34
BAB IV METODE PESAN DAKWAH DALAM RUBRIK SENTUHAN QALBU
A. Pesan Dakwah dalam rubrik Sentuhan Qalbu
Majalah dapat dikatakan mengandung pesan-pesan spiritual, jika di dalamnya terkandung materi-materi yang mendidik rohani manusia. Sehingga,
dapat membawa pembacanya menuju arah yang sesuai dengan tujuan dakwah. Sebaliknya majalah-majalah dapat dikategorikan tidak bermanfaat, jika di
dalamnya tidak mengandung pesan-pesan yang mendidik pembacanya bahkan mengandung pesan-pesan yang bertentangan dengan pesan luhur kemanusiaan.
Dalam melakukan analisi isi rubrik sentuhan qalbu, penulis malakukan beberapa tahapan dari mulai penyiapan pada edisi-edisi yang dianalisa, setelah itu
dianalisis, pengambilan pesan rubrik pada cerita yang telah dianalisis berdasarkan kesepakatan tiga orang juri. Dan juri tersebut adalah, Ust. Nurmansyah Syafawie.
S.Ag mengajar di SLTP PERWIRA dan majelis taklim, Ust. Saiful Bahri S.Sos,I mengajar di majelis taklim Al-Ijabah, Ust. Zainal Abidin mengajar di majelis
taklim Al-Mansyuriyah Ulujami.
B. Pesan-pesan dalam Rubrik Sentuhan Qalbu
Pada penelitian ini, peneliti membagi kategori pesan ke dalam tiga kategori, yaitu aqidah, akhlak dan ibadah atau syariah. Untuk lebih jelasnya,
berikut tabel dengan perincian sub kategori :
Tabel I
JUDUL - JUDUL DALAM RUBRIK SENTUHAN QALBU
No TemaJudul
Edisi Jumlah
Paragraf
1 Tangis Penyesalan di Ujung Malam
21 April - 4 Mei 29
2 Alam pun Ikut Menistakannya
19 Mei – 1 Juni
21 3
Teladan Islami Mantan Penjudi 14 - 2 Juli
30
Berikut ini rincian hasil penelitian dengan menggunakan rumus dari kategorisasi pesan dakwah pada rubrik Sentuhan Qalbu:
TABEL 2
Jumlah Pesan Dakwah Pada Judul ” Tangis Penyesalan di Ujung Malam ”
No Paragr
af AKIDAH
IBADAH AKHLAK
Poko k
Ajara n
Hal yang
Merusa k
Jasmaniy ah
Ruhaniya h
Ruhaniya h
Maliyah Jasmaniy
ah Ruhaniya
h Maliyah Karima
h Madzmum
ah 1
1 3
1 4
1 8
1 17
1 23
1 25
1 28
1 Jumlah
3 2
3
Kisah pada judul diatas menunjukkan bahwa jalan kehidupan setiap insan manusia itu memang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Seseorang yang
tadinya merasa telah berada dipuncak kehidupan yang menurutnya penuh dengan kehormatan, tiba-
tiba ”dijungkalkan ke tanah yang dasar”. Masih untung tidak terjerembab ke lembah hina, meski ia telah meniadakan tuhan dalam dirinya.
Contoh yang demikian banyak diuraikan dalam kitab suci, tarikh, atau kisah~kisah para sahabat nabi. Pada awalnya tokoh di dalam kisah ini adalah
seorang hamba yang taat kepada Tuhannya. Tapi, setelah terpengaruh lingkungan, terutama suami, dan merasa dirinya telah berhasil dari sisi kedunian, ia sudah
tidak mengakui bahwa Allah adalah Tuhannya. Padahal bagi Allah tidak ada untung atau ruginya dalam hal itu. Apakah manusia itu mau kafir, atheis, atau mau
taat sekalipun, tidak akan mengurangi kebesaran dan keagungan Allah SWT. Akan tetapi pada akhirnya pada suatu hari kemudian ia menyadari bahwa apa
yang dilakukannya selama ini adalah salah dan sangat menyimpang dari kehidupannya yang semula dan ia pun bertobat dan kembali kepada Allah
Berikut ini penjabaran kategori pesan dakwah yang mengandung nilai ibadah :
”Ya Allah, tidak ada tempat kembali terbaik selain dari haribaan- Mu. Kenapa kesadaranku itu baru menghunjam ketika aku sudah
menghabiskan sekian lama dalam kesia-siaan ? Bukankah penyesalan selalu datang terlambat. Masa muda dibuang-buang, masa tua dikejar-kejar. Tapi
aku bersyukur masih Kau beri kesempatan, ya Allah.” ”Bukankah Allah mendapatkanmu dalam keadaan sengsara dan
terlunta-lunta... lalu dengan kasih sayang-Nya, Dia selamatkan kamu. Dia dapatkan kamu dalam keadaan sebenar-benarnya sesat, lalu Dia bimbing
kamu. Jadi nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan ?” Begitulah suara hati Roslina setiap kali ia berkesempatan untuk melakukan perenungan.
