Standar Tentang Pembersihan dan Sortasi Alat dan Bahan Definisi dan Tujuan Standar Pengeringan Alat dan Bahan Prosedur Kerja Pengeringan

36 Standar Prosedur Operasional Nomor: POS BM. XIII Tanggal Dibuat …………….. Pembersihan dan Sortasi Revisi………. Tanggal…………. Disahkan …………….. XIII. PEMBERSIHAN DAN SORTASI

A. Definisi dan Tujuan

Pembersihan dan Sortasi adalah proses menghilangkan kotoran yang menempel pada umbi untuk memperoleh umbi yang berkualitas baik untuk digunakan sebagai benih. Tujuannya adalah menghilangkan kotoran seperti tanah atau akar-akar dll yang masih menempel pada umbi dan memisahkan umbi yang baik dengan yang jelek.

B. Standar Tentang Pembersihan dan Sortasi

1. Sortasi dilakukan untuk memisahkan antara umbi yang baik bernas, tidak cacat fisik atau busuk, berukuran seragam dengan umbi yang jelek, rusak atau busuk. 2. Pembersihan dilakukan dengan hati hati untuk memisahkan umbi benih bawang putih dengan tanah yang masih melekat pada umbi diatas alas dari anyaman bambu gribig

C. Alat dan Bahan

1. Tali bambu untuk mengikat umbi menjadi satu. 2. Alas dari anyaman bambu gribig untuk alas kotoran yang masih menempel. 3. Para–para untuk menggantungkan ikatan umbi yang sudah dibersihkan dan disortasi. 4. Alat tulis dan blangko isian untuk mencatat kegiatan.

D. Prosedur Kerja Pembersihan dan Sortasi

1. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sebagai sarana pembersih dan pengikat umbi. 2. Ambil satu genggam daun umbi bawang putih yang menjadi satu dengan umbi pocong. Pisahkan tiap genggaman antara umbi yang baik dengan umbi yang jelek kemudian ikat 20-30 tanamanikat menggunakan tali satu ikatan. 3. Hentakkan pelan-pelan umbi yang telah diikat untuk merontokkan kotoran yang masih melekat pada umbi diatas alas dari anyaman bambu 4. Ikat dua ikatan pocong menjadi satu gedengan agar mudah diletakkan di para- para. Letakkan umbi yang sudah dibersihkan dan diikat pada para para yang telah dipersiapkan. 5. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan Tabel 15 Tabel. 15. Form Catatan Kegiatan Pembersihan dan Sortasi Nama Petani :............. Alamat Lahan :............. Tgl Jumlah kg Lokasi Pembersihan Sortasi Cara Pembersihan Cara Sortasi Prosentase Rusak Petugas 37 E. Validasi Pembersihan dan Sortasi Buku Pengolahan benih hortikultura seri kentang dan bawang putih, Direktorat Bina Produksi Hortikultura, tahun 1991 Pengalaman produsen benih bawang putih di Desa Tuwel, Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal serta petunjuk dari BPTP dan BPSBTPH Jawa Tengah Gambar 19. Sortasi calon benih 38 Standar Prosedur Operasional Nomor: POS BM. XIII Tanggal Dibuat …………….. Pengeringan Revisi………. Tanggal…………. Disahkan ……………..

XIV. PENGERINGAN

A. Definisi dan Tujuan

Pengeringan adalah proses untuk mengurangi kadar air. umbi bawang putih Tujuannya agar terjadi penurunan kadar air pada daun dan leher umbi bawang putih sehingga optimal dalam penyimpanan dan sebagai benih.

B. Standar Pengeringan

1. Pengeringan dilakukan pada saat cuaca cerah dan sinar matahari optimal. 2. Pengeringan dilakukan sampai batang-batang umbi dan akarnya menjadi kering dicirikan dengan adanya penyusutan bobot ± 40-50. 3. Pengeringan dilakukan dengan menjemur bawang putih dibawah sinar matahari selama 1-2 minggu setelah panen. Usahakan pada saat pengeringan umbi bawang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan menutupi umbi menggunakan daun-daun yang masih melekat pada umbinya 4. Alat pengering digunakan bila tidak ada sinar matahari, yaitu dengan cara pengasapan dengan suhu + 35 ºC selama 12 jam.

C. Alat dan Bahan

1. Alas bambu untuk pengeringan. 2. Batang bambu sebagai para-para. 3. Alat tulis dan blangko isian untuk mencatat kegiatan.

D. Prosedur Kerja Pengeringan

1. Persiapkan alas bambu untuk alas umbi pada saat pengeringan. 2. Pengeringan dilakukan dengan menjemur bawang putih dibawah sinar matahari selama 1-2 minggui setelah panen. Usahakan pada saat pengeringan umbi bawang tidak terkena sinar matahari secara langsung dengan menutupi umbi menggunakan daun-daun yang masih melekat pada umbinya 3. Alat pengering digunakan bila tidak ada sinar matahari, yaitu dengan cara pengasapan dengan suhu +35 ºC selama 12 jam. 4. Lakukan pencatatan sebagaimana format yang digunakan Tabel 14 Tabel. 14. Form Catatan Kegiatan Pelayuan Pengeringan Nama Petani :............. Alamat Lahan :............. Tgl Jumlah kg Lokasi : Cara dan Alat : Lama : Petugas Pelayuan Pengeringan Pelayuan Pengeringan Pelayuan Pengeringan 39 E. Validasi Pengeringan Buku Pengolahan benih hortikultura seri kentang dan bawang putih, Direktorat Bina Produksi Hortikultura, tahun 1991 Gambar 20. benih yang sudah kering dan siap disimpan 40 Standar Prosedur Operasional Nomor: POS BM. XIII Tanggal Dibuat …………….. “Penyemprotan pestisida’ Revisi………. Tanggal…………. Disahkan …………….. XV. PERLAKUAN PESTISIDA

A. Definisi