38 Kelas XII SMA
Semester 1
3. Application penerapan, yaitu mengoperasikan, menghasilkan mengatasi, mengubah, menggunakan, menunjukkan, mempersiapkan,
dan menghitung. 2 Analysis analisis yaitu, menguraikan, membagi-bagi, memilih dan
membedakan. 3 Syntnesis sintesis yaitu, merancang , merumuskan, mengorganisasikan,
menerapkan, memadukan, dan merencanakan. 4 Evaluation evaluasi yaitu, mengkritisi, menafsirkan dan memberikan
evaluasi.
b. Afektif, meliputi:
a Receiving penerimaan, yaitu mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya, dan mengalokasikan
b Responing menanggapi, yaitu konirmasi, menjawab, membaca,
membantu, melaksanakan, melaporkan dan menampilkan. c Valuing penamaan nilai, yaitu menginisiasi, mengundang,
melibatkan, mengusulkan, dan melakukan. d Organization
pengorganisasian, yaitu menveriikasi, menyusun, menyatukan, menghubungkan, dan mempengaruhi.
e Characterization karakterisasi yaitu menggunakan nilai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan nilai-nilai yang sudah
diyakini.
c. Psikomotorik atau Gerak Jiwa, meliputi:
a Observing pengamatan, yaitu mengamati proses, memberi perhatian pada tahap-tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah
artikulasi. b Imitation peniruan, yaitu melatih, mengubah, membongkar sebuah
struktur, membangun kembali sebuah struktur dan menggunakan sebuah model.
c Practicing pembiasaan, yaitu membiasakan perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol kebiasaan agar tetap konsisten.
d Adapting penyesuaian, yaitu menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model.
Untuk memilih kata-kata operasional dalam indikator bisa melihat daftar kata-kata operasional sebagaimana yang dikemukakan di atas. Akan tetapi
guru sebenarnya juga dapat menambahkan kata-kata operasional lain untuk merumuskan indikator sesuai dengan karateristik peserta didik, kebutuhan
daerah dan kondisi satuan pendidikan masing-masing. Kemudian setelah indikator hasil belajar dari kompetensi dasar yang akan diajarkan telah
diidentiikasi, selanjutnya dikembangkan dalam kalimat indikator yang merupakan karateristik kompetensi dasar.
Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 39
Sedangkan tujuan belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi peserta didik dan dari sisi guru. Dari sisi peserta didik, tujuan belajar
merupakan tercapainya kompotensi materi pembelajaran melalui proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan dapat meningkatkan perkembangan
mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Untuk SMASMK Kelas XII komponen indikator untuk tujuan pembelajarannya dapat diuraikan dari Kompotensi Dasar KD menjadi Komponen Indikator
sebagai berikut:
Komponen Indikator
Kompetensi Dasar Komponen Indikator
1.1 Membiasakan mengucapkan salam Agama Hindu
1 Mengucapkan panganjali Om Swastyastu
1.2 Membiasakan mengucapkan dainika upasana doa sehari-
hari. 1
Melaksanakan Puja Tri Sandhya 2
Mengucapkan doa atau mantra Puja Saraswati, doa belajar, doa mulai bekerja
dan lain-lainnya sesuai dengan kebutuha
n
2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan
dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi
Ahimsa. 1
Menghargai,dan bekerjasama dengan baik sesama peserta didik
2 Melaksanakan sikap saling menyayangi
terhadap sesama ciptaan Sang Hyang Widhi 2.2 Berperilaku jujur Satya,
menghargai dan menghormati Tat Tvam Asi makhluk
ciptaan Sang Hyang Widhi 1
Bersikap jujur dalam setiap berpikir, berkata dan tindakan
2 Mengasihi sesama ciptaan Tuhan
3.1 Menjelaskan ajaran Moksa dalam Susastra Veda
4.1 Menyaji Astangga Yoga untuk mencapai Moksa
1 Menjelaskan jalan untuk menuju Moksa
2 Menjelaskan panggilan setiap orang yang
menggunakan masing-masing jalan menuju Moksa
3 Menjelaskan bentuk-bentuk penerapan
dari masing-masing bagian Astangga Yoga dalam mewujudkan tujuan hidup
4 Menjelaskan hakikat tujuan hidup manusia
dan tujuan agama Hindu 5
Menjelaskan apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi untuk mewujudkan
Moksa di zaman globalisasi ini
40 Kelas XII SMA
Semester 1 6
Menjelaskan apa saja upaya-upaya untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang
dihadapai untuk mencapai Moksa di zaman globalisasi ini
7 Menyebutkan contoh-contoh orang yang
dapat mencapai Moksa, baik semasa masih hidup maupun sesudah meninggal
3.2 Menyebutkan sumber-sumber Hukum Hindu dalam Susastra
Veda 4.2 Melantunkan sloka-sloka yang
terkait dengan sumber hukum Hindu
1 Menjelaskan sejarah Hukum Hindu
2 Menyebutkan sumber-sumber Hukum Hindu
dalam susastra Veda 3
Menjelaskan isi sumber dari masing-masing Hukum Hindu
4 Menyebutkan sloka dan kitabnya yang
berkaitan dengan Hukum Hindu 5
Menjelaskan hubungan Hukum Hindu dengan budaya, adat istiadat, dan kearifan
daerah setempat.