Paragraf diatas menjelaskan tidak ada kata putus asa dan kata terlambat untuk bertaubat dan kembali ke jalan-Nya. Manusia memang tempatnya salah dan
lupa yang selalu kebanyakan darinya selalu mengingkari daripada mensyukuri nikmat tuhannya. Itu jelas tergambar dari surat Ar`Rahman sampai Allah
mengulang kata ”Jadi nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan”. Akan
tetapi kemurahan Allah lebih besar dari pada murka-Nya. Seperti sabda Rosul SAW, Allah akan mengampuni dosa~dosa hamban~Nya walaupun sebanyak buih
dilautan selama manusia itu selalu meminta ampunan kepada-Nya dan melakukan taubat dengan sebenar-benarnya taubat.
Adapun pesan dakwah yang mengandung nilai akhlak sebagai berikut :
”Betapa Engkau begitu Maha Pendidik dengan Ar-Rahman dan Ar- Rahim-Mu. Tatkala aku menjadi iblis, Engkau tetap mengucurkan nikmat-
Mu dan mencukupi keluargaku dengan rizqi-Mu. Betapa aku tidak pandai bersyukur...”
”Ya Allah, aku telah tersesat begitu jauh, tapi Engkau masih memberi kesempatan untukku agar kembali ke jalan yang lurus..... Akan aku tebus
semua kekhilafan ini dengan pengabdian dan penghambaan kepada- Mu.”
Dalam paragraf diatas mengingatkan saya kembali bahwa takdir, jodoh dan rizqi itu sudah ditentukan oleh Allah. Dan apabila Allah berkehendak baik
kepada diri kita maka Allah tidak akan membiarkan kita tersesat lebih jauh. Akan
tetapi bila Allah berkehendak kepada kita tidak baik, maka Allah akan menyesatkan kita dengan sejauh-
jauhnya kesesatan....Na’udzubillahi minha. Ketika kita sudah mengetahui bahwa perbuatan itu adalah tidak baik dan sudah
dan sudah berulang kali diingatkan oleh Allah maka sebaik-Nya kita langsung kembali kepada-Nya sebelum semuanya berakhir dengan tidak baik. Hanya
manusia yang dianugerahi akhlak mulia yang dapat merubah dirinya dari buruk menjadi baik dan selalu menjaga kebaikan itu.
” Sebenarnya penduduk kampung, terutama yang sudah tua, tahu perjalanan hidup Roslina. Tapi dengan bijak mereka menganggap itu
hanyalah kisah hitam yang harus dilupakan. Menurut mereka, Roslina hanyalah korban pengaruh suaminya. Sedangkan Allah Yang Maha
Berkuasa, pun menerima taubat hambanya- Nya yang bertaubat.”
Paragraf diatas menjelaskan bahwa sejelek-jeleknya perbuatan manusia dibumi baik kepada Tuhan maupun kepada sesamanya alangkah baiknya apabila
ia meminta maaf maka maafkanlah. Karena Allah sendiri Maha Pemaaf Lagi Maha Pengampun. Dan tidak ada di dunia ini seorang manusia yang bersih dari
salah kecuali hanya Rasulullah SAW.
Adapun pesan dakwah yang mengandung nilai akhlak sebagai berikut :
” Dan sungguh tidak bisa dibantah bahwa alam semesta ini ada yang mengatur. Dialah Yang Maha Kekal.”
