f. Pengaruh faktor emosional Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman
pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan
bentuk mekanisme pertahanan ego Azwar, 2005. hlm. 30.
C. Rawat gabung
1. Defenisi Rawat Gabung
Rawat gabung adalah suatu sistem perawatan dimana bayi serta ibu dirawat dalam satu unit, dalam pelaksanaannya bayi harus selalu berada disamping ibu sejak segera
setelah dilahirkan sampai pulang. Ini bukan suatu yang baru. Di Indonesia persalinan 80 terjadi dirumah dan bayinya langsung dirawat gabung untuk persalinan di rumah
sakit terdapat modifikasi dalam praktek bahwa pada saat kunjungan bayi ditempatkan dalam suatu asuhan bayi agar tidak ada kontaminasi dengan pengunjung Prawirohardjo,
2002. hlm. 266. Rawat gabung dapat bersifat :
1. Kontinu : Bayi berada disamping ibunya terus-menerus.
2. Intermiten: Dimana bayi sewaktu-waktu ingin menyusui, atau atas permintaan ibunya dapat dibawa kepada ibunya.
Universitas Sumatera Utara
2. Tujuan Rawat Gabung
Adapun tujuan rawat gabung adalah Prawirohardjo, 2002. hlm. 266 : a.
Bantuan emosional, setelah menunggu selama sembilan bulan dan setelah lelah dalam proses persalinan si ibu akan sangat senang dan bahagia bila dekat dengan bayi.
b. Penggunaan air susu ibu. ASI merupakan makanan bayi yang terbaik, produksi ASI
akan lebih cepat dan lebih banyak bila dirangsang sedini mungkin dengan cara menetekkan sejak bayi baru lahir.
c. Pendidikan kesehatan. Kesempatan melaksanakan rawat gabung dapat dimanfaatkan
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu terutama primipara, bagaimana teknik menyusui, memandikan bayi, merawat tali pusat, perawatan payudara, dan
nasihat makan yang baik. d.
Pencegahan infeksi. Pada tempat perawatan bayi dimana banyak bayi disatukan, infeksi silang sulit dihindari. Dengan rawat gabung, lebih mudah mencegah infeksi
silang karena bayi yang melekat pada kulit si ibu akan memperoleh transfer antibodi dari si ibu dan kolostrum yang mengandung antibodi dalam jumlah tinggi, akan
melapisi seluruh permukaan kulit serta saluran cerna bayi sehingga dapat mencegah infeksi terutama diare.
3. Syarat Bayi dan Ibu yang Dapat di Rawat Gabung
Bayi dan ibunya yang dapat dirawat gabung harus memenuhi syarat atau kriteria sebagai berikut Soetjiningsih, 1997. hlm. 98 :
a. Lahir spontan, baik presentasi kepala maupun bokong.
b. Tidak ada komplikasi persalinan baik pada ibu maupun pada bayinya.
Universitas Sumatera Utara
c. Tidak ada kelainan bawaan yang berat.
d. Bayi tidak asfiksia setelah lima menit pertama nilai Apgar minimal 7.
e. Umur kehamilan 36 minggu.
f. Berat lahir
≥ 2500 gram dan 4000 gram. g.
Tidak terdapat tanda-tanda infeksi intrapartum. h.
Bayi dan ibu sehat.
4. Kontra Indikasi Rawat Gabung