Laporan Arus Kas PEMBAHASAN

“ Kas dapat berupa uang logam atau uang kertas yang ada dalam perusahaan Cash On Bank misalnya: simpanan giro, tabungan yang bebas pengambilannya serta alat pembayaran lainnya.” c Menurut Soemarso 2004:296 bahwa kas adalah: “Segala sesuatu baik yang berbentuk uang atau bukan yabg dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.” Dari dfinisi diatas dapat disimpulkan kas sebagai harta paling lancar yang meliputi uang logam, uang kertas dan pos-pos lainnya dapat digunakan sebagai media tukar dan mempunyai pengukuran akuntansi. Sebagian besar instrument sebagai cek. Surat wesel bank, wesel pos dikualifikasikan menjadi uang logam atau uang kertas dimana dapat diterima sebagai setoran oleh bank menurut jumlah tertentu.

B. Laporan Arus Kas

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periode penyajian laporan keuangan. Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian Universitas Sumatera Utara perusahaan dapat mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Menurut Harahap 2000:92 memberikan pengertian Arus Kas sebagai berikut : “Arus kas merupakan suatu pergerakan dana tertentu dalam sistem usaha yang diakibatkan oleh keputusan sehari-hari yang menyangkut investasi, operasi dan pembiayaan”. Sedangkan menurut Simamora 2004:40 yaitu : “Laporan arus kas mengklasifikankan penerimaan kas dan pengeluaran kas berdasarkan aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan”. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan dan pengeluaran kas menurut 3 jenis aktivitas, yaitu : 1. Aktivitas Operasi Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi adalah seluruh transaksi penerimaan kas yang berkaitan dengan pendapatan penjualan dan kas keluar yang berkaitan dengan biaya operasi termasuk pembayaran kepada pemasok barang atau jasa, pembayaran upah, bunga, dan pajak. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. Arus kas yang berasal dari aktivitas operasi adalah : a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa b. Penerimaan kas dari penagihan piutang dagang dan piutang lainnya c. Penerimaan kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan Universitas Sumatera Utara d. Penerimaan kas dari royalti,komisi, dan pendapatan lain. Arus kas keluar yang berasal dari aktivitas operasi adalah : a. Pembayaran untuk pembelian barang dan jasa b. Bunga yang dibayar atas utang perusahaan c. Pembayaran pajak penghasilan d. Pembayaran gaji 2. Aktivitas Investasi Yang termasuk dalam arus kas investasi adalah menerima dan menagih pinjaman, hutang, surat-surat berharga atau modal, aktiva tetap dan aktiva produktif lainnya yang digunakan dalam proses produksi. Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas investasi adalah : a. Penjualan aktiva tetap b. Penjualan surat berharga yang berupa investasi c. Penagihan pinjaman jangka panjang tidak termasuk harga jika merupakan kegiatan investasi d. Penjualan aktiva lainnya yang digunakan dalam kegiatan produksi tidak termasuk persediaan yang merupakan persediaan operasional Arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah : a. Pembayaran kas untuk membeli active tak terwujud dan aktiva jangka panjang lainnya b. Investasi jangka panjang c. Pemberian pinjaman pada orang lain Universitas Sumatera Utara d. Transaksi yan berkaitan dengan aktiva lain-lain juga dapat disamakan dengan aktiva tetap 3. Aktivitas Pendanaan Yang termasuk pendanaan adalah kegiatan mendapatkan sumber dana dari pemilik dengan memberikan prospek penghasilan dari sumber dana tersebut, meminjam dan membayar hutang kembali atau melakukan pinjaman jangka panjang untuk membayar hutang tertentu. Arus kas masuk yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah : a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lainnya b. Penerimaan dari penerbitan hutang obligasi, hutang hipotik dan hutang jangka lainnya. Arus kas keluar yang berasal dari aktiva pendanaan adalah : a. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan b. Pelunasan peminjaman c. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan Finance Lease Sehubungan dengan pengelolaan kas, ada hubungan kerjasama antara controller dan kepala bagian keuangan. Tugas dan tanggung jawab berbeda, tergantung dari jenis dan besarnya keuangan. Dalam keadaan biasa, staf Kepala Bagian Keuanganlah yang bertanggung jawab untuk memelihara hubungan yang baik dengan bank para investor lain, dengan menyediakan pembayaran bunga dan Universitas Sumatera Utara pokok pinjaman tepat pada waktunya dan menginvestasikan dana yang berlebihan serta mempunyai tanggung jawab utama untuk penerimaan dan pengeluaran kas. Manajemen kas yang efisien mensyaratkan tersedianya kas yang terus bekerja dalam siklus operasi atau sebagai suatu investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang. Dengan demikian kelancaran operasi perusahaan banyak tergantung kepada kemampuan manajemen didalam menilai kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan kas serta memenuhi kebutuhan operasi kas. Menurut Adisaputro 2007:487 menyatakan bahwa fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah: a Fungsi skretariat Yang bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan pemberithauan melalui pos yang mana dikirim oleh debitur perusahaan dimana fungsi ini bertugas untuk membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan. b Fungsi penagihan Yang bertanggungb jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. c Fungsi kas Yang bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretaris atau dari fungsi penagihan serta menyetorkan kas yang di terimaa dari berbagai fungsi dengan jumlah penuh ke bank. d Fungsi akuntansi Yang bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas dan piutang. Universitas Sumatera Utara Sistem akuntansi penerimaan kas dirancang untuk menangani semua transaksi yang berhubung dengan penerimaan kas yang terjadi dalam perusahaan. Arus kas yang masuk diperusahaan berasal dari berbagai sumber, salah satunya adalah melalui penjualan tunai maupun penjulan kredit. Semua penerimaan yang ada diperusahaan harus dibuat bukti dan tanda tangani oleh yang berwenang. Dinas Kesehatan kota Medan sendiri adalah lembaga pemerintahan yang juga memiliki sistem penerimaan dan pengeluaran kas, hanya saja sistem penerimaan dan pengeluaran mereka tidak berbentuk seperti perusahaan, karena Dinas Kesehatan kota Medan tidak ada aktivitas jual beli melainkan lembaga pemerintah. 1. Pengertian Anggaran Kas Anggaran kas atau budget kas adalah estimasi posisi kas untuk suatu periode tertentu di masa yang akan datang. Penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting artinya bagi penjagaan likuiditasnya. Dengan menyusun anggaran kas dapat diketahui kapan perusahaan dalam keadaan defisit kas atau surplus kas karena operasi perusahaan. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana yang akan digunakan untuk menutup defisit tersebut. Karena masih cukupnya waktu maka terdapat lebih banyak alternatif sumber dana dan makin banyaknya alternatif sumber dana berarti kita dapat mengadakan pemilihan sumber dana yang biayanya paling rendah. Sebaliknya dengan mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, maka jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihan dana tersebut secara efisien. Universitas Sumatera Utara Periode penyusunan anggaran kas ini dapat disusun untuk periode waktu tahunan, triwulanan, bulanan, mingguan, atau bahkan harian. Namun pada umunya perusahaan menggunakan anggaran kas bulanan yang disusun untuk jangka waktu tiga bulan, enam bulan, sampai dua belas bulan. Anggaran kas untuk jangka waktu yang lebih panjang digunakan untuk perencanaan yang bersifat umum dan menyeluruh, sedangkan anggaran dalam jangka waktu yang lebih pendek biasanya untuk pengendalian kas yang lebih riil dan spesifik. Dalam analisis Kritis atas Laporan keuangan arus kas diklasifikasikan dalam tiga bagian besar yaitu arus kas masuk dan keluar yang berasal dari transaksi : a. Operasional yaitu selama transaksi kas yang berasal dari kegiatan utama perusahaan seperti penjualan, pembelian, dan pembayaran biaya-biaya. b. Investasikasi yaitu semua transaksi yang berasal dari kegiatan investasi seperti pembelian aktiva tetap, mesin, penjualan aktiva dan lain sebagainya. c. Pendanaan yaitu transaksi yang berasal dari kegiatan pembelian misalnya : setoran modal, pinjaman, pembayaran dividen dan lain sebagainya. Selain itu, ada beberapa kegunaan spesifik dari