” Otak manusia boleh bekerja, rencana manusia boleh berjalan, tapi kepastian tetap milik Allah, Yang Maha Kuasa.”
Tulisan diatas ini mengajarkan kita bahwa manusia bukanlah tempatnya menyombongkan diri. Sepintar~pintarnya manusia pasti tidak akan tahu esok hari
ia akan berbuat apa dan bagaimana. Karena hanya Allah lah Yang Maha Mengetahui dari semua yang manusia tidak ketahui.
” Dan orang menjadi heran kenapa, setelah hampir 3 tahun menuntut ilmu di Moscow, Mahri pulang ingin mencari istri. Apa perlunya tokoh
komunis beristri ? Bukankah setiap saat dia bisa saja meniduri perempuan mana saja sesuai dengan keinginannya tanpa perlu takut dengan dosa,
akhirat, Tuhan, yang semuanya itu menurut seorang komunis sejati adalah ilusi semata.”
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut faham ini berasal dari
Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifes politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori
mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas sejarah dan masa kini dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah
satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik. Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap faham
kapitalisme di awal abad ke-19an, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih
mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa faksi internal dalam komunisme antara penganut
komunis teori dengan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai
teori dan cara perjuangannya yang saling berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Jadi kisah pada paragraf di atas membeitahukan bahwa paham komunis sangat bertentangan dengan kalimat tauhid umat Islam yaitu Laa Ilaaha Illallah.
Siapa yang menciptakan pertama kali bumi dan langit kalau bukan Allah ’Azza wa
Jalla. Lalu siapa yang menciptakan manusia pertama kali kalau bukan Tuhan Yang Maha Awal. Bagaimana seorang komunis bisa berfikir bahwa Tuhan dan
yang lainnya itu hanya ilusi semata ? Sungguh sangat tidak bisa diterima dengan akal yang normal akan pemikiran yang picik dan sempit seperti yang demikian itu.
TABEL 3
Jumlah Pesan Dakwah Pada Judul ”Alam pun Ikut Mendustakannya”
No Paragraf
AKIDAH IBADAH
AKHLAK Pokok
Ajaran Hal
yang Merusak
Jasmaniyah Ruhaniyah
Ruhaniyah Maliyah
Jasmaniyah Ruhaniyah
Maliyah Karimah Madzmumah
4 1
6 1
10 1
15 1
1 17
1 19
1 20
1 Jumlah
4 1
3
Cerita pada judul di atas adalah mengkisahkan akan seorang wanita yang sudah tidak memperdulikan lagi nilai-nilai agama. Dia sudah sangat terlena oleh
tipuan setan yang sangat menginginkan anak cucu adam semuanya masuk ke dalam neraka dan mengkufurkan Allah swt. Dengan kenikmatan dunia yang
Tuhan berikan kepadanya, membuat ia meraasa tenang hidup di dunia. Ia tenggelam dalam dunia kemaksiatan sehingga sudah tidak lagi memperdulikan
dosa. Sudah banyak yang mengingatkannya bahwa apa yang dilakukannya selama ini adalah salah. Tapi tetap saja ia tidak memperdulikannya karena sudah larut
dalam kenikmatan dunia. Padahal yang kita sudah ketahui bahwa dunia itu bagaikan fatamorgana yang bila dilihat sangat indah, tapi bila kita memandang
dengan hakikat ternyata dunia itu adalah neraka bagi kaum mu’minin dan surga
bagi kaum kafirin. Maka dengan penolakan akan teguran orang-orang dikampungnya itu, Sulastri mendapatkan adzab dari Allah SWT dengan cara
tertimpa oleh batu besar hingga ia meregang nyawa. Berikut ini penjabaran kategori pesan dakwah yang mengandung nilai
akidah :
”Masyarakat menjadikan masjid di tengah desa untuk tempat berlindung. Menurut pikiran mereka, kalaupun air dan tanah tetap
menerjang, mereka akan jadi korban di tempat suci. Tapi mereka berharap Allah memberika
n keselamatan dan perlindungan ”. ”Sungguh karena pertolongan Allah desa itu selamat dari
malapetaka”.
