keretakan dalam tubuh kabinet sendiri. Namun akhirnya meletakkan jabatannya juga setelah Parlemen hasil pemilu dilantik. Kabinet ini kehilangan
prestige-nya ketika usahanya mengontrol Angkatan Udara gagal, tidak adanya restu dari Presiden Soekarno, dan gagalnya menyelesaikan masalah-masalah
hubungan Indonesia-Belanda.
F. Historiografi yang Relevan
Historiografi merupakan rekontruksi yang imajinatif dari pada masa lampau dari pada masa berdasarkan data yang diperoleh dengan menempuh
proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau.
15
Berdasarkan hal tersebut penggunaan historiografi yang relevan sangat penting digunakan dalam penulisan skripsi ini untuk mengetahui
originalitas penulisan skripsi. Penggunaan historiografi yang relevan harus dilakukan sebelum mengadakan penulisan skripsi hal ini bertujuan untuk
mencapai kesempurnaan dalam penulisan skripsi. Historiografi yang relevan ini bisa merujuk pada buku, disertasi, tesis, skripsi ataupun karya-karya yang
lain yang tingkat kevalidannya dapat dipertanggung jawabkan. Adapun literatur yang relevan dengan penulisan skripsi ini adalah, Skripsi
karya Lusia Iskandari mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2004 yang berjudul Indonesia Pada Masa Pemerintahan
Kabinet Ali I 1953-1955. Skripsi ini terdapat tujuh bab. Pada bab enam terdapat pembahasan mengenai jatuhnya kabinet Ali I. Pada bab ini ada
kesamaan pembahasan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Selain itu
15
Louis Gootschalk. “
understanding history
”. Terj. Nugroho Notosusanto.
Mengerti Sejarah
. Jakarta: UI Press. 1975, hlm. 32.
dalam skripsi karya Lusia Iskandari ini juga membahas tentang terbentuk dan jatuhnya sebuah kabinet dalam masa demokrasi liberal, sehingga metodologi
yang digunakan juga sama. Perbedaannya dengan penulisan skripsi ini adalah, dalam skripsi ini tidak hanya membahas tentang jatuhnya kabinet Ali saja
melainkan juga pembentukan kabinet Burhanuddin Harahap.
Historiografi relevan yang kedua adalah skripsi karya Syela Joe Dhesita mahasiswa jurusan pendidikan sejarah Universitas Negeri Yogyakarta
tahun 2014 yang berjudul Program Kerja Pemerintahan Kabinet Wilopo 1952- 1953. Skripsi ini menjelaskan tentang program kerja pemerintahan kabinet
Wilopo selama demokrasi parlementer. Kesamaan skripsi ini dengan skripsi penulis adalah sama-sama menjelaskan tentang program kerja salah satu
kabinet pemerintahan pada masa parlementer dengan segala kondisi sosial politik dan ekonominya, kesamaan kedua adalah dalam skripsi karya Syela
Joe D ini dijelaskan tentang peristiwa 17 Oktober 1952 yang menyebabkan jatuhnya kabinet, pada skripsi penulis dijelaskan kembali peristiwa yang sama
dan upaya pemerintah menyelesaikan permasalahan peristiwa tersebut. Perbedaan skripsi ini adalah skripsi penulis tidak terlalu banyak
membicarakan tentang tokoh perdana menteri pada kabinet terpilih. Selain itu skripsi ini menjelaskan program kerja dan kondisi sosial ekonomi politik
selama masa pemerintahan Kabinet Burhanudin secara lebih jelas.
Sejarah Indonesia dari Proklamasi Sampai Pemilu 2009,
ditulis oleh A Kardiyat Wiharyanto yang diterbitkan oleh Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tahun 2011. Buku ini membahas secara garis besar tentang
kekuasaan Jepang di Indonesia sampai masa pemerintahan SBY-JK 2004- 2009. Kekurangan dari buku ini adalah hanya sekilas membahas keberhasilan
Kabinet Burhanuddin harahap sehingga penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam tentang keberhasilan kabinet Burhanuddin Harahap.
G. Metodologi Penelitian dan Pendekatan Penelitian.