anggaran kas yaitu : a. Untuk menunjukkan fluktuasi yang paling tinggi atau musiman dalam kegiatan perusahaan yang memerlukan investasi yang lebih besar dalam persediaan dan piutang. Universitas Sumatera Utara b. Untuk menunjukkan waktu dan jumlah yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, pembayaran pajak, dividen, dan bunga. c. Untuk membantu perencanaan perrtumbuhan, termasuk dana yang diperlukan untuk perluasan perusahaan dan modal kerja. d. Untuk menunjukkan jumlah di muka kebutuhan, jumlah dan lamanya dana yang diperlukan dari sumber luar agar memungkinkan disalaurkannya pinjaman yang paling menguntungkan. e. Untuk membantu mendapatkan kredit bank dan memajukan kelayakan kredit perusahaan secara umum ini sangat berguna untuk mengendalikan arus kas dengan cara membandingkan pelaksanaan yang sebenarnya dengan taksirannya. 2. Motif-motif Perusahaan Memiliki Kas Pada dasarnya ada beberapa motif dorongan yang menyebabkan perusahaan perlu memiliki sejumlah kas. Motif-motif tersebut antara lain: a. Motif Transaksi Transactions Motive Motif transaksi dimaksudkan bahwa perusahaan membutuhkan sejumlah uang tunai untuk membiayai kegiatan sehari-hari, seperti untuk membayar gaji dan upah, membeli barang, membayar tagihan dan pembayaran utang kepada kreditur apabila jatuh tempo. b. Motif Spekulatif Speculative Motive Motif spekulatif dimaksudkan untuk mengambil keuntungan kalau kesempatan itu ada, seperti perusahaan menggunakan kas yang Universitas Sumatera Utara dimilikinya untuk di investasikan pada sekuritas saham obligasi dengan harapan setelah membeli sekuritas tersebut harganya akan naik. c. Motif Berjaga-jaga Safety Motive Motif berjaga-jaga yang dimaksudkan untuk berjaga-jaga terhadap kebutuhan yang mungkin terjadi tetapi tidak jelas kapan akan terjadinya. Seperti kerusakan mesin, perubahan harga bahan baku, kebakaran, dan kecelakaan. d. Motive Compensating Balance Motif ini sebenarnya lebih merupakan keterpaksaan perusahaan akibat meminjam sejumlah uang di bank, apabila perusahaan meminjam uang di bank, biasanya bank menghendaki agar perusahaan tersebut meninggalkan sejumlah uang di dalam rekeningnya 3. Persediaan Kas Minimal Persediaan kas minimal kas pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan persediaan minimal pada perseduaan barang. Persediaan kas minimal ini bertujuan untuk menjaga agar kelangsungan operasional perusahaan tetap terjamin dan dapat memenuhi kewajiban finansial perusahaan apabila sewaktu-waktu harus dibayar. Kewajiban finansial ini dapat berupa hutang lancar maupun biaya-biaya baik biaya tetap maupun biaya variabel variasi yang harus segera dibayar untuk kelangsungan operasi perusahaan. Jumlah uang kas minimal yang harus ada diperusahaan berbeda-beda antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya. Hal ini sangat bergantung pada besar kecilnya perusahaan dan kemampuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Disamping itu kas minimal tergantung pada prediksi besarnya aliran kas masuk dan kas keluar serta penyimpangannya. Prediksi aliran kas keluar perlu mempertimbangkan adanya biaya keluar secara tunai dan biaya yang tidak tunai. Dalam perencanaan kas, biaya yang tidak tunai seperti penyusutan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kas minimal perusahaan. Akhirnya hubungan baik dengan pihak perbankan,supplier, dan perantara juga akan mempengaruhi besarnya persediaan kas minimal yang harus dijaga oleh perusahaan. Untuk menentukan jumlah kas yang sebaiknya harus dipertahankan oleh suatu perusahaan, belum ada standar ratio yang bersifat umum. Meskipun demikian ada beberapa standar tertentu yang dapat digunakan sebagai pedoman di dalam menentukan jumlah kas yang harus dipertahankan perusahaan. Likuiditas perusahaan secara umum dapat dilihat dari jumlah aktiva lancar yang tersedia. Aktiva lancar sebagai modal kerja akan dibandingkan dengan jumlah hutang lancar sebagai kewajiban finansial yang harus segera dipenuhi perusahaan. Likuiditas, khususnya dilihat dari kas yang tersedia dapat juga dibandingkan dengan hutang lancar yang ada. Perbandingan antara kas dengan hutang lancar disebut ratio kas cash Ratio.

C. Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Kesehatan Kota Medan