Giro Bank RASIO MODAL SETELAH DIKURANGI SISA SURPLUS YANG MENJADI BAGIAN PEMERINTAH

32 b. Giro Pemerintah dalam valuta asing per 31 Desember 2008 antara lain terdiri dari Rekening Kas Umum Negara sebesar USD3,822,775,722.45 atau setara dengan Rp41.859.394 juta dan Rekening IMF sehubungan dengan Alokasi Hak Tarik Khusus sebesar SDR238,956,000.00 atau setara dengan Rp4.049.951 juta. Atas Rekening Giro Pemerintah, Bank Indonesia belum memberikan bunga seperti yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara pasal 23 ayat 1 karena masih dalam proses pembahasan antara Bank Indonesia dan Pemerintah.

17. Giro Bank

Giro Bank adalah saldo giro bank umum yang antara lain digunakan untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum GWM. GWM ditetapkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 1019PBI2008 tanggal 14 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing. Sesuai PBI Nomor 1025PBI2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Perubahan atas PBI Nomor 1019PBI2008, GWM dalam Rupiah ditetapkan sebesar 7,5 dari Dana Pihak Ketiga DPK dalam Rupiah, dan GWM dalam valuta asing sebesar 1 dari DPK dalam valuta asing. Bank Indonesia memberikan jasa giro atas bagian saldo rekening giro bank dalam Rupiah yang diperuntukkan untuk pemenuhan kewajiban memelihara tambahan GWM dalam Rupiah. Mulai tanggal 24 Oktober 2008 berdasarkan PBI Nomor 1025PBI2008 tanggal 23 Oktober 2008, Bank Indonesia tidak memberikan jasa giro atas saldo rekening giro bank dalam Rupiah di Bank Indonesia. Kewajiban untuk memelihara GWM dalam Rupiah maupun valuta asing dimaksud berlaku pula bagi bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah bank syariah, termasuk bank dan kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan juga melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang selanjutnya disebut Unit Usaha Syariah. Berdasarkan PBI Nomor 6212004 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Giro Wajib Minimum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor 1023PBI2008 tanggal 16 Oktober 2008, GWM dalam Rupiah bagi bank syariah ditetapkan sebesar 5 dari DPK dalam Rupiah dan GWM dalam valuta asing sebesar 1 dari DPK dalam valuta asing. Di samping itu, bagi bank syariah yang memiliki DPK di atas Rp1 triliun, serta memiliki rasio pembiayaan dalam Rupiah terhadap DPK dalam Rupiah kurang dari 80, berlaku pula kewajiban tambahan GWM dalam Rupiah sebesar 1, 2 dan 3, tergantung kepada besarnya DPK bank yang bersangkutan. Bank Indonesia tidak memberikan jasa giro atas saldo rekening giro bank syariah. Saldo Giro Bank per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2008 31 Desember 2007 Rp juta Rp juta Dalam Rupiah 79.678.015 158.668.351 Dalam Valuta asing 5.519.062 9.944.049 85.197.077 168.612.400 33

18. Giro Lainnya