23 konteks ini kecenderungan pengurus Kopwan berpandangan bahwa koperasi harus
lebih dapat memberikan keuntungan kepada anggota yang membutuhkan dibandingkan dengan mengakumulasi keuntungan dalam jumlah yang besar dan
dalam waktu yang cepat. Hal ini terbukti dari hasil studi kualitatif yang menunjukkan bahwa pada sebagian besar studi kasus yang diambil menunjukkan
kecenderungan kegiatan Kopwan, lebih berorientasi pada kegiatan-kegiatan social. Seperti pemberian bunga rendah pada anggota Kopwan yang melahirkan, bunga
nol persen untuk anggota yang mengalami musibah seperti kematian. Menurut hasil konfirmasi dari anggota Kopwan menunjukkan bahwa usaha seperti ini
merupakan kebutuhan riil anggota Kopwan dan kebijakan yang ditetapkan demikian dianggap sangat membantu kepada kebutuhan riil perempuan.
8. Umur Kopwan di Indonesia
Hasil penelitian lain yang menarik adalah gambaran tentang rentang umur Kopwan yang ada di Indonesia. Detail rentang umur Kopwan di Indonesia dapat
dilihat pada Gambar 8. berikut ini:
24
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
12.0 14.0
16.0 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 24
U m
u r
K o
p er
a se
ta
Sumber: Data Primer
Gambar 8 . Persentasi Usia Koperasi Wanita
Gambar 8. di atas memperlihatkan bahwa usia Kopwan antara 1 sampai 24 tahun. Jumlah Kopwan yang berusia 24 tahun sebanyak 9 persen. Diantara
rentang usia itu jumlah Kopwan terbanyak berusia 8 tahun dan jumlah Kopwan terkecil terdapat pada usia 14 tahun. Jika dikelompokkan maka sebagian besar
Kopwan yang ada sekarang berusia antara 1 sampai 12 tahun. Artinya Kopwan yang ada sekarang masih relatif muda. Pada usia antara 13 sampai 23 tahun jumlah
Kopwan relatif kecil. Kemudian tahun 1982 sampai sekarang terjadi pertumbuhan Kopwan yang cukup tinggi. Kondisi ini merupakan siklus kehidupan Kopwan
yang bergelombang kecil tapi stabil. Siklus ini menimbulkan pertanyaan yang perlu dicermati antara lain : 1.
Apakah usia 14 tahun merupakan titik rawan bagi Kopwan dimana tidak banyak Kopwan yang mampu bertahan pada usia tersebut? atau 2 pada tahun tersebut
hanya sedikit Koperasi Wanita yang tumbuh. Jika kondisinya demikian maka hal
25 ini menjadi catatan khusus bagi pemerintah maupun lembaga-lembaga lain yang
memiliki concern pada perkembangan Kopwan di Indonesia. Dalam konteks tersebut mungkin dibutuhkan upaya pendampingan secara khusus pada usia-usia
Kopwan tertentu.
9. Jumlah Manager Kopwan di Indonesia
Temuan lain dari penelitian ini mengenai keberadaan manager di Kopwan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 70 persen lebih Kopwan
tidak memiliki manager, sementara 23,95 persen memiliki 1 satu orang manajer dan 1,9 persen memiliki 2 orang manajer. Dengan kata lain hanya 334 Kopwan
dari total Kopwan yang berjumlah 1496 yang memiliki manajer. Dari gambaran tersebut menjelaskan bahwa sebagian besar Kopwan saat ini tidak atau belum
memiliki manager yang direkrut secara khusus. Namun bukan berarti bahwa Kopwan yang ada di Indonesia tidak menjalankan satu manajemen tertentu.
Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa manajemen Kopwan saat ini umumnya dijalankan oleh pengurus baik secara full time maupun part time.
Manajemen Kopwan saat ini dijalankan melalui jam kerja pengurus dan sebagian anggota khususnya ketua kelompok pada koperasi yang mengembangkan strategi
kelompok. Sejauh ini dengan mekanisme yang dikembangkan manajemen koperasi khususnya pada Kopwan yang dijadikan studi kasus dapat berjalan
dengan baik. Keberadaan manajer yang direkrut secara khusus umumnya ada pada
koperasi yang skala usaha dan anggotanya cukup besar. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa manajer pada sebuah koperasi yang
sudah mapan diorientasikan untuk mengembangkan unit-unit usaha lain atau intensifikasi produk agar berjalan lebih professional dan menguntungkan.
Gambaran tentang persentase Kopwan dan jumlah menajer dapat dilihat pada Gambar 9. berikut ini:
26
34.4 23.9
38.3 0.5
1.7 0.7
0.2
0.2 0.0
0.0
0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0
1 2
3 3
J u
m la
h M
a n
a g
Perempuan Laki-laki
Sumber: Data Primer
Gambar 9. Jumlah Manajer Koperasi Wanita 10.
Jumlah Karyawan Kopwan di Indonesia
Gambaran jumlah karyawan perempuan dan laki-laki yang terserap di Kopwan secara detail dapat dilihat di Gambar 10. berikut ini:
27
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
12
J u
m la
h K
a ry
a w
Perempuan Laki-laki
Sumber: Data Primer
Gambar 10 : Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelaminr
Berdasarkan Gambar 10. di atas menunjukkan beberapa temuan yang menarik. Pertama, jumlah total tenaga kerjakaryawan yang bekerja di Kopwan
sebanyak 1.760 orang. Artinya Kopwan memiliki peranan tidak saja memberikan keuntungan kepada anggotanya tetapi juga dalam hal penyerapan tenaga kerja.
Kedua, meskipun statusnya sebagai Kopwan, namun tenaga kerjakaryawan yang bekerja di Kopwan juga menyerap tenaga kerjakaryawan laki-laki. Perbandingan
jumlah karyawan perempuan sebesar 1.576 karyawan atau 89,5 persen, sementara jumlah total karyawan laki-laki yaitu 184 orang atau sebesar 10 persen. Dukungan
dari studi kualitiatif menunjukkan bahwa pada umumnya tenaga kerjakaryawan laki-laki dipekerjakan sebagai petugas lapangan atau debt collector. Sementara
tenaga kerjakaryawan perempuan sebagian besar bekerja di bagian administrasi pembukuan atau keuangan. Pada umumnya karyawan memperoleh pendapatan
yang cukup bervariasi berkisar antara Rp. 400.000 – Rp. 700.000.-
28 Hasil penelitian kualitatif juga menunjukkan bahwa selain menyerap
tenaga kerjakaryawan tetap, Kopwan juga mempekerjakan petugaskaryawan tidak tetap. Mereka biasanya difungsikan sebagai petugas lapangan part
timependamping. Pada beberapa koperasi tenaga kerjakaryawan tidak tetap memperoleh uang transport pada saat melakukan kunjungan ke per kelompok Rp
40.000–Rp 75.000 per kali datangkelompok. Sayangnya, tidak ada data yang sistematis yang menunjukkan jumlah tenaga kerjakaryawan tidak tetap. Dari hasil
pengamatan selama studi kualitaitf memperlihatkan kecenderungan bahwa jumlah tenaga kerjakaryawan tidak tetap lebih besar dibandingkan dengan jumlah tenaga
kerjakaryawan tetap. Artinya bahwa keberadaan Kopwan cukup berarti dalam hal penyerapan tenaga kerja khususnya tenaga kerjakaryawan lokal.
11. Gambaran Tentang Keuangan Kopwan di Indonesia