58
Tabel 8: Bobot Penilaian dan Perhitungan Tes Unjuk Kerja Ranah
Perhitungan Nilai
Afektif N1 =
N1 X Bobot 20 Kognitif
N2 = N2 X Bobot 30
Psikomotor N3 =
N3 X Bobot 50 Jumlah
N1 + N2+ N3 = Nilai 100
G. Validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Menurut sukardi 2003: 122 “validitas adalah derajat yang menunjukan suatu
tes mengukur apa yang dihendak di ukur ”. Sedangkan menurut Sugiyono 2007:
348 “instrumen valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
mengukur itu valid ”. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan menurut Menurut Djemari Mardapi 2008:16 validitas adalah dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran
skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes.
2. Validitas Eksperimen
Dalam penelitian ini sangat dianjurkan untuk melakukan pemilihan subjek secara random, menempatkan subjek kedalam kelompok secara random, dan
menentukan perlakuan pada kelompok secara random pula. Pelaksanaan penelitian eksperimen harus ada cara untuk mengandalikan agar tidak imbas
antara sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Cara yang digunakan dalam pengendalian adalah sebagai berikut :
a. Validitas internal, bila kriteria yang ada didalam instrumen secara rasional teoritis telah mencerminkan apa yang diukur. Jadi kriterianya ada dalam
59 instrumen itu Sugiyono, 2010:174. Upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan faktor-faktor adalah sebagai berikut Sumanto,2014:218 : 1 Pendewasaan, dalam penelitian ini pendewasaan dikendalikan dengan
cara melakukan eksperimen dengan waktu sesingkat mungkin, sehingga subyek tidak mengalami perubahan secara fisik maupun
mental yang berpengaruh terhadap kompetensi hasil belajar siswa. 2 Sejarah, dalam penelitian ini, sejarah dokendalikan sesuai rencana
yang tidak dilakukan perubahan seperti jadwal pelajaran, kondisi kelas, peralatan praktik dan lain-lain.
3 Testing, Dalam penelitian ini, testing dilakukan dengan cara melakukan pretest dan diberi perlakuan sehingga didapat kompetensi hasil belajar
4 Instrumen, dikendalikan dengan cara mengggunakan instrumen yang baik yang telah divalidasi oleh validator dari universitas dan validator
guru mata pelajaran. 5 Regresi statistik, untuk mengendalikan regresi statistik dalam
penelitian ini dilakukan pretest. 6 Pemilihan subyek, dalam penelitian ini pemilihan subyek dapat
dikendalikan dengan cara pemberian perlakuan yang berbeda yaitu pretest maupun posttest.
7 Berkurangnya jumlah sampel, dalam penelitian ini berkurangnya jumlah sampel dapat dikendalikan dengan cara penyelidikan dalam
waktu 2 minggu sehingga tidak dikhawatirkan ada siswa yang keluar. b. Validitas Eksternal, bila kriteria didalam instrumen disusun berdasarkan
fakta-fakta empiris yang telah ada Sugiyono,2010:174. Berikut ini
60 merupakan
faktor untuk
mengendalikan validitas
eksternal Sumanto,2014:220:
1 Interaksi pretest treatment Interaksi pretest treatment terjadi apabila subjek merespon atau
memberikan reaksi berbeda terhadap treatment sebab mereka telah diberikan pretest. Pretest akan membuat subjek tanggap terhadap
treatment yang akan diberikan. Efek treatment bisa berbeda dengan efek terhadap subjek yang belum diberi pretest.
2 Interferensi treatment, Inferensi treatment dapat terjadi apabila subjek yang sama
menerima lebih dari satu treatment berturut-turut. 3 Kekhususan variabel, pada penelitian ini, kekhususan variabel telah
ditentukan sebelumnya yaitu pembagian kelompok pengggunaan waktu yang sama, penempatan situasi lingkungan dan sebagainya.
4 Efek eksperimenter, salah satu bentuk dari efek ekperimenter terjadi apabila peneliti mempengaruhi tingkah laku subjek, atau tidak cermat
memberikan penilaian terhadap tingkah laku mereka. 5 Susunan reaktif, dalam penelitian ini dilakukan pengendalian pada
kelompok agar tidak saling terancam oleh adanya persaingan.
3. Reliabilitas Instrument