Menjalankan Pengawasan Controlling Manajemen Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Kota Tangerang

64 penunjang pemeriksaan kesehatan jamaah haji, sarana penunjang laboratorium, dan pelayanan kesehatan secara khusus atau secara umum untuk pemeriksaan kesehatan jamaah haji, apakah sudah memenuhi kriteria agar dapat diperoleh manfaat pelayanan kesehatan secara maksimal dan mendapatkan hasil kesehatan yang sesuai dengan diagnosis. Yang keempat, melakukan tindakan koreksi jika ada penyimpangan dalam proses kegiatan. Sehingga jika ada kekeliruan harus segera diperbaiki. Untuk itu pihak Dinas Kesehatan dapat memberikan masukan-masukan tentang prosedur kegiatan. Sebagai contoh misalnya kendala pada pelayanan kesehatan khususnya untuk jamaah haji mandiri. Minimnya informasi yang dimiliki oleh jamaah haji mandiri menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan jamaah haji, karena jamaah haji mandiri tidak tahu kapan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tahap I, pemeriksaan rujukan bagi jamaah risiko tinggi risti, pembinaan dan pemeliharaan kesehatan jamaah haji, pemeriksaan kesehatan tahap II serta kapan pelaksanaan vaksinasi haji. Untuk mengatasi dan mengantisipasi hal tersebut maka Dinas Kesehatan bekerjasama dengan puskesmas membuat program titip pesan dan sosialisasi jadwal kegiatan pelayanan kesehatan kepada jamaah haji mandiri. Sehingga diharapkan tidak ada keterlambatan pada pemeriksaan kesehatan pada jamaah haji mandiri karena tidak tahu kapan pelaksanaan kegiatan tersebut. Dan untuk selanjutnya kendala yang ada dapat dicari pemecahan masalah atau mencari alternatif tindakan. 12 12 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Surveilans, tanggal 18-02- 2011 65

5. Melaksanakan Evaluasi Evaluating

Melakukan evaluasi di dalam suatu organisasi memang sangat penting, karena dengan evaluasi kita dapat mengetahui hasil dari pekerjaan yang dilakukan. Apakah yang dilakukan sudah berjalan maksimal atau belum? Apakah tujuan dan sasaran telah tercapai? Oleh sebab itu untuk mengetahui hasil dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas melakukan pertemuan evaluasi pemeriksaan kesehatan jamaah haji, yang dilaksanakan setelah rangkaian seluruh pemeriksaan kesehatan jamaah haji telah dilakukan selama ± 5 bulan. Evaluasi dilaksanakan selama satu hari dengan membahas secara keseluruhan pelaksanaan pelayanan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan jamaah haji, sudah berjalan maksimal atau belum. Setelah pertemuan evalusi secara keseluruhan selanjutnya jamaah haji siap untuk melaksanakan vaksinasi haji sebelum pemberangkatan dan pelaksanaan ibadah haji. 13

B. Aspek Kesehatan yang Dilayani Dinas Kesehatan Kota Tangerang

Perjalanan ibadah haji merupakan perjalanan dengan kondisi yang memerlukan persiapan kesehatan yang memadai agar ibadah haji dapat terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, sebelum keberangkatan jamaah haji memeriksakan kesehatannya ke unit pelayanan pemeriksa kesehatan haji di 13 Wawancara dengan Bpk. Suhardiman, SKM, MKM, Selaku Ketua Seksi P2I, tanggal 18-02-2011 66 daerah yaitu Dinas Kesehatan. Adapun aspek kesehatan yang dilayani pada Dinas Kesehatan Kota Tangerang mencakup: 14 1. Pemeriksaan Fisik yang terdiri dari : a. Tanda Vital: 1. Tekanan darah 2. Nadi meliputi: frekuensi, volume, tegangan, ritme. 3. Pernafasan meliputi : frekuensi, ritme. 4. Suhu, diukur diaksila dengan thermometer air raksa. b. Postur tubuh termasuk tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh. c. Kulit, pemeriksaan meliputi warna kulit, kontinuitas, ujud kelainan kulit, turgor, intak dan lain-lain. d. Kepala, pemeriksaan termasuk bentuk dan simetrisitasnya dan kualitas rambut. Pemeriksaan syaraf cranial diisi hasil pemeriksaan fungsi syaraf cranial dan tanda kelalaian, mata diisi hasil pemeriksaan tajam penglihatanvisus, kornea, lensa mata, telinga diisi fungsi pendengaran , membrane tipani, hidung diisi kondisi anatomis dan fungsinya, tenggorokan dan mulut diisi hasil pemeriksaan tonsil, gigi-geligi, lidah, rongga, mulut. e. Leher, pemeriksaan simetrisitasnya, pembesaran kelenjar, kelainan organ. Tanda-tanda kelainan lain yang dapat dilihat bagian ini. f. Kelenjar dan pembuluh getah bening, pemeriksaan kekenyalan, nyeri tekan pada bijih kelenjar. g. Dada: 14 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, tanggal 25-02-2011 67 1. Pemeriksaan umum dan paru 2. Jantung h. Perut, meliputi semua organ dalam perut lambung, usu, hati, limpa dan massa abnormal. 2. Pemeriksaan penunjang yang terdiri dari : 15 a. Laboratorium 1 Darah, pemeriksaan hemoglobin, laju endap darah, jumlah lekosit, hitung jenis leukosit, golongan darah dan rhesus, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan darah lain atas indikasi. 2 Urin 3 Tes kehamilan 4 Elektrokardiografi EKG 3. Vaksinasi haji yang terdiri dari : 16 a. Imunisasi Meningitis Meningokokus tetravalent ACW135Y Merupakan upaya pengebalan tubuh jamaah haji agar tidak sakit sebagai akibat penularan penyakit tertentu serta upaya memutus mata rantai penularan dan penyebaran penyakit dari dan ke tanah air. b. Imunisasi Influenza musiman seasional Jumlah jamaah haji yang sangat padat saat musim haji, serta kondisi ketahanan tubuh menuru, maka penularan penyakit menular langsung, terutama influenza menjadi sangat mudah. Penularan pada 15 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Surveilans, tanggal 25-02- 2011 16 Wawancara dengan Bpk. Ikhwan, SKM, Selaku Pelaksana Surveilans, tanggal 25-02- 2011