6 Menyebutkan contoh bentuk pelaksanaan
Hukum Hindu di daerah setempat
3.3 Menjelaskan kebudayaan Prasejarah dan Sejarah, teori-
teori masuknya Agama Hindu di Indonesia
4.3 Menyaji bukti-bukti prasejarah
dan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia
1 Menjelaskan pengertian kebudayaan
2 Menjelaskan perbedaan prasejarah dan
sejarah Agama Hindu 3
Menyebutkan teori-teori yang menjelaskan masuknya Agama Hindu ke Indonesia
4 Menyebutkan peninggalan Agama Hindu
yang bersifat monumental yang tersebar di Nusantara ini
5 Menyebutkan peninggalan sastra-sastra
Hindu yang pernah ada dan dipakai dalam kerajaaan-kerajaan Hindu
6 Menjelaskan upaya-upaya yang dapat
dilakukan dalam rangka pelestrian peninggalan-peninggalan Agama Hindu di
Indonesia, baik oleh Negara maupun oleh umat Hindu itu sendiri
7 Menyaji bukti-bukti sejarah Agama Hindu
dalam bentuk gambar, karya tulis, tembang lagu, seni ukir, drama dan tari.
Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 41
8 Menjelaskan kontribusi kebudayaan Hindu
dalam pembangunan pariwisata Nasional 9
Menjelaskan kebudayaan Hindu dikenal di tingkat Internasional
3.4 Menjelaskan ajaran Yantra,
Tantra dan Mantra 4.4
Mempraktikkan ajaran Yantra, Tantra dan Mantra dalam
kehidupan 1
Menjelaskan ajaran Tantra,Yantra dan Mantra
2 Menjelaskan fungsi,dan manfaat
Tantra,Yantra dan Mantra dalam kehidupan dan penerapannya dalam ajaran Hindu
3 Menunjukkan bentuk-bentuk Tantra,Yantra
dan Mantra 4
Mempraktikkan membuat bentuk Yantra, Tantra
3.5 Menjelaskan ajaran Nawa Widha Bhakti
4.5 Mempraktikkan ajaran Nawa Widha Bhakti sebagai ajaran
sikap hidup yang positif dalam kehidupan
1 Menjelaskan ajaran Nawa Widha Bhakti
2 Menyebutkan bagian-bagian Nawa Widha
Bhakti 3
Menjelaskan bagian-bagian Nawa Widha Bhakti
4 Menunjukkan contoh-contoh penerapan
bagian-bagian Nawa Widha Bhakti dalam kehidupan sehari-hari
5 Menjelaskan alasan Nawa Widha Bhakti
dapat sebagai dasar pembentukan budi pekerti yang luhur dalam zaman global
6 Menyebutkan budaya yang dapat dilakukan
dalam pengamalan Nawa Widha Bhakti 7
Menjelaskan penyebab apatisnya dalam melaksanakan ajaran Nawa Widha Bhakti
3.6 Menjelaskan ajaran Tri
Purusha 4.6 Menalar ajaran Tri Purusha
sebagai manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
1 Menjelaskan ajaran Tri Purusha
2 Menjelaskan bagian-bagian Tri Purusha
3 Menjelaskan Tri Purusha sebagai
manifestasi Sang Hyang Widhi 4
Menyebutkan contoh-contoh manifestasi Tri Purusha dalam alam semesta
5 Menjelaskan ajaran Tri Hita Karana dalam
ajaran Hindu 6
Menyebutkan kemuliaan hidup kita dalam penerapan Tri Hita Karana
42 Kelas XII SMA
Semester 1 7
Menjelaskan hakikat ajaran Tri Hita Karana dalam menghadapai berbagai macam krisis
yang dihadapai umat manusia di bumi ini
3.7 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggungjawab
sesuai dengan ajaran Dasa Yama Bratha
4.7 Mempraktikkan ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan
sehari-hari 1
Menjelaskan ajaran Dasa Yama Brata 2
Menyebutkan bagian-bagian Dasa Yama Brata
3 Menjelaskan masing-masing bagian Dasa
Yama Brata 4
Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai ajaran Dasa Yama Btata terhadap umat
manusia
5 Menyebutkan dengan contoh-contoh dalam
bentuk perbuatan dari masing-masing bagian Dasa Yama Brata
6 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan
bertanggung jawab sesuai dengan ajaran Dasa Yama Brata
3.8 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggungjawab
sesuai dengan ajaran Dasa Nyama Bratha
4.8 Mempraktikkan ajaran Dasa Nyama Bratha dalam
kehidupan sehari-hari 1
Menjelaskan ajaran Dasa Nyama Brata 2 Menyebutkan bagian-bagian Dasa Nyama
Brata 3 Menjelaskan masing-masing bagian Dasa
Nyama Brata 4 Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai
ajaran Dasa Nyama Brata terhadap umat manusia
5 Menyebutkan dengan contoh-contoh dalam
bentuk perbuatan dari masing-masing bagian Dasa Nyama Brata
6 Menerapkan sikap disiplin, peduli dan bertanggung jawab sesuai dengan ajaran
Dasa Nyama Brata
Guru diharapkan dapat mengembangkan atau menambahkan sendiri komponen indikator yang ada ini sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajarannya.
