MEDIKA TADULAKO
, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014
58
Puspita Sari Oktoviandri Saputra, Rasionalitas Pemberian Antibiotik pada Pasien ... C.
HASIL Tabel 1.Distribusi Jenis Kelamin, Umur
Pasien, dan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Demam Tifoid di RSUD Undata
Palu Tahun 2012
Pada Tabel 1 dapat dilihat sampel yang mengalami demam tifoid adalah 33 pasien
47,1 adalah laki-laki dan 37 pasien 52,9 adalah perempuan. Tingkat insidensi
berdasarkan umur, yang tertinggi adalah pada umur 1-9 tahun 24,3 dan 10-18 tahun
24,3. Dan pada penggunaan antibiotik, yang tertinggi adalah seftriakson pada 45
pasien 64,28.
Tabel2. Kriteria ketepatan dan rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien demam
tifoid di RSUD Undata Palu tahun 2012
Ket: : persentase
ketepatan kriteria rasionalitas Pada tabel 2 diatas, didapatkan bahwa
pada kelompok pasien berumur diatas 12 tahun ketepatan indikasinya adalah 100,
ketepatan obatnya adalah 100 tidak tepat, ketepatan pasiennya 100 tepat, ketepatan
dosisnya 100 tidak tepat, dengan rasionalitas 100
tidak rasional.
Sedangkan pada
kelompok pasien berumur 12 tahun kebawah, ketepatan indikasinya adalah 96,4, ketepatan
obatnya adalah
7,1 tepat,
ketepatan pasiennya 100 tepat, ketepatan dosisnya
100 tidak tepat, dengan rasionalitas 100 tidak rasional.
D. PEMBAHASAN
Ketepatan indikasi artinya pemberian obat harus berdasarkan adanya indikasi serta
dengan diagnosis yang akurat. Pada penelitian ini didapatkan ketepatan indikasi pada
kelompok pasien berumur diatas 12 tahun
MEDIKA TADULAKO
, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014
59
Puspita Sari Oktoviandri Saputra, Rasionalitas Pemberian Antibiotik pada Pasien ...
adalah 100
tepat. Menurut
panduan pelayanan medik PAPDI, ketepatan indikasi
dengan melihat keakuratan diagnosis, dimana pemberian obat harus didasarkan diagnosis
yang tepat. Pada penelitian ini, didapatkan seluruh
pasien dilakukan
pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah lengkap
ataupun uji widal. Sedangkan pada kelompok
pasien berumur 12 tahun kebawah, didapatkan ketepatan indikasinya adalah 96,4, hal ini
dikarenakan pada 1 pasien, pasien hanya didiagnosis berdasarkan gejala klinis saja.
Menurut Buku Ajar Infeksi Penyakit dan Pediatri Tropis IDAI, ketepatan indikasi
pasien demam tifoid adalah pasien yang didiagnosis berdasarkan gejala klinis dan
disertai dengan pemeriksaan penunjang, baik itu serologis maupun darah tepi.
Hasil Ketepatan obat pada kelompok pasien berumur 12 tahun ke atas 100 tidak
tepat, hal ini dikarenakan pemberian antibiotik tidak sesuai dengan panduan yang ada, dimana
yang menjadi
agen first-line
adalah kloramfenikol. Sedangkan pada kelompok
pasien berumur 12 tahun kebawah, ketepatan obat hanya 7,1, dikarenakan pada terapi,
digunakan agen
selain kloramfenikol,
seharusnya second-line dan third-line hanya digunakan jika terbukti adanya resistensi
ataupun kontraindikasi
terhadap kloramfenikol.
Ketepatan pasien adalah pemilihan obat yang disesuaikan dengan melihat ada
tidaknya kontraindikasi yang tercatat di rekam medik pada pasien. Dari data pasien yang
didapatkan, baik kelompok pasien berumur 12 tahun keatas maupun kelompok paien berumur
12 tahun kebawah, tidak didapatkan adanya ketidaktepatn pasien.
Ketepatan dosis
dinilai dari
frekuensi pemberian, dosis pemberian dan durasi pemberian dengan melihat rekam medik
masing-masing pasien. Dan dari hasil analisis didapatkan ketepatan dosis pada kelompok
pasien berumur 121 tahun keatas, ketepatan dosisnya adalah 100 tidak tepat, begitu pula
dengan kelompok pasien berumur 12 tahun kebawah, didapatkan 100 tidak tepat.
Ketidak tepatan dosis yang ditemukan adalah karena pemberian yang frekuensinya kurang,
dosis yang berlebih, dan durasi yang kurang dari ketentuan. Penyesuaian dosis dilakukan
pada pasien berumur 12 tahun kebawah, dengan menggunakan rumus Young seperti
berikut: Dosis Anak =
x dosis dewasa mg
Dari hasil analisis rasionalitas, didapatkan bahwa rasionalitas penggunaan
antibiotik pada kelompok pasien berumur 12 tahun keatas adalah 100 tidak rasinonal, dan
pada kelompok pasien berumur 12 tahun kebawah,
juga 100
tidak rasional.
Penggunaan obat dikatakan rasional jika memenuhi 4 dari 5 kriteria rasionalitas, karena
kewaspadaan terhadap efek samping tidak dapat diteliti. Penggunaan obat yang tidak
rasional diakibatkan adanya kriteria ketepatan
MEDIKA TADULAKO
, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014
60
Puspita Sari Oktoviandri Saputra, Rasionalitas Pemberian Antibiotik pada Pasien ...
yang tidak terpenuhi yaitu kriteria ketepatan dosis pada pasien, dimana semua ketepatan
dosis didapatkan tidak tepat.
E. KESIMPULAN DAN SARAN