)

  <div id="atas_header"> 

  <!‐‐ end #atas_header ‐‐></div>    <div id="header"> 

<? 

include "../koneksi.php"; 

$queri = "select nama_siswa from tbl_siswa where username_siswa = $un_ortu and  password_siswa = $pw_ortu"; 

$hasil=mysql_query($queri);  $row=mysql_fetch_array($hasil); 

echo "<h3>Wali dari $row[nama_siswa]</h3>";   

?> 

     

   <!‐‐ end #header ‐‐></div>    <div id="sidebar1"> 

  <ul id="MenuBar1" class="MenuBarVertical">    <li><a href="wali.php">HOME</a></li> 

  <li><a href="wali.php?content=data_pribadi_siswa">Data Pribadi</a></li>    <li><a href="wali.php?content=data_nilai">Data Nilai</a></li> 

  <li><a href="wali.php?content=data_absensi">Data Absensi</a></li>    <li><a href="wali.php?content=data_jadwal">Jadwal KBM</a></li>    <li><a href="wali.php?content=cek_spp">Data SPP</a></li>    <li><a href="logout.php">Logout</a></li> 

</ul> 

<script type="text/javascript">  <!‐‐ 

var MenuBar1 = new Spry.Widget.MenuBar("MenuBar1",  {imgRight:"../SpryAssets/SpryMenuBarRightHover.gif"});  //‐‐> 

</script> 

    <div id="jam"></div>    <!‐‐ end #sidebar1 ‐‐></div>    <div id="mainContent">       

  <? 

      $content = $_GET['content']; 

      if(isset($content)){ 

      echo "<br />"; 

      include"$content.php"; 

      }else{ 

      ?> 

    <h2> Selamat Datang</h2> 

    Pada halaman ini Orangtua / Wali siswa dapat melihat Data Pribadi, Jadwal Pelajaran,  Nilai, Absen dan lainnya<br /> 

  <? } ?><br /><br /> 


(4)

  <!‐‐ This clearing element should immediately follow the #mainContent div in order to  force the #container div to contain all child floats ‐‐><br class="clearfloat" /> 

     

  <div id="footer"> 

    <p>&copy; achmad_sobari</p>    <!‐‐ end #footer ‐‐></div>    <div id="bawah_footer">    </div> 

<!‐‐ end #container ‐‐></div>  </body> 

</html>  <?  }  else 

{   

echo("Maaf, Untuk mengakses halaman ini "); 

echo("anda harus login terlebih dahulu<BR><BR><HR>");  echo("<a href='../index.php'>Login</a>"); 

}  ?>       

Siswa/siswa.php  <? 

session_start(); 

$un_siswa = $_SESSION['un_siswa'];  $pw_siswa = $_SESSION['pw_siswa']; 

if (!empty ($un_siswa) and !empty ($pw_siswa))  { 

?> 

<!DOCTYPE html PUBLIC "‐//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"  "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1‐transitional.dtd">  <html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> 

<head> 

<script src="../SpryAssets/SpryMenuBar.js" type="text/javascript"></script> 

<link href="../SpryAssets/SpryMenuBarVertical.css" rel="stylesheet" type="text/css"  />  <meta http‐equiv="Content‐Type" content="text/html; charset=utf‐8" /> 

 

<title>Halaman Siswa <?   if (isset ($_GET['content'])){  echo " | "; 

$title= explode("_", $_GET['content']);  $judul= implode(" ", $title); 

$hasil= ucwords($judul);  echo "$hasil"; 


(5)

?>  </title>   

</head>   

<body class="admin">   

<div id="container">    <div id="atas_header"> 

  <!‐‐ end #atas_header ‐‐></div>    <div id="header"> 

<? 

include "../koneksi.php"; 

$queri = "select nama_siswa from tbl_siswa where username_siswa = $un_siswa and  password_siswa = $pw_siswa"; 

$hasil=mysql_query($queri);  $row=mysql_fetch_array($hasil);  echo "<h3>$row[nama_siswa]</h3>";   

?> 

     

   <!‐‐ end #header ‐‐></div>    <div id="sidebar1"> 

  <ul id="MenuBar1" class="MenuBarVertical">    <li><a href="siswa.php">HOME</a></li> 

  <li><a href="siswa.php?content=data_pribadi_siswa">Data Pribadi</a></li>    <li><a href="siswa.php?content=data_nilai">Data Nilai</a></li> 

  <li><a href="siswa.php?content=data_absensi">Data Absensi</a></li>    <li><a href="siswa.php?content=data_jadwal">Jadwal KBM</a></li>    <li><a href="logout.php">Logout</a></li> 

</ul> 

<script type="text/javascript">  <!‐‐ 

var MenuBar1 = new Spry.Widget.MenuBar("MenuBar1",  {imgRight:"../SpryAssets/SpryMenuBarRightHover.gif"});  //‐‐> 

</script> 

    <div id="jam"></div>    <!‐‐ end #sidebar1 ‐‐></div>    <div id="mainContent">       

  <? 

      $content = $_GET['content']; 

      if(isset($content)){ 

      echo "<br />"; 

      include"$content.php"; 


(6)

      ?>      <h2> Selamat Datang</h2> 

    Pada halaman ini siswa dapat melihat Data Pribadi, Jadwal Pelajaran, Nilai, Absen dan  lainnya<br /> 

  <? } ?> 

  <!‐‐ end #mainContent ‐‐></div> 

  <!‐‐ This clearing element should immediately follow the #mainContent div in order to  force the #container div to contain all child floats ‐‐><br class="clearfloat" /> 

     

  <div id="footer"> 

    <p>&copy; achmad_sobari</p>    <!‐‐ end #footer ‐‐></div>    <div id="bawah_footer">    </div> 

<!‐‐ end #container ‐‐></div>  </body> 

</html>  <?  }  else 

{   

echo("Maaf, Untuk mengakses halaman ini "); 

echo("anda harus login terlebih dahulu<BR><BR><HR>");  echo("<a href='../index.php'>Login</a>"); 

}  ?>