Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
3
pemirsa.Kempat, efek kultural televisi lebih besar daripada efek yang dihasilkan jenis-jenis media lainnya.
4
Pertelevisian di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup beberapa tahun belakangan ini.Awalnya, kita hanya memiliki satu stasiun televisi, itu
pun dimiliki oleh pemerintah, namanya Televisi Republik Indonesia TVRI pada tahun 1989, lahirnya stasiun Televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia
RCTI.Stasiun tersebut menjadi Televisi Swasta pertama di Indonesia.Stasiun televisi yang berturut-turut lahir adalah Surya Citra Televisi SCTV, Televisi
Pendidikan Indonesia, Indosiar, dan Andalas Televisi ANTV.Sejak era reformasi bergulir Televisi swasta pun semakin ramai bermunculan ada Metro TV,
Transformasi Televisi Trans TV, TV 7 yang kini menjadi Trans 7, Lativi yang belakang menjadi TV One, Serta Global TV.
Secara umum, Stasiun Televisi kita terdiri atas Televisi Generalis dan Televisi Spesialis.Televisi generalis menyajikan program atau acara yang beragam, mulai dari
sinetron, musik, film, acara anak-anak, hingga berita.Untuk televisi nasional, yang termasuk dalam kategori televisi generalis adalah RCTI, SCTV, TPI, Indosiar,
ANTV, Trans 7, termasuk TVRI.Televisi spesialis menitik beratkan pada program
4
Asep S. Muhtadi dan Sri Handjani, Dakwah Kontemporer : Pola Alternatif Dakwah Melalui Televisi Bandung : Pusada Press, 2003 h. 87
4
tertentu.Metro TV dan TV One adalah TV khusus yang cenderung atau menspesialisasikan diri pada program berita.
5
Dengan tumbuhnya dunia teknologi dan informasi yang diiringi dengan banyaknya bermunculan stasiun-stasiun televisi baru baik stasiun televisi lokal
maupun nasional.Dunia pertelevisian Indonesia pun menjadi berkembang dengan cepat baik dari teknologi maupun acara-acara yang disajikan.Pilihan program acara
dan segmentasi pemirsanya pun beragam, ada televisi yang mengkhususkan dirinya dalam bidang hiburan anak, remaja ataupun umum.Namun ada juga televisi yang
hanya menayangkan edukasi dan informasi dimana itu semua merupakan syarat dasar etika penyiaran yaitu penyiaran harus mengandung edukasi, informasi dan
hiburan.Salah satustasiun televisi swasta di Indonesia yang banyak menayangkan edukasi dan informasi adalah Metro TV.
Metro TV adalah televisi yang mengkhususkan segmentasi penyiarannya hanya pada informasi dan edukasi walaupun ada sedikit hiburannya. Stasiun televisi
yang berdiri sejak 25 Nopember 2000 ini lebih banyak menayangkan berita, informasi umum dan hal-hal yang berhubungan dengan edukasi. Tak heran jika
segmentasi pemirsanya jatuh pada kalangan masyarakat menengah ke atas, dimana pemikiran masyarakat tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh bangsa
Indonesia ini. Masyarakat sudah pandai untuk memilah dan memilih mana yang baik
5
Usman, Ks. Television News Reporting Writing Bogor : Ghalia Indonesia, 2009 cet 1 hal.2
5
dan pantas untuk disaksikan.Berbeda dengan masyarakat menengah kebawah, yang notabenya tidak memikirkan hal-hal demikian. Bahkan yang mereka butuhkan hanya
sekedar hiburan semata, seperti : tayangan infotainment,sinetron-sinetron, tayangan musik, dan hiburan-hiburan lainnya.
Metro TV merupakan salah satu dari dua stasiun televisi swasta di Indonesia seperti TV One yang juga menyajikan tayangan dan program-programnya yang
berfokus pada informasi dan edukasi. Salah satu acaranya di Metro TV yang menyajikan edukasi adalah Mata Najwa. Acara yang disi oleh Najwa Shihab atau
yang akrab biasa dipanggil Nana ini seorang wartawan senior yang telah bergabung sejak awal berdiri Metro TV sekitar 9 tahun silam,pembawa acara beritaMetro TV.
Antara lain menjadi anchor program berita Prime Time,Metro Hari Ini dan program talk showTodays Dialogue. Ditantang mengawal sebuah talk show dengan
menggunakan nama pribadi, Mata Najwa. Program Tersebut lebih mengedepankan karakter sebagai anchor. kharakter
khusus dalam memberikan pertanyaan kepada narasumber yaitu sangat kritis, dengan cara bicara cepat, mengulik, dan selalu menggali lebih tajam. Gaya seperti itu yang
tampilkan di Mata Najwa yang sekaligus menjadi keseluruhan karakter program ini.Salah satu ciri acara ini adalahOne on One yaitu dalam memberikan pertanyaan
tidak berbincang dengan lebih dari satu narasumber secara bersamaan berbeda dengan program lainnya.Kesuksesan acara ini tidak terlepas dari Pembawa acara
6
tetapi dalam pengemasan acara yang dinamis dan bisa diubah sesuai dengan situasi dan kebutuhan yang terjadi dimasyarakat.
Oleh karena itu, program Mata Najwa masih bertahan hingga saat ini ditengah-tengah masyarakat dan terus menghadapi persaingan program sejenis yang
tayang di Metro TV dengan melakukan perbandingan dengan setiap acara, membuat evaluasi pada akhir produksi acara agar program ini sangat menarik untuk
masyarakat. Kemudian, evaluasi yang bagaimanakah membuat program Mata Najwa masih bertahan selama ini?dan Apa format acaranya? Berdasarkan latar belakang
yang telah dijelaskan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti “ANALISIS PROGRAM MATA NAJWA EPISODE SENGKETA IMAN DI METRO TV
.