Modal Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan

38 Manfaat Pensiun THT Imbalan Pasca Kerja Lainnya Imbalan Jangka Panjang Lainnya Pajak untuk Imbalan Pasca Kerja dan Jk Panjang Lainnya Jumlah Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta Rp juta 1 2 3 4 5 6 Saldo AktivaKewajiban 31 Des 2007 231.401 647.484 173.717 797.484 122.946 1.973.032 Beban Imbalan Kerja 175.927 363.425 120.122 132.228 38.421 830.123 Kontribusi BI 62.051 304.101 - - - 366.152 Pembayaran Manfaat - - 25.363 125.597 39.366 190.326 Saldo AktivaKewajiban 31 Desember 2008 345.277 706.808 268.476 804.115 122.001 2.246.677 Lihat Catatan C.36 – Beban Umum dan Lainnya Total Kewajiban Imbalan Kerja Manfaat Pensiun, Tunjangan Hari Tua THT, Pasca Kerja Lainnya, Jangka Panjang Lainnya, dan Pajak untuk Imbalan Pasca Kerja dan Jangka Panjang Lainnya per 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp2.246.677 juta. Pada posisi 31 Desember 2008, pendanaan DAPENBI berasal dari iuran pegawai dan pemberi kerja masing-masing sebesar 7 dan 13 dari penghasilan dasar pensiun. Pada posisi 31 Desember 2008, pendanaan YKKBI berasal dari iuran THT dari Bank Indonesia sebesar 20 dari gaji pokok dengan memperhatikan indeks kota. Terhitung sejak bulan September 2008, Bank Indonesia telah menghentikan iuran tambahan THT kepada YKKBI sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 1041KEP.GBIIntern2008. Iuran tambahan THT kepada YKKBI sampai dengan bulan Oktober 2008 adalah sebesar Rp193.272 juta sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 614KEP.GBIINTERN2004 tanggal 14 Juni 2004.

25. Modal

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004, modal Bank Indonesia ditetapkan berjumlah sekurang-kurangnya Rp2.000.000.000.000,00 dua triliun Rupiah. Modal ini harus ditambah sehingga menjadi 10 sepuluh persen dari seluruh kewajiban moneter, yang dananya berasal dari cadangan umum atau hasil revaluasi aset. Jumlah modal pada tanggal 31 Desember 2008 sama dengan jumlah modal pada tanggal 31 Desember 2007, yaitu sebesar Rp7.610.885 juta. Jumlah tersebut merupakan penjumlahan dari modal Rp2.948.029 juta dan hasil revaluasi aktiva tetap sebesar Rp4.662.856 juta. 39

26. Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan

Dalam pasal 62 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 UU BI diatur bahwa surplus dari hasil kegiatan Bank Indonesia akan dibagi sebagai berikut: a. 30 untuk Cadangan Tujuan; dan b. Sisanya dipupuk sebagai Cadangan Umum sehingga jumlah modal dan Cadangan Umum menjadi 10 dari seluruh kewajiban moneter sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat 2. Selanjutnya dalam pasal II angka 3 diatur bahwa selama penyelesaian BLBI belum berakhir, Cadangan Tujuan ditetapkan sebesar 10. Pada penjelasan pasal 62 UU BI tersebut di atas disebutkan pula bahwa Cadangan Tujuan dipergunakan antara lain untuk biaya penggantian dan atau pembaruan harta tetap, pengadaan perlengkapan yang diperlukan, dan pengembangan organisasi dan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas dan wewenang Bank Indonesia serta penyertaan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Penggunaan Cadangan Tujuan selama tahun 2008 adalah sebesar Rp318.788 juta dengan rincian sebagai berikut: - Penggantianpembaruan Harta Tetap sebesar Rp270.747 juta. - Pengembangan Organisasi dan SDM sebesar Rp48.041 juta. Posisi Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan pada tanggal 31 Desember 2008 masing-masing sebesar Rp49.663.865 juta dan Rp13.364.549 juta.

27. Keuntungan atau Kerugian yang Belum Direalisasi