BPPKB Kota Bandung
15
Sebelum Reviu Setelah Reviu
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
serta mendorong
keluarga untuk mampu
merencanakan keluarganya
termasuk jumlah anak
yang diinginkan
dengan memperhatikan
kesehatan reproduksi,
Menyediakan berbagai
pelayanan yang berkualitas
kepada masyarakat
serta menyediakan
dukungan tenaga dan
sarana yang berkualitas
dalam kesehatan reproduksi dan
pendewasaan usia perkawinan
4. Terciptanya
pemberdayaan masyarakat
dalam pengelolaan
program
13. Meningkatnya
kualitas pelayanan KB bagi pasangan
Usia Subur PUS terutama keluarga
miskin
-
Persentase tenaga pendamping
kelompok bina keluarga yang
mampu menggerakan partisipasi
4. Terwujudnya
Keluarga Bahagia dan
Sejahtera 7
Meningkatnya kelompok bina
keluarga yang menggerakan
partisipasi masyaraka
8 Meningkatnya
-
Persentase Kelompok Bina Keluarga Balita
BKB, Bina Keluarga Remaja BKR,Bina
Keluarga Lansia BKL yang Aktif
BPPKB Kota Bandung
16
Sebelum Reviu Setelah Reviu
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
pemberdayaan perempuan dan
keluarga berencana,
Meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan
keluarga dalam rangka
meningkatkan ketahanan
keluarga menuju
keluarga yang sejahtera dan
berkualitas 14. Pembentukan,
Pembinaan dan Pengembangan Bina-
Bina Keluarga BKB,BKR,BKL dan
UPPKS
15. Meningkatkan dan
Menggalang kemitraan dalam
upaya peningkatan ketahanan ekonomi
keluarga
16. Pengembangan
kegiatan kreatif bagi keluarga dan anak
lomba, kursus, dll
17. Pembinaan dan
Pengembangan Institusi masyarakat
pengelola program pemberdayaan
perempuan dan keluarga berencana
18. Meningkatkan dan
Menggalang kemitraan dalam
upaya peningkatan program
pemberdayaan perempuan dan
keluarga berencana
masyarakat
-
Persentase keluarga pra sejahtera dan KS
I Alasan Ekonomi dibanding jumlah
total keluarga
-
Cakupan pasangan usia subur anggota
usaha peningkatan pendapatan keluarga
sejahtera UPPKS yang ber KB
tahapan Keluarga Pra Sejahtera dan KS I
-
Persentase keluarga pra sejahtera dan KS I
BPPKB Kota Bandung
17
Penjelasan perubahan pada tujuan adalah terlalu banyaknya kata dalam kalimat tujuan sehingga menjadi ketidakjelasan dalam menyampaikan tujuan, terlalu rinci sehingga tujuan kurang terarah dan kurangnya kesinambungan dari Misi,
sehingga kami wajib merubah tujuan dan melalui proses akhirnya dapat merubah tujuan. Perubahan pada sasaran dilakukan sebagai sebab dan akibat dari perubahan tujuan, sasaran juga perlu dirubah karena
banyak kalimat sasaran yang seharusnya adalah sebuah pelaksanaan program dan kegiatan dan terlalu banyaknya sasaran. Seperti halnya sasaran maka indikator sasaranpun mendapat perubahan disebabkan kurangnya kesinambungan dengan
sasaran yang sudah mendapat perubahan, ada beberapan indikator sasaran yang tidak semestinya menjadi indikator sasaran pada BPPKB Kota Bandung dan penyempurnaan kalimat indikator sasaran.
