menderita gizi kurang. Wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat membawahi 19 sembilan belas desa. Puskesmas terletak pada Desa Pantai Cermin.
Kecamatan Tanjung Pura merupakan dataran rendah yang diapit dua sungai besar sehingga rentan terhadap banjir. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani Ekspose
Kecamatan Tanjung Pura Tahun 2007. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik meneliti mengenai pola
pengasuhan dan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak balita di
wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2008.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten
Langkat Tahun 2008.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran status gizi anak balita di wilayah kerja Puskesmas
Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2008. 2.
Untuk mengetahui gambaran pola asuh ibu pada anak balita dukunganperhatian ibu terhadap anak dalam praktek pemberian makanan meliputi pemberian
Universitas Sumatera Utara
makanan pendamping anak serta persiapan dan penyimpanan makanan, rangsangan psikososial, perawatan kesehatan anak balita meliputi praktek
kebersihanhygiene dan sanitasi lingkungan serta perawatan balita dalam keadaan sakit.
3. Untuk mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan status gizi anak balita di
wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat Tahun 2008.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi pihak puskesmas, dapat menjadi masukan dan informasi mengenai status
gizi anak balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura.
2. Bagi pihak ibu, memberikan masukan dan informasi mengenai pola asuh dan
status gizi anak balita.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pola Asuh
Sering dikatakan bahwa ibu adalah jantung dari keluarga, jantung dalam tubuh merupakan alat yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Apabila jantung
berhenti berdenyut maka orang itu tidak bisa melangsungkan hidupnya. Dari perumpaan ini bisa disimpulkan bahwa kedudukan seorang ibu sebagai tokoh sentral
dan sangat penting untuk melaksanakan kehidupan. Pentingnya seorang ibu terutama terlihat sejak kelahiran anaknya. Gunarsa, 1993
Agar pola hidup anak bisa sesuai dengan standar kesehatan, disamping harus mengatur pola makan yang benar juga tak kalah pentingnya mengatur pola asuh yang
benar pula. Pola asuh yang benar bisa ditempuh dengan memberikan perhatian yang penuh serta kasih sayang pada anak, memberinya waktu yang cukup untuk menikmati
kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Dalam masa pengasuhan, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak
adalah orang tuanya. Anak tumbuh dan berkembang di bawah asuhan dan perawatan orang tua oleh karena itu orang tua merupakan dasar pertama bagi pembentukan
pribadi anak. Melalui orang tua, anak beradaptasi dengan lingkungannya untuk mengenal dunia sekitarnya serta pola pergaulan hidup yang berlaku dilingkungannya.
Dengan demikian dasar pengembangan dari seorang individu telah diletakkan oleh orang tua melalui praktek pengasuhan anak sejak ia masih bayi Supanto, 1990.
Universitas Sumatera Utara