Dua buah paragraf diatas mengajarkan kepada kita akan hal pentingnya keyakinan yang kuat kepada Allah SWT. Dan memang diharuskan kita melakukan
hal yang demikian karena itu merupakan suatu rukun iman yaitu beriman kepada takdir baik dan buruk itu datangnya dari Allah. Apabila seorang muslim tidak bisa
menerima akan kehendak takdir dari Allah baik ataupun buruk yang diberikan kepada kita maka, orang tersebut wajib bersyahadat kembali sebagaimana yang
tertulis didalam sebuah buku Sullamu at-Taufik yang ditulis oleh Allah Yarham al-
Allamah Al Habib Abdullah bin Husein ba ’alawi.
”Toh, ketika aku terlunta dan hampir mati di Jakarta, Tuhan tidak menolongku, sampai akhirnya aku harus menjual milikku yang paling
berharga,” katanya dalam hati
Dari paragraf diatas penulis teringat akan suatu hadis qudsi yang dimana Allah SWT berfirman : Sesungguhnya Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku
terhadap-Ku. Jika mereka menganggap-Ku baik maka baik pula Aku. Dan Jika mereka menganggap-
Ku buruk maka buruk pula Aku”. Sulastri sudah menganggap Allah bukan penolongnya dan pada akhirnya Tuhan pun tidak
menolongnya ketika azab itu ditimpakan kepadanya. Maka sebaiknyalah kita sebagai hamba Allah harus berserah diri penuh kepada-Nya dan ikhlas serta ridha
atas keputusan-Nya. Berikut adalah penjabaran kategori pesan dakwah yang mengandung nilai
Akhlak:
”Desa yang tenang dan religius itu tiba-tiba berubah gempar setelah Sulastri pulang dari Jakarta. Gayanya membuat mata para laki-laki tak
berkedip”.
Al hayaa’u minal iman. Hadis yang mengatakan bahwa malu itu sebagian dari iman adalah salah satu hadis yang pantas disematkan kepada sulastri. Di desa
yang begitu kental akan syariat agamanya dia berani membawa kebiasaan yang ia lakukan di ibukota tanpa rasa segan dan malu kepada orang-orang dikampungnya
itu. Hikmah dari paragraf diatas adalah seharusnya seorang muslim yang pandai dan bijak bisa menempatkan diri atau sikap dimana ia berada.
”Apa yang kamu lakukan sudah sangat menyimpang, Ndhuk.... ini dosa besar. Berzina dan menjual minuman keras itu perbuatan yang
dimurkai Allah, kembalilah kepada Allah, berusahalah dengan cara yang diridhai-
Nya.”
Sudah banya ayat-ayat al- Qur’an dan hadis-hadis shahih yang mengatakan
bahwa zina dan minuman keras adalah haram hukumnya. Dan merupakan salah satu dosa besar bila melakukannya. Akan tetapi Sulastri masih tidak
mendengarkan akan nasihat-nasihat tokoh agama dikampungnya itu. Ibrah dari paragraf diatas adalah janganlah kita menghalalkan segala cara demi mendapatkan
harta. Dan semoga kita termasuk orang-orang yang tidak tertipu akan kenikmatan dunia. Amin...
”Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka di tutup. Dan, bagi mereka
siksa yang berat.” QS 2:7.
Dari kutipan ayat di atas adalah merupakan suatu tanda bukti janji Allah kepada umat manusia. Sulastri telah dikunci dan ditutup mata hatinya sehingga
walaupun ia dinasehati pakai dalil al- Qur’an, taurat,zabur sampai injil pun tidak
akan pernah tergerak hatinya untuk berubah. Mudah-mudahan kita tergolong orang-orang yang selalu dibuka dan diterangi oleh cahaya ilahiyyah di dalam
sanubari kita. Amin...