2. Komponen ProsesKegiatan Pembelajaran
Komponen proses atau kegiatan pembelajaran dapat diklasiikasikan ke dalam empat hal, yaitu:
Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 43
a. Tujuan Pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan rumusan perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar tampak pada diri peserta didik sebagai akibat dari perbuatan
belajar yang telah dilakukan. Tujuan yang jelas akan memberi petunjuk yang jelas terhadap pemilihan materibahan ajar, strategi, media dan evaluasi.
Tujuan pembelajaran proses belajar-mengajar dapat dipilah menjadi tujuan yang bersifat kognitif pengetahuan, afektif sikap, psikomotorik
keterampilan. Derajat pencapaian tujuan ini merupakan indikator kualitas pencapaian tujuan dan hasil perbuatan belajar siswa. Tujuan merupakan
fokus utama dari kegiatan belajar-mengajar.
b. Bahan Pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Bahan adalah salah satu sumber belajar bagi peserta didik.
Bahan yang disebut sebagai sumber belajar pengajaran ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran.
c. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran pada dasarnya mengacu pada pendekatan mengajar, metode, materi, media, teknik.
d. Evaluasi
Komponen evaluasi ditujukan untuk menilai pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai
umpan balik feedback untuk melaksanakan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang digunakan, pemilihan
media, pendekatan pengajaran dan metode dalam pembelajaran.
Untuk melakukan internalisasi terhadap empat aspek tersebut di atas, dan juga sebagaimana telah secara selintas disinggung, bahwa proses pembelajaran
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti diawali dengan membuat perencanaan seperti menyusun program tahunan, program semester,
menyusun silabus, dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.
Kemudian pembelajaran di kelas diawali dengan mengucapkan salam Agama Hindu,melakukan doa bersama, menanyakan kondisi dan kesiapan
peserta didik dan menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran yang akan diajarkan pada hari itu. Guru memberikan pertanyaan kepada
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengingat pelajaran yang telah berlalu, kemudian guru melakukan kegiatan inti
dari pembelajaran yang menekankan pada 5M mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan materi pelajaran
44 Kelas XII SMA
Semester 1
kepada peserta didik, guna mencapai kompetensi inti KI dan kompetensi dasar KD yang ingin dicapai dalam pembelajaran Agama Hindu dan Budi
Pekerti.
Setelah mengadakan kegiatan inti pendidik melaksankan evaluasi dan penilaian terhadap pelajaran yang diajarkan, sehingga pendidik dapat
mengetahui mempersiapkan diri untuk pertemuan yang akan datang.
Untuk menerapkan tahapan tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, sebagai berikut:
Contoh RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP Nama Sekolah
: SMA SMK............... Mata Pelajaran
: Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas Semester
: XII 1 satu Materi Pokok
: Moksa dalam Susastra Veda Alokasi Waktu
: 12 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 :
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Buku Guru Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti 45
KI 4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi 1.
1.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu
1 Mengucapkan panganjali
2. 1.2 Membiasakan mengucapkan
dainika upasana doa sehari- hari.
1 Melaksanakan Puja Tri Sandhya
2 Mengucapkan doa atau mantra Puja
Saraswati
3. 2.1 Toleran terhadap sesama,
keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi
ciptaan Sang Hyang Widhi Ahimsa.
1 Menghargai dan bekerjasama dengan
baik sesama peserta didik 2
Melaksanakan sikap saling menyayangi terhadap sesama ciptaan Sang Hyang
Widhi
4. 2.2 Berperilaku jujur Satya,
menghargai dan menghormati Tat Tvam Asi makhluk
ciptaan 1
Bersikap jujur dalam setiap ucapan dan tindakan
2 Mengasihi sesama ciptaan Tuhan
5. 3.1 Menjelaskan ajaran Moksa
dalam Susastra Veda 1
Menjelaskan jalan untuk menuju Moksa
2 Menjelaskan sebutan setiap orang yang
menggunakan masing-masing jalan menuju Moksa
3 Menjelaskan hakikat tujuan hidup
manusia dan tujuan agama Hindu
6. 4.1 Menyaji Astangga Yoga
untuk mencapai Moksa 1
Mempraktikkan Astangga Yoga 2
Menjelaskan bentuk-bentuk penerapan dari masing-masing bagian Astangga
Yoga dalam mewujudkan tujuan hidup
A. Materi Pembelajaran 1
Ajaran Moksa dalam Susastra Veda 2
Jalan menuju Moksa 3
Astangga Yoga B. Kegiatan Pembelajaran