67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Diskripasi Data
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektivitas metode pembelajaran peer tutoring untuk pencapaian kompetensi
membuat pola r ok kelas x di SMK Ma’arif 2 Sleman Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan di di SMK Ma’arif 2 Sleman yogyakarta yang beralamat di jalan Turi
Km 1 Tempel Sleman Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa unjuk kerja kompetensi
membuat pola rok pias enam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitin kuasi ekperimen. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest
design. Sasaran pada penelitian ini adalah siswa kelas x busana satu sebagai subyek penelitian.
1. Deskripsi Data Pencapaian Kompetensi Membuat Pola Rok Pias Enam Secara Kontruksi Pada Kelas Busana Satu Sebelum Menggunakan
Metode Peer Tutoring pre test
Subjek pada kelas X busana satu sebanyak 28 siswa, dari hasil pencapaian kompetensi nilai terendah yang dicapai siswa saat pre-test adalah 71, dan nilai
tertinggi yang dicapai oleh siswa 80. Pengolahan data dengan bantuan SPSS 17.0 for windows diketahui bahwa skor rata-rata mean yang diraih sebelum
treatment sebesar 79,39, skor tengah median sebesar 80 modus sebesar 81 dan simpangan baku sebesar 2,961.
68 Deskripsi
pencapaian kompetensi
sebelum menggunakan
metode pembelajaran peer tutoring akan disajikan sebagai berikut:
Tabel 15:
Distribusi Frekuensi
dan Nilai
Kompetensi Sebelum
Menggunakan Metode Peer Tutoring
No kelas
Kelas interval Frekuensi
Relative
1 71 - 74
9 32
2 75 - 78
17 61
3 79 - 82
2 7
Data Statistik ∑ n = 28
100 Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat dibuat histogram seperti
gambar 5.
Gambar 5: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pencapaian Kompetensi Membuat Pola Rok Pias Enam Sebelum Menggunakan Metode
Peer Tutoring Pada histogram tersebut menunjukkan frekuensi mutlak dan relatif
tertinggi yaitu pada kelas interval 75 -78 dengan frekuensi sebesar 17 dan frekuensi relatifnya sebesar 61.
2 4
6 8
10 12
14 16
18
71-74 75-78
79-82
Fr ek
u en
si
Nilai Kelas X Busana 1 Sebelum Menggunakan Metode Peer Tutoring
Skor Interval
69 Disamping digolongkan berdasarkan kelas interval dan histogram
distribusi frekuensi untuk menggambarkan nilai dapat digunakan nilai ketuntasan yang diperoleh siswa pada kelas X busana 1 sebelum diberi perlakuan
menggunakan metode pembelajaran peer tutoring.
Tabel 16: Kategori Pencapaian Kompetensi Sebelum Menggunakan Metode Pembelajaran Peer Tutoring
No Kategori
Nilai Frekuensi
Persentase
1 Tuntas
Nilai ≥ 75 19
68 2
Belum Tuntas Nilai 75
9 32
Berdasarkan tabel 16 dapat dinyatakan bahwa nilai kompetensi siswa pada kelas X busana 1 sebelum menggunakan metode pembelajaran peer
tutoring terdapat pada kategori belum tuntas sebanyak 9 siswa 32 dan kategori tuntas sebanyak 19 siswa 68.
2. Deskripsi Data Pencapaian Kompetensi Kelas X Busana Satu Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Peer Tutoring post test
Dari hasil pencapaian kompetensi nilai terendah yang dicapai siswa adalah 77 dengan nilai tertinggi 88. Pengolahan data dengan bantuan SPSS 17.0 for
windows diketahui bahwa skor rata-rata mean yang diraih setelah treatment sebesar 83,75 skor tengah median sebesar 85, modus sebesar 85 dan
simpangan baku sebesar 3,204. Distribusi frekuensi nilai pencapaian kompetensi setelah diberi perlakuan
dengan metode pembelajaran peer tutoring akan disajikan tabel berikut:
70
Tabel 17: Distribusi Frekuensi Pencapaian Kompetensi Kelas X Busana 1 Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Peer Tutoring
No kelas
Kelas interval Frekuensi
Relative
1 77 - 80
6 21,4
2 81 - 84
7 25,0
3 85 - 86
13 46,4
4 87 - 88
2 7,2
Data Sta7tistik ∑ n = 28
100
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas dapat dibuat histogram seperti gambar 6.
Gambar 6: Histogram Distribusi Frekuensi Skor Pencapaian Kompetensi Membuat Pola Rok Pias Enam Setelah Menggunakan Metode
Per Tutoring Pada histogram tersebut menunjukkan frekuensi mutlak dan relatif tertinggi
yaitu pada kelas interval 85 -86 dengan frekuensi sebesar 13 dan frekuensi relatifnya sebesar 46,4.
2 4
6 8
10 12
14
77-80 81-84
85-86 87-88
Fr ek
u en
si
Kelas Interval
Nilai Kelas X Busana 1 Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Peer
Tutoring
Skor Interval
71 Disamping di golongkan berdasarkan kelas interval dan histogram
distribusi frekuensi untuk menggambarkan nilai dapat digunakan nilai ketuntasan yang diperoleh siswa pada tes setelah diberi perlakuan.
Tabel 18: Kategori Pencapaian Kompetensi Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Peer Tutoring
No Kategori
Nilai Frekuensi
Persentase
1 Tuntas
Nilai ≥75 28
100 2
Belum Tuntas Nilai 75
Berdasarkan tabel 18 dapat dinyatakan bahwa nilai kompetensi siswa Setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran peer
tutoring terdapat pada kategori tuntas sebanyak 28 siswa 100. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pada pencapaian kompetensi
sebelum dan setelah menggunakan metode pembelajaran peer tutoring dapat dibuat histogram sebagai berikut:
Gambar: 7 Histogram Perbandingan Nilai Kelas Sebelum Dan Setelah Menggunakan Metode Pembelajaran Peer Tutoring
Sebelum Perlakuan
Setelah Perlakuan
19 28
9
PERBANDINGAN KETUNTASAN BELAJAR KELAS X BUSANA 1 SEBELUM DAN SETELAH MENGGUNAKAN
METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING
Tuntas Belum Tuntas
72
B. Pengujian Prasyarat Analisis