Desain Penelitian Prosedur Eksperimen

48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Yaitu penelitian yang betujuan untuk mengetahui seberapa besar Efektivitas metode peer tutoring terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMK Maarif 2 Sleman terhadap hasil belajar siswa pada proses pembelajaran yang menggunakan metode peer tutoring dengan pembelajaran tanpa menggunakan metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre eksperimental desain dengan menggunakan metode one group pretest –posttest. Dalam penelitian ini digunakan satu kelompok subyek, pertama- pertama dilakukan pengukuran pre- test, lalu dilakukan perlakuan treatment, kemudian dilakukan pengukuran kembali post- test. Kemudian dianalisis apakah ada perbedaan pencapaian kompetesnsi pembuatan pola rok pias enam sebelum dan setelah menggunakan metode pembelajaran peer tutoring. Tabel 3: Desain One Group Pretest-Postest X Keterangan : pretest sebelum diberiperlakuan X : treatment perlakuan : postest sesudah diberi perlakuan Endang Mulyatiningsih 2012: 96 49 Langkah-langkah penelitian menggunakan One Group Pretest- Posttest Design adalah sebagai berikut : 1. Menentukan sampel. 2. Memberikan pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa dan pencapaian kompetensi sebelum diberikan perlakuan O1. 3. Memberikan perlakuan menggunakan metode pembelajaran peer tutoring Post test. 4. Setelah menerapkan perlakuan berupa pembelajaran peer tutoring kemudian dibandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa. 5. Dilakukan uji statistik untuk mengetahui apakah ada perbedaan pencapaian kompetensi siswa setelah menggunakan metode pembelajaran peer tutoring.

B. Prosedur Eksperimen

Prosedur eksperimen pada penelitian ini meliputi: tahap persiapan penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dan analisis data 1. Tahap persiapan penelitian a. Survei observasi lokasi penelitian b. Menentukan materi c. Menyiapkan media pembelajaran berupa jobsheet yang sesuai dengan materi yang disampaikan dan instrument penelitian yaitu berupa lembar penilaian. d. Melakukan validasi terhadap instrument penelitian 50 2. Tahap Pelaksanaan Melakukan pretest untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan. Perlakuan treatment yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu penerapan metode pembelajaran peer tutoring. Langkah-langkah perlakuan penelitian saat pos-tes. a. Untuk langkah pertama, guru pendamping harus melakukan pendekatan kepada siswa, semacam pengenalan. Jadi proses ini terkesan santai dan akrab, siswa akan merespon kehadiran kita dengan baik. b. Selanjutnya, yaitu menerangkan kepada siswa tentang pentingnya pembelajaran praktik membuat pola kontruksi. c. Langkah selanjutnya yaitu guru memberikan job sheet untuk dikerjakan oleh siswa. d. Siswa diminta untuk membentuk kelompok kecil, maksimal 5 orang. Mereka akan berdiskusi untuk cara mengerjakan pembuatan pola tersebut berdasarkan job sheet. e. Siswa sudah memulai membuat pola rok menggunakan metode pembelajaran peer tutoring f. Guru pembimbing memperlihatkan kesalahan-kesalahan hasil praktik contohnya ketidak telitian siswa dalam memberi tanda arah serat, tanda TM, tanda TB serta keluesan dalam membuat pola rok. g. Ujian praktik membuat pola rok pias enam . 3. Analisis data Data hasil akhir kelompok diolah dan dianalisa dengan menggunakan analisis statistik, sehingga dapat diketahui ada tidaknya perbedaan pencapaian 51 kompetensi membuat pola rok yang menggunakan metode pembelajaran peer tutoring.

C. Tempat dan Waktu Penelitian