P PENGARUH PENAMBAHAN POLIMER ELASTOMER TERHADAP INDEKS PENETRASI ASPAL YANG MENGANDUNG ASPAL DAUR ULANG | Pradani | JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR 1962 5739 1 PB

Pfeiffer dan bitumen as 800 dmm p Point, sehi A = METODE a. Bahan d Penel berupa aspa Selanjutnya aspal daur 30 dan 40 aspal RA divariasikan sebesar 0 Sebagai pem Aspal Pen ulang dan p Gam n Van Doorm spal mempu pada temper ngga persam T T . pen . log 1 − = PENELITIA dan Peralata litian ini al produksi S a dibuat vari ulang Asp 0 terhadap AP ini n dengan p , 2,5 dan mbanding, d n 6070 tan polimer SBS. mbar 3. Peng mall menemu unyai nilai p ratur titik lem maan A menja SP 800 . log T 1 − − AN an Pengujian menggunaka Shell dengan asi campura pal RAP de berat aspal t kemudian penambahan n 5 terhad digunakan fr npa penamba gujian Penetr ukan kebany penetrasi seb mbek Softe adi: n an fresh a n penetrasi 60 an aspal terh engan persen total. Dari va masing-ma n polimer dap berat a resh aspal 1 ahan aspal rasi Aspal akan besar ening 3 aspal 070. adap ntase ariasi asing SBS spal. 00 daur peng Pen Pen Asp Ga

b. P

adal Pen 06-2 dila peng dan terh Pengujian gujian penet netrasi asp netrometer G pal menggu ambar 4. Gambar 4 Pelaksanaan Pengujian lah uji pen ngujian pentr 2456-1991. akukan berda gujian ini dil kadar SB hadap data ha n fisik aspal trasi dan pen al dengan Gambar 3. unakan peng . Pengujian T n Pengujian n sifat fisik netrasi dan asi aspal dila Dan penguj asarkan SNI lakