METODE RASIONALITAS PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RSUD UNDATA PALU TAHUN 2012 | Sari | Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan 7933 26055 1 PB
MEDIKA TADULAKO
, Jurnal Ilmiah Kedokteran, Vol.1 No.2 Mei 2014
57
Puspita Sari Oktoviandri Saputra, Rasionalitas Pemberian Antibiotik pada Pasien ... A.
PENDAHULUAN
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan bakteri
Salmonella typhi dengan gejala demam lebih dari satu minggu, gangguan pada saluran
pencernaan dan gangguan kesadaran. Demam tifoid merupakan penyakit infeksi endemik di
Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Oseania. Di negara berkembang seperti
Indonesia, penyakit ini masih tergolong endemik. Insiden demam tifoid di seluruh
dunia menurut data pada tahun 2002 sekitar 16 juta per tahun, 600.000 di antaranya
menyebabkan kematian. Kasus demam tifoid bersama dengan
kasus demam paratifoid berada pada urutan ketiga dalam Pola 10 Besar Penyakit
Terbanyak Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2010, dengan total
40.636 kasus,
276 orang
diantaranya meninggal, dengan CFR 0,67.
Kejadian demam tifoid dan paratifoid di Sulawesi Tengah berada pada urutan
kesepuluh dalam 10 Besar Penyakit Terbanyak di Sulawesi Tengah yang dirawat inap di RS di
kota Palu tahun 2008, dengan jumlah kasus 344.
Kasus demam tifoid di RSUD Undata Palu sendiri, pada tahun 2011, terdapat 105
kasus demam tifoid, dan pada tahun 2012 terjadi peningkatan sekitar 17,14 menjadi
123 kasus.