Nomor : PER- 44PJ2010 Tanggal : 6 Oktober 2010
33
CONTOH PENGHITUNGAN PPN KURANG BAYAR, LEBIH BAYAR, DAN NIHIL
PKP menyampaikan SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 tepat waktu.
1. Contoh Penghitungan PPN Kurang Bayar
1.1. Pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 diketahui informasi sebagai berikut: Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri oleh PKP sebesar Rp1.000.000,00.
PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama Nihil. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar Rp700.000,00.
Sehingga pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 terdapat kurang bayar PPN sebesar Rp300.000,00.
1.2. Pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 diketahui informasi sebagai berikut: Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri oleh PKP sebesar Rp1.000.000,00.
PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama sebesar Rp200.000,00. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar minus Rp400.000,00 asumsi
terdapat penghitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan atau terdapat retur pembelian yang nilai PPN-nya lebih besar dari Pajak Masukan
lainnya. Sehingga pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 terdapat kurang bayar
PPN sebesar Rp1.200.000,00. 1.3. Pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 diketahui informasi sebagai berikut:
Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri oleh PKP sebesar minus Rp1.000.000,00 asumsi terdapat retur penjualan yang jumlah PPN-nya lebih
besar dari PPN atas penyerahan BKP danatau JKP. PPN disetor dimuka dalam Masa Pajak yang sama sebesar Rp200.000,00.
Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan sebesar minus Rp1.300.000,00 asumsi terdapat penghitungan kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan
atau terdapat retur pembelian yang nilai PPN-nya lebih besar dari Pajak Masukan lainnya.
Sehingga pada SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 terdapat kurang bayar PPN sebesar Rp100.000,00.
Pengisian pada Formulir 1111 SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011 berdasarkan contoh-contoh di atas adalah sebagai berikut:
Contoh Penghitungan PPN
kurang atau lebih bayar
PPN Rupiah Contoh 1.1.
Butir II.A Rp.
1.000.000 Butir II.B
Rp. Butir II.C
Rp. 700.000 -
Butir II.D Rp.
300.000 Contoh 1.2.
Butir II.A Rp.
1.000.000 Butir II.B
Rp. 200.000
Butir II.C Rp.
400.000 - Butir II.D
Rp. 1.200.000
Contoh 1.3. Butir II.A
Rp. 1.000.000
Butir II.B Rp.
200.000 Butir II.C
Rp. 1.300.000 -
Butir II.D Rp.
100.000 Untuk contoh 1.1., contoh 1.2., dan contoh 1.3., PKP harus menyetor PPN kurang bayar
pada butir II.D SPT Masa PPN Masa Pajak Januari 2011.
Nomor : PER- 44PJ2010 Tanggal : 6 Oktober 2010
34
2. Contoh Penghitungan PPN Lebih Bayar