31
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
dapat melihat udara atau oksigen yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. Bila kemudian kita melihat makhluk dapat hidup di dalam air
seperti tumbuh-tumbuhan atau plankton, maka dapat disimpulkan bahwa di dalam air itu tentu ada udara. Atau seseorang melihat “gunung berasap”
kemudian disimpulkan bahwa “gunung itu berapi” walaupun apinya belum dapat dilihat.
Cara menyusun Anumana itu sebagai berikut: a. Gunung itu berapi
b. Sebab itu berasap c. Apa saja yang berasap tentu saja berapi
d. Gunung itu berasap, sedangkan asap senantiasa menyertai api e. Jadi gunung itu berapi
Untuk kesimpulan diatas ada hal umum yang berlaku yaitu adanya hubungan erat antara api dengan asap. Walaupun baru hanya melihat
asapmya saja sudah dapat disimpulkan dengan adanya “Api” itu sendiri. “Yatra yatra dhumah, Tatra tatra wahnih : artinya dimana ada asap disitu
ada api.
3. Contoh Upamāna Pramāna
Upamāna Pramāna adalah cara mendapatkan pengetahuan yang benar berdasarkan perbandingan antara nama dan objek. Misalnya orang telah
tahu binatang kucing. Bila ingin memberikan pengetahuan tentang rupa harimau akan dapat dibandingkan dengan binatang kucing.
Contoh lainnya misalnya seorang anak diberi tahu ibunya bahwa
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.6 Gunung Berasap
Kelas IV SD
32 binatang yang namanya komodo itu rupa dan bentuknya mirip dengan
biawak tetapi lebih besar, bahkan bisa sebesar seekor buaya. Dalam hal ini si anak sudah mengetahui binatang yang rupanya buaya dan biawak,
maka ketika si anak pergi ke kebun binatang dan melihat seekor binatang sebesar buaya yang rupa dan bentuknya mirip dengan biawak, ia segera
menyimpulkan bahwa binatang tersebut adalah binatang komodo, seperti yang dikatakan ibunya. Jadi dalam hal ini si anak mencoba membandingkan
kenyataan yang dilihatnyadiamatinya dengan apa yang telah didengarnya, disertai tambahan keterangan tentang rupa yang bermiripan dengan biawak
serta besarnya yang sebanding dengan seekor buaya.
Atau dengan contoh lain sebuah almari yang sangat indah dibuat oleh tukang kayu yaitu orang yang mempunyai kemampuan dan daya cipta
untuk membuat sebuah almari yang bagus dan kita berpikir lagi bahan almari dibuat dari kayu dan kayu berasal dari pohon. Manusia mempunyai
otak, berpikir dengan akalnya dari mana datangnya pohon dan siapa yang menghidupi. Segala sesuatu yang ada pada alam semesta ini pasti ada
yang menciptakan, berdasarkan analogi manusia bahwa pohon termasuk isi alam semesta ini diciptakan oleh Hyang Widhi Wasa.
4. Contoh Sabda Pramāna Agama Pramāna
Kesaksian dari orang suci yang dapat dipercaya yang dinyatakan dalam kata-katanya dan dari kitab suci Veda sebagai wahyu dari Tuhan.
Cerita-cerita itu dipercaya dan diyakini karena kesucian batin dan keluhuran budi dari para Maharsi itu. Apa yang diucapkan atau diceritakannya
menjadi pengetahuan bagi pendengarnya.
Sumber: http:3.bp.blogspot.com_lxCe97vyKKsTTJQqG5M9AIAAAAAAAAABYD4sOsl6WPa4s1600 biawak.jpg
Gambar 3.7 Gambar Komodo dan Biawak
33
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Misalnya: guru ilmu pengetahuan alam bercerita bahwa di angkasa banyak planet-planet, sebagaimana juga bumi berbentuk bulat dan berputar. Setiap
murid percaya kepada apa yang diceritakan gurunya, oleh karena itu tentang planet dan bumi bulat serta berputar menjadi pengetahuan yang diyakini
kebenarannya, walaupun murid-murid tidak pernah membuktikannya.
Sumber: http:www.iskconbookdistribution.comwp-contentuploads201205Bhagavad-Gita-Distributionjpg.jpg
Gambar 3.8 Membaca Kitab Suci Hindu
Sumber:http:www.krishnasmercy.orgdotnetnukePortals0BlogFiles3116WLW-HomeSchooling_E9CC-Ram_In_ Gurukul_f3aa8435-d925-43c2-b6cc-4631a46d9bf5.jpg
Gambar 3.9 Guru memberi wejangan kepada siswanya
Kelas IV SD
34
D. Cerita Terkait dengan Catur Pramana