3. Tingkatan Sikap
Sikap memiliki empat tingkatan yaitu : a.
Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperlihatkan stimulasi yang diberikan objek.
b. Merespon merupakan suatu usaha menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang
diberikan terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah berarti orang menerima ide tersebut.
c. Menghargai yaitu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah. d.
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang lebih dipilih dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi Notoatmodjo, 2003. hlm. 132.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap
Sebagaimana diketahui bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari dan dibentuk berdasarkan penglaman sepanjang perkembangan hidupnya. Adapun faktor
mempengaruhi pembentukan sikap : a.
Pengalaman pribadi Untuk dapat menjadi dasar pembentukkan sikap, pengalaman pribadi haruslah
meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional.
Dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan akan pengalaman akan lebih mendalam dan lebih lama berbekas.
b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya, individu cenderung untuk memiliki sikap yang konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini antara lain
dimotivasi oleh keinginan untuk berapiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting.
c. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar
terhadap pembentukan sikap kita. Apabila kita hidup dalam budaya sosial yang sangat mengutamakan kehidupan berkelompok, maka sangat mungkin kita akan mempunyai
sikap negatif terhadap kehidupan individualisme yang mengutamakan kepentingan perorangan.
d. Media massa Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio,
surat kabar, majalah, dan lain-lain. Mempunyai pengaruh besar dalam pembentukkan opini dan kepercayaan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya,
media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan
kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama
Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukkan sikap dikarenakan keduanya meletakan dasar pengertian
dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari
pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya.
Universitas Sumatera Utara
f. Pengaruh faktor emosional Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman
pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan
bentuk mekanisme pertahanan ego Azwar, 2005. hlm. 30.
C. Rawat gabung