TABEL 4
No Paragraf
AKIDAH IBADAH
AKHLAK Pokok
Ajaran Hal
yang Merusak
Jasmaniyah Ruhaniyah
Ruhaniyah Maliyah
Jasmaniyah Ruhaniyah
Maliyah Karimah Madzmumah
2 1
4 1
9 1
12 1
14 1
21 1
23 1
25 1
26 1
Jumlah 4
2 3
Artinya :Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, Kemudian
antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak Mengetahui. Bagaimana bisa ada perjanjian aman dari sisi Allah dan RasulNya dengan orang-
orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu Telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidilharaam?Maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu
berlaku lurus pula terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
Janji Allah sangatlah pasti. Dan janji Allah itu ada yang langsung ditunaikan di dunia dan adapula yang di akhirat. Apa yang terjadi dalam kisah dari
judul diatas adalah memberikan kita suatu ibrah atau pelajaran bahwa sungguh nikmatnya apabila seorang umat manusia telah mengenal dan menyadari betapa
sayangnya Allah kepada hamba-Nya lalu ia membalas kasih sayang Allah itu dengan berbuat taat kepada-Nya serta mensyukuri segala apa yang diberikan-Nya.
Dan yang paling di idam-idamkan seorang muslim adalah meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Demikian pula yang di alami oleh mantan penjudi ini.
Berikut ini penjabaran kategori pesan dakwah yang mengandung nilai akhlak :
”Sebagai ustadz yang dikenal sabar, rendah hati, dan gigih. Ia sudah membimbing 2 generasi di desa itu untuk hidup dengan arah yang jelas,
punya pendirian teguh dalam berislam, dan memberantas segala kemunkaran.”
Paragraf diatas memberitahukan kepada kita bahwa seorang ustadz atau guru di dalam agama harus bahkan wajib hukumnya memiliki sifat-sifat seperti
diatas. Akan tetapi dewasa ini banyak fenomena-fenomena yang terjadi di dalam diri seorang ustadz yang tidak mencerminkan sifat-sifat diatas. Seperti halnya,
seorang ustadz sangat kasar terhadap muridnya dalam mengajar karena ingin muridnya cepat pintar. Padahal setiap orang memiliki karakter dan pemikiran
yang berbeda-beda dan tidak bisa di stereo type kan. Hikmah dari sepenggal paragraf diatas adalah haruslah kita merealisasikan apa yang kita omongkan
karena dimata masyarakat seseorang yang dibilang baik itu adalah orang yang konsekuen dalam ucapannya.
”Siapakah yang bisa mengubah kebiasaan yang mendarah daging itu? Sabung ayam dan perjudian adalah tarikan nafas dan darah daging warga
desa yang terletak di kaki Gunung Merapi, Sumatera Barat itu.”
Paragraf diatas menegaskan kepada kita bahwa tradisi atau adat istiadat di dalam suatu masyarakat akan sangat sulit untuk dirubah. Sepeti dalam suatu
kaidah dikatakan tarkul adah ’adawah yaitu meninggalkan atau merubah suatu adat kebiasaan yang sudah mendarah daging dalam suatu masyarakat akan
menimbulkan perpecahan. Apalagi adat sabung ayam atau judi ayam tersebut merupakan suatu adat jahiliyah yang harus dirubah. Seperti halnya ketika
Rasulullah SAW merubah tradisi jahiliyah bangsa Arab dan lebih tepatnya suku Quraisy menjadi lebih terarah dan penuh dengan kedamaian.
Seperti halnya Rasulullah, dakwah yang dilakukan oleh ustadz Arqam adalah ingin merubah kebiasaan jahiliyah masyarakatnya itu dengan cara
perseorangan. Dalil yang dipakai oleh usta dz Arqam adalah amal ma’ruf nahi
munkar tapi dengan cara lemah lembut dan bijak sehingga membuat hati orang yang berada disekitarnya merasa tersentuh dengan apa yang disampaikannya. Dan
pada akhirnya, satu persatu masyarakat di desa itu meninggalkan kebiasaan yang diharamkan oleh Allah itu berkat hidayah dan taufiq dari Allah melalui ustadz
Arqam. Berikut ini penjabaran kategori pesan dakwah yang mengandung nilai
akidah :
”Siapakah yang memberikan nikmat iman kalau bukan Allah ? bukankah dulu mereka sudah tersesat demikian nyata ? bukankah des itu
dulunya dikenal sebagai pusat begajul dan penjudi ? lalu datang pertolongan Allah sehingga dibukakan hati mereka yang dengan penuh kesadaran
menerima cahaya iman, sehingga kini desa itu begitu tentram dan penuh kedamaian. Allah yang menurunkan nikmat-Nya, dan cahaya imani itu Dia
berikan kepada siapapun yang Dia kehendaki.” ”Dia menciptakan manusia bukan dengan kesia-siaan. Ada yang
mengikuti perjanjian suci yang pernah di ikrarkan ketika ruh akan ditiupkan, tapi ad
a pula yang bersekutu dengan setan.” ”Allah telah menurunkan pertolongan-Nya, dan itu semua karena
tekad, usaha, dan niat yang kuat dari setiap orang yang ingin berubah dari kegelapan menuju cahaya Ilahi. Sungguh keimanan adalah anugrah yang
tiada tara yang tidak semua orang dapat meraihnya.
