Contoh Penghitungan PPN Lebih Bayar

Nomor : PER- 44PJ2010 Tanggal : 6 Oktober 2010 34

2. Contoh Penghitungan PPN Lebih Bayar

2.1. Pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 diketahui informasi sebagai berikut: • Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri oleh PKP sebesar Rp 500.000,00. • PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama Nihil. • Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp600.000,00. Sehingga pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 terdapat lebih bayar PPN sebesar Rp100.000,00. 2.2. Pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 diketahui informasi sebagai berikut: • Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri oleh PKP sebesar minus Rp500.000,00 asumsi terdapat retur penjualan yang jumlah PPN-nya lebih besar dari PPN atas penyerahan BKP danatau JKP. • PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama sebesar Rp200.000,00. • Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp400.000,00. Sehingga pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 terdapat lebih bayar PPN sebesar Rp1.100.000,00. 2.3. Pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 diketahui informasi sebagai berikut: • Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri oleh PKP sebesar minus Rp1.000.000,00 asumsi terdapat retur penjualan yang jumlah PPN-nya lebih besar dari PPN atas penyerahan BKP danatau JKP. • PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama sebesar Rp200.000,00. • Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar minus Rp400.000,00 asumsi terdapat penghitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan atau terdapat retur pembelian yang nilai PPN-nya lebih besar dari Pajak Masukan lainnya. Sehingga pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 terdapat lebih bayar PPN sebesar Rp800.000,00. Pengisian pada Formulir 1111 SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 berdasarkan contoh-contoh di atas adalah sebagai berikut: Contoh Penghitungan PPN kurang atau lebih bayar PPN Rupiah Contoh 2.1. Butir II.A Rp. 500.000 Butir II.B Rp. Butir II.C Rp. 600.000 - Butir II.D Rp. 100.000 Contoh 2.2. Butir II.A Rp. 500.000 Butir II.B Rp. 200.000 Butir II.C Rp. 400.000 - Butir II.D Rp. 1.100.000 Contoh 2.3. Butir II.A Rp. 1.000.000 Butir II.B Rp. 200.000 Butir II.C Rp. 400.000 - Butir II.D Rp. 800.000 Untuk contoh 2.1., contoh 2.2., dan contoh 2.3., PKP mengkompensasikan PPN lebih bayar pada butir II.D ke SPT Masa PPN Masa Pajak berikutnya atau dapat mengajukan permohonan pengembalian restitusi dalam hal PKP memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat 4b Undang-Undang PPN, dengan mengisi tanda X pada kotak yang telah disediakan. Nomor : PER- 44PJ2010 Tanggal : 6 Oktober 2010 35

3. Contoh Penghitungan PPN Nihil