Golongan Eka Jati Golongan Dwi Jati Syarat-syarat orang Suci

17 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

C. Jenis-Jenis orang Suci Yang Patut Diteladani

Orang suci dalam Agama Hindu digolongkan menjadi dua kelompok besar, yaitu Golongan Eka Jati dan Golongan Dwi Jati.

1. Golongan Eka Jati

Golongan Eka Jati adalah orang suci yang melakukan pembersihan diri tahap awal yang disebut Mawinten. Setelah melewati tahap mawinten, golongan Eka Jati dapat memimpin upacara keagamaan yang bersifat Tri Yadnya. Orang suci yang termasuk kelompok Eka Jati, yaitu pemangku pinandita, balian, dalang, dukun, wasi, dan sebagainya.

2. Golongan Dwi Jati

Golongan Dwi Jati adalah orang suci yang melakukan penyucian diri tahap lanjut atau madiksa. Orang yang telah melaksanakan proses madiksa disebut orang yang lahir dua kali. Kelahiran yang pertama dari kandungan ibu, sedangkan kelahiran kedua dari kaki seorang guru rohani Dang Acarya atau Nabe. Setelah melakukan proses madiksa, orang suci tersebut diberi gelar Sulinggih atau Pandita. Kata Pandita berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Pandit yang artinya terpelajar, pintar dan bijaksana. Orang suci yang tergolong Dwi Jati adalah orang yang bijaksana. Orang suci yang termasuk kelompok ini, antara lain Pandita, Pedanda, Bujangga, Maharsi, Bhagavan, Empu, Dukuh, dan sebagainya. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 2.1 Gambar pinandita dan pandita Kelas IV SD 18

3. Syarat-syarat orang Suci

Setiap umat Hindu memiliki hak yang sama untuk menjadi seorang sulinggih, seseorang dapat diangkat menjadi seorang sulinggih apabila telah memenuhi syarat-syarat berikut ini. 1. Laki-laki yang sudah menikah atau tidak menikah seumur hidupnya sukla brahmacari. 2. Wanita yang sudah menikah atau tidak menikah seumur hidupnya sukla brahmacari. 3. Pasangan suami istri yang sah. 4. Usia minimal 40 tahun. 5. Paham bahasa Kawi, Sansekerta, Indonesia, menguasai secara mendalam isi dari kitab suci Veda, dan memiliki pengetahuan umum yang luas. 6. Sehat jasmani dan rohani. 7. Berbudi pekerti yang luhur. 8. Tidak tersangkut pidana. 9. Mendapat persetujuan dari gurunya Nabe. 10. Tidak terikat dengan pekerjaan di luar kegiatan keagamaan. Sumber: www.balebengong.net. Gambar 2.2 Golongan Eka Jati Sumber: www.wikipedia.com. Gambar 2.3 Golongan Dwi Jati KoloM INfo Tirta Yatra berasal dari bahasa saneskerta, dari kata tirta dan yatra. Kata tirta artinya pemandian, sungai, kesucian, air dan sungai suci. sedangkan yatra artinya perjalanan suci. Jadi, Tirta yatra adalah perjalanan suci untuk memperoleh kesucian. Diskusi dengan orang tua Diskusikan dengan orang tuamu mengapa sebelum menjadi orang suci harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya sehat lahir batin? Jawab: 19 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

4. Tugas dan Kewajiban orang Suci