Paragraf di atas menjelaskan bahwa apabila Allah berkehendak baik kepada seseorang maka akan menjadi baik dan sebaliknya pula apabila Allah
berkehendak buruk maka jadi buruk. Dan seruan tobat juga sudah difirmankan oleh Allah dalam surat At Tahriim ayat 8 yang berbunyi:
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-
kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersama Dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah Kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Setiap manusia tak luput dari kesalahan dan dosa. Dalam hal ini semua manusia sama. Namun, ada sisi lain yang membedakan mereka, yaitu faktor
kesadaran dan penyesalan. Cukup banyak orang yang tidak peduli dengan kesalahan dan dosa yang telah diperbuatnya. Bahkan, merasa pun tidak. Tetapi
tidak sedikit pula orang yang mengakui dosanya, lalu bertobat dengan sesungguhnya, demi mencapai keridhoan Allah Ta’ala.
1
Berikut ini penjabaran kategori pesan dakwah yang mengandung nilai ibadah :
1
Ibn Qudamah al-Maqdisi,Darul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, Lebanon, 1412 H1992 M. Terjemah at-Tawwabin.
”Seorang guru dan pembimbing yang tak kenal lelah telah dipanggil oleh Sang Pencipta. Di saat yang selalu didambakan setiap orang, sepertiga
malam terakhir, ketika merajut cinta dengan-Nya. Sungguh sebaik-baik kepergian.
”Pada awalnya tentu dakwahnya hanya ditertawai, dan dianggap angin lalu. Tapi Arqam tidak putus asa. Ia tahu, tidak mudah mengajak
orang ke jalan yang benar.”
Dalam kisah paragraf di atas menyebutkan bahwa ustadz Arqam meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Kematian seperti ini yang memang di
idam-idamkan oleh setiap insan muslim. Dan sudah tentu ustadz Arqam mengalami itu bukan tanpa usaha, melainkan dia meninggal dalam keadaan yang
sangat baik itu karena keteguhan dan keistiqomahan serta ke ikhlasannya dalam penghambaan diri kepada Ilahi sangat sulit untuk ditiru. Apalagi notabenenya dia
adalah mantan penjudi tulen. Allah SWT berjanji kepada orang-orang yang selalu mentaati-Nya yaitu terletak dalam surah Az Zukhruf ayat 72 yang berbunyi:
Artinya :Dan Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan.
Allah sudah memberikan jalan kepada mereka yang ingin sukses, yaitu dengan cara wajar : bekerja keras dan tidak putus asa. Karena inilah proses yang
diturunkan oleh agama kita. Kembali ke jalan Allah adalah pilihan yang paling baik, dan itulah yang dilakukan tokoh dalam kisah ini. Allah Maha penerima
taubat. Dia akan mengampuni mereka yang bertaubat, walau dosanya setinggi
gunung. Dan setiap manusia apabila derajatnya ingin di angkat oleh Allah, pasti Allah akan menurunkan ujian-Nya untuk menambah iman dan taqwa manusia itu
sendiri. Allah telah memberi rahmat, hidayah, dan karunia-Nya. Dan semoga kisah ini menjadi ibrah yang berharga bagi kita semua. Amin...
C. Pesan Dakwah Yang Paling Dominan.