12
IV. HASIL KAJIAN DAN ANALISIS Hasil kajian dan analisis sesuai dengan tujuan dijelaskan sebagai berikut:
1. Profil Koperasi Wanita Secara Nasional
Sebagaimana dijelaskan pada metodologi kajian ini maka profil Koperasi Wanita secara nasional dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 1. Profil Koperasi Wanita Secara Nasional
No. Peubah
Satuan Nilai
1. Jumlah Koperasi Wanita
Unit 1.517
2. Jumlah Anggota
Orang 220.740
Rata-rata per koperasi Orang
205 3.
Jenis Usaha 1
Simpan Pinjam 2
Serba Usaha 3
Produksi 4
TAD Unit
65 22
1 22
4. Penyelenggaraan RAT
1 Sudah
2 Belum
3 TAD
54 5
41 5.
Modal Koperasi 1
Modal sendiri 2
Belum Rp.
831 51.24
48.76 6.
Volume Usaha Rata-rata per koperasi
Rp. Trilyun Rp. Juta
1.401 1.856
7. Jumlah manajer
1 Tdk memiliki manajer
2 Memiliki
70 23.95
8. Usia Kopwan
1 Terbanyak
2 Sedikit
Tahun Tahun
Tahun 1 sampai 24
8 14
9. Jumlah Karyawan
1 Perempuan
2 Laki-laki
Orang Orang
Orang 1.774
253 10.
Volume Usaha Rata-rata volume usaha
Rp. Trilyun Rp. Ribu
1.4001 1.856
11. SHU
Rata-rata Rp. Milyar
Rp. Juta 118
172 12.
Jumlah Kabupaten KabKodya
15
Sumber: Dinas Propinsi diolah
1. Jumlah Kopwan di Indonesia
Hasil pendataan terhadap koperasi di 31 Propinsi di Indonesia menunjukkan bahwa total jumlah Koperasi Wanita Kopwan per tanggal 26
Desember 2006 berjumlah 1.517 unit dijelaskan pada Tabel 1. menjelaskan bahwa jumlah Kopwan terbanyak ada di Propinsi Jawa Timur yaitu 213 Kopwan.
13 Jumlah Kopwan paling sedikit terdapat di Maluku Utara yaitu hanya 10 buah.
Dari sisi jumlah Kopwan di masing-masing propinsi menggambarkan adanya kesenjangan antara jumlah Kopwan yang ada di Jawa dan luar Jawa. Untuk Jawa
secara umum menunjukkan jumlah yang cukup besar dibandingkan dengan jumlah Kopwan di propinsi-propinsi lain. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah
Kopwan di Jateng yaitu 96 Kopwan dan Jabar 191 Kopwan. Keadaan ini diduga karena jumlah penduduk yang ada di Jawa lebih besar dibandingkan dengan
propinsi-propinsi lain sehingga kebutuhan terhadap keberadaan Kopwan juga jauh lebih tinggi di Jawa dibandingkan dengan propinsi-propinsi lainnya. Realitas
tersebut juga dapat dipengaruhi oleh faktor intensitas pembinaan dari lembaga yang berkompeten untuk mendorong pembangunan koperasi di Jawa dibandingkan
dengan propinsi-propinsi lainnya.
2. Jumlah Anggota Kopwan Indonesia