1
Penjelasan Pjs.Gubernur Bank Indonesia Dalam Press Conference bersama Departemen Keuangan, BI, LPS
Mengenai Hasil Audit Investigasi BPK di Departemen Keuangan Tanggal 24 November 2009
1. Selama proses audit investigasi, Bank Indonesia sudah bersikap kooperatif dan terbuka dalam
mendukung kelancaran proses tersebut, dengan memberikan seluruh data dan informasi yang diperlukan. Bank Indonesia juga sudah memberikan penjelasan maupun klarifikasi atas kebijakan
maupun tindakan Bank Indonesia dalam penanganan Bank Century dari saat proses merger hingga keputusan penyelamatan Bank Century. Namun Bank Indonesia sangat menyayangkan
bahwa hasil audit BPK belum sepenuhnya menggambarkan fakta dan permasalahan yang sesungguhnya sebagaimana respon yang telah disampaikan Bank Indonesia kepada BPK.
2. Bank Indonesia juga menyayangkan bahwa pertimbangan kondisi krisis global dan dampaknya
pada perekonomian Indonesia yang melatarbelakangi penyelamatan Bank Century tidak tampak dalam laporan audit tersebut. Dalamnya ancaman dan ketidakpastian yang tinggi terkait
dampak krisis keuangan global terhadap perekonomian nasional, telah menuntut Pemerintah untuk menempuh langkah hukum yang mendesak yaitu dengan menerbitkan Perpu sebagai
dasar bagi pengambilan kebijakan sektor keuangan oleh Pemerintah dan Bank Indonesia.
3. Dalam upaya menangani dampak krisis global tersebut, hanya dalam kurun waktu 2 bulan saja
Oktober – November 2008 Bank Indonesia telah menerbitkan berbagai kebijakan, baik di bidang moneter maupun di bidang perbankan. Fokus dari sebagian besar kebijakan tersebut
adalah pada pelonggaran likuiditas perbankan, antara lain dalam bentuk perubahan ketentuan Giro Wajib Minimum GWM Rupiah dan valas, penurunan over night Repo Rate, penyesuaian
Fasbi rate, perpanjangan waktu Fine Tune Operation, peniadaan pembatasan saldo harian pinjaman luar negeri jangka pendek, perpanjangan tenor forex swap, komitmen penyediaan
valas bagi korporasi domestik melalui perbankan, perubahan ketentuan Fasilitas Likuiditas Intra- hari, perubahan ketentuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek, serta penerbitan Peraturan Bank
Indonesia mengenai Fasilitas Pendanaan Darurat.
4. Oleh karena itu, penyelamatan Bank Century harus dilihat dalam konteks penyelamatan sistem
keuangan, perbankan dan perekonomian secara keseluruhan yang pada periode tersebut diambang krisis sebagai dampak daripada krisis perekonomian global yang saat itu tengah
berlangsung. Kebijakan Bank Indonesia dalam penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berpotensi sistemik, merupakan bagian dari kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia
dalam upaya penanganan dampak krisis global, dengan maksud untuk menyelamatkan sistem keuangan, perbankan dan perekonomian Indonesia.
5. Kondisi Makro global: