Epidemiologi Hepatitis A Penyakit Tropik Tugas 4 Kel 8 PM Hepatitis A

C. Epidemiologi Hepatitis A

Sehubungan dengan adanya suatu penyakit atau faktor-faktor yang mempengaruhinya, terdapat tiga variabel yang sangat penting yaitu orang person, tempat place dan waktu time serta prevalnsi 1. Variabel orang Variabel orang adalah variabel yang sering digunakan dalam berbagai frekuensi penyakit yaitu umur dan jenis kelamin. Sebenarnya semua kelompok umur secara umum rawan terhadap infeksi HAV, insiden terbanyak adalah pada kelompok dewasa dan anak-anak dan yang paling rentan adalah kelompok dewasa muda. Penyakit prevalensi anti HAV yang berhubungan dengan umur mulai terjadi pada daerah dengan kehidupan dibawah standar hygiene.sanitasi yang buruk.. Hepatitis A merupakan yang umum terjadi di seluruh dunia dimana infeksi virus hepatitis A lebih sering mengenai anak- anak. 6 2. Variabel tempat Perbandingan pola penyakit menurut tempat. Variasi geografis pada terjadinya penyakit dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya lingkungan fisik, lingkungan kimia, social budaya, dan karakteristik geografis. Hepatitis A terjadi di seluruh dunia. Hal ini sangat endemic di beberapa daerah, terutama Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Pasifik Barat. 7 3. Variabel waktu Infeksi HAV terjadi secara epidemi pada daerah dengan empat musim dan puncaknya biasanya terjadi pada awal musim semi dan awal musim dingin dan pada saat sekarang infeksi HAV di jumpai pada kelompok sosial tertentu dan hujan. Didaerah tropis, puncak insidensi pernah dilaporkan cenderung 7 terjadi selama musim hujan dan pola epidemik siklik berulang setiap 5-10 tahun sekali yang mirip dengan penyakit virus lainnya. 3 4. Faktor Resiko Faktor risiko yang terkait dengan melaporkan hepatitis A Centers for Disease Control, 2007: • Unknown tidak diketahui 67,7 • Orang yang melakukan kontak seksual atau tinggal dengan individu HAV terinfeksi 7,8 • Pria yang berhubungan seks dengan laki-laki 5,9 • Pengguna narkoba suntikan 1,2 • Wisatawan Internasional 17,5 • Makanan diduga terkontaminasi 6,5 • Kontak di pusat penitipan 4,6 • Kontak dengan anak-anak penitipan karyawan 3,8 • Kontak dengan pasien hepatitis A 9 5. Prevalensi Di Amerika Serikat, program pengenalan vaksin hepatitis A pada anak-anak penurunan insidensi infeksi hepatitis A lebih dari 70 dan dapat mengurangi penularan ke orang dewasa. Pada tahun 2007, didapatkan faktor resiko terbanyak disebabkan karena bepergian ke daerah endemis. 6 Lebih dari 75 anak dari benua Asia, afrika, dan India telah memiliki antibody HAV pada usia 5 tahun. 8 Pada tahun 1988, infeksi virus hepatitis A pernah menjadi wabah epidemis di Shanghai yang mengenai sekitar 300.000 orang. 6 Tingkat endemisitas hepatitis A berkorelasi dengan kondisi higienis dan sanitasi dari masing-masing wilayah geografis. Endemisitas tinggi dilaporkan di negara-negara berkembang dengan sanitasi yang buruk dan kondisi higienis bagian dari Afrika, Asia, dan Amerika Tengah dan Selatan. Di Indonesia berdasarkan data yang berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-kasus hepatitis akut yang di rawat yaitu berkisar 39,8-68,3. Peningkatan prevalensi anti HAV yang berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih nyata di daerah dengan kondisi kesehatan dibawah standar. Sebagian besar infeksi HAV yang didapat pada awal kehidupan, kebanyakan asimptomatik atau sekurangnya anikterik. 8 Pada Tahun 2011-2012, dilaporkan terjadi kejadian luar biasa hepatitis A di beberapa daerah seperti Bandung, Bogor, Lampung Timur, Depok, dan Tasikmalaya. Kejadian ini sering mengenai anak sekolah dan mahasiswa. 4

D. Manifestasi Klinis