Pendahuluan Penyakit Tropik Tugas 4 Kel 8 PM Hepatitis A

A. Pendahuluan

Food-borne diseases adalah penyakit yang disebabkan karena mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi oleh virus, bakteri, parasit, atau bahan kimia berbahaya atau racun. Mikroba berbahaya yang menyebabkan penyakit karena makanan biasanya tidak membuat tampilan makanan, bau, atau rasa berbeda, sehingga sulit untuk mengetahui apakah makanan sudah terkontaminasi atau tidak. 1 Food-borne diseases merupakan salah satu penyakit yang paling sering dijumpai di populasi. Penelitian telah mengidentifikasi lebih dari 250 type foodborne diseases. Gejala foodborne diseases bervariasi, mulai dari rasa tidak nyaman sampai dengan kematian. Namun umumnya mual, muntah, diare, kram perut, dan demam. Sakit tidaknya seseorang setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk berapa banyak mikroba yang dikonsumsi, usia seseorang, dan kekuatan sistem kekebalan tubuhnya. 1 Penyebab food-borne diseases diantaranya Bakteri, virus, parasit,dan racun alami yang keluar dari makanan itu sendiri. Patogen berbahaya bisa mencemari makanan dalam berbagai cara, paling sering ketika makanan datang dalam kontak dengan kotoran fecal Foodborne diseases bisa menyerang siapapun. Faktor risiko akan lebih besar pada masyarakat yang mempunyai sistem immune yang rendah dan sedang mengidap penyakit tertentu. 1 Food-borne diseases yang disebabkan oleh virus berasal dalam usus manusia. Virus membutuhkan hewan hidup atau host manusia untuk tumbuh, sehingga tidak seperti bakteri, mereka tidak dapat tumbuh pada makanan. Namun, makanan bisa terkontaminasi dengan virus. Jika virus telah dicerna oleh seseorang, sel virus lain akan diproduksi dan membuat orang sakit. Kontaminasi dengan virus yang ditularkan melalui makanan bisa terjadi ketika orang yang terinfeksi mengolah atau menyajikan makanan, atau melalui kontak dengan kotoran atau air limbah tercemar. Hanya membutuhkan sejumlah kecil virus untuk menyebabkan 2 penyakit. Virus tidak dapat diobati dengan antibiotik. Virus yang ditularkan melalui makanan dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama dalam makanan atau air, dan beberapa dapat bertahan hidup memasak dan pembekuan. Salah satu foodborne diseases yang paling umum adalah hepatitis A. 1 Hepatitis A adalah penyebab utama dari hepatitis virus dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Virus hepatitis menginfeksi 1-90 atau lebih populasi manusia dan bervariasi yang sesuai dengan sosial ekonomi, sanitasi, dan infrastruktur kesehatan masyarakat masing-masing negara. Menurut WHO, terdapat lebih dari 1,4 juta kasus baru hepatitis A diseluruh dunia setiap tahun. 2 Inveksi hepatiits telah dikenal sejak jaman dahulu, dengan laporan dari epidemi penyakit kuning dijelaskan oleh Hippocrates di Yunani pada abad kelima sebelum masehi. Outbreaks infeksi hepatits pada abad ke 18 sampai 20 dan kempanye epidemi penyakit kuning selama perang, termasuk perang AS Sipil dan perang dunia II didokumentasikan secara rinci. Penyebab utama terjadinya outbreaks hepatitis A biasanya berkaitan dengan makanan atau minuman yang terkontaminasi. 2 Hepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis A HAV. HAV adalah picornavirus yang memasuki aliran darah melalui usus. Virus masuk ke dalam aliran darah kemudian mengangkut virus ke sel-sel hati. Setelah di hati virus hepatitis A bereplikasi. HAV diekskresikan dalam feses atau tinja-yang merupakan rute transmisi utama. 2 Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, lemas, hilang napsu makan, kulit dan sklera mata berubah menjadi kuning, demam, dan gejala lainnya. 3 Proses penyembuhan penyakit ini membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan. Hal ini dapat menimbulkan dampak sosioekonomi dalam masyarakat. 4 Disebagian negara berkembang virus Hepatitis A terjadi pada masa anak-anak umumnya asimtomastis atau gejala sakit ringan. Infeksi yang terjadi pada usia 3 selanjutnya hanya dapat diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium terhadap fungsi hati. Disebagian besar wilayah dunia muncul secara sporadis sebagai wabah dengan kecenderungan muncul secara siklis. Secara global didapatkan sekitar 1,4 juta kasus baru infeksi virus hepatitis A pertahun. 4 Didaerah dengan 4 musim, infeksi virus hepatitis A terjadi secara epidemik musiman yang puncaknya terjadi pada akhir musim semi dan awal musim dingin. Didaerah tropis, puncak insidensi pernah dilaporkan cenderung terjadi selama musim hujan dan pola epidemik siklik berulang setiap 5-10 tahun sekali yang mirip dengan penyakit virus lainnya. 3 Kira-kira 0,1-2,1 pasien yang mengalami hepatitis A dapat mengalami kematian. Pasalnya, hati mengalami kerusakan yang sangat berat atau yang dikenal sebagai hepatitis fulminant. Kematian pada pasien yang mengalami hepatitis fulminan lebih banyak diderita pada kelompok dewasa dibandingkan kelompok anak. Ketersediaan vaksin inaktif aman dan efektif telah secara signifikan mengurangi penularan HIV di negara maju, namun vaksin tersebut cukup mahal untuk diproduksi dan mungkin tidak memberikan kekebalan seumur hidup. pengembangan hemat biaya, vaksin dilemahkan yang memberikan kekebalan seumur hidup akan diminta untuk mengontrol transmisi HAV di negara berkembang.

B. Penyebab Hepatitis A 1. Etiologi