BPPKB Kota Bandung
18
TABEL 2.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA IKU BPPKB KOTA BANDUNG TAHUN
2014
NO SASARAN
INDIKATOR SASARAN SATUAN
TARGET 2014
1 Meningkatnya kualitas
hidup perempuan yang berkeadilan gender
Indeks Pembangunan Gender 70,1
2 Meningkatnya
pemenuhan dan Perlindungan hak-hak
perempuan dan anak korban tindak kekerasan
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
terselesaikan penanganannya pada Unit Pelayan Terpadu
100
3 Terwujudnya Kota
Bandung sebagai Kota Layak Anak
PersentaseKelurahan Layak Anak
10
4 Meningkatnya
pengarusutamaan gender di lingkungan Pemerintah
Kota Bandung Cakupan SKPD yang
responsive gender 50
5 Meningkatnya peserta
Keluarga Berencana Tingkat Penurunan TFR
1,99 Cakupan Sasaran Pasangan
Usia Subur PUS menjadi Peserta KB aktif
68,30 6
Meningkatnya pemahaman remaja
dalam kesehatan reproduksi dan
pendewasaan usia perkawinan PUP
Rata-rata usia kawin pertama Tahun
19,89
7 Meningkatnya kelompok
bina keluarga yang menggerakan partisipasi
masyarakat Persentase Kelompok Bina
Keluarga Balita BKB, Bina Keluarga Remaja BKR,Bina
Keluarga Lansia BKL yang Aktif
72
8 Peningkatan tahapan
Keluarga Pra Sejahtera dan KS I
Persentase keluarga pra sejahtera dan KS I
36,87
Indikator Kenerja Utama IKU Tahun 2014 hasi Ruviu ditetapkan denga surat Keputusan Kepala BPPKB Kota Bandung Nomor 900292-
BPPKB2015 tanggal 27 Pebruari 2015.
BPPKB Kota Bandung
19
TABEL 2.5 PERJANJIAN KINERJA PK BPPKB KOTA BANDUNG TAHUN 2014
NO SASARAN
INDIKATOR SASARAN SATUAN
TARGET 2014
1 Meningkatnya kualitas
hidup perempuan yang berkeadilan gender
Indeks Pembangunan Gender 70,1
2 Meningkatnya
pemenuhan dan Perlindungan hak-hak
perempuan dan anak korban tindak kekerasan
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
terselesaikan penanganannya pada Unit Pelayan Terpadu
100
3 Terwujudnya Kota
Bandung sebagai Kota Layak Anak
PersentaseKelurahan Layak Anak
10
4 Meningkatnya
pengarusutamaan gender di lingkungan Pemerintah
Kota Bandung Cakupan SKPD yang
responsive gender 50
5 Meningkatnya peserta
Keluarga Berencana Tingkat Penurunan TFR
1,99 Cakupan Sasaran Pasangan
Usia Subur PUS menjadi Peserta KB aktif
68,30 6
Meningkatnya pemahaman remaja
dalam kesehatan reproduksi dan
pendewasaan usia perkawinan PUP
Rata-rata usia kawin pertama Tahun
19,89
7 Meningkatnya kelompok
bina keluarga yang menggerakan partisipasi
masyarakat Persentase Kelompok Bina
Keluarga Balita BKB, Bina Keluarga Remaja BKR,Bina
Keluarga Lansia BKL yang Aktif
72
8 Peningkatan tahapan
Keluarga Pra Sejahtera dan KS I
Persentase keluarga pra sejahtera dan KS I
36,87 9
Meningkatnya pelayanan dan Akuntabilitas Kinerja
Indeks Kepuasan Masyarakat IKM
Nilai 80
Persentase keluhan pengaduan layanan yang
ditindaklanjuti 100
Indikator Hasil Evaluasi Akip Nilai
65,1 Persentase temuan
BPKInspektoran yang ditindaklanjuti
100
BPPKB Kota Bandung
20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitaspemberi amanah. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat
melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan
gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2009-
2014 maupun Renja Tahun 2014. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah.
3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama IKU
Capaian indikator kinerja utama IKU dapat dilaporkan cenderung lebih dititikberatkan pada sejauh mana program dan
kegiatan pembangunan telah membawa mamfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja
yang ditetapkan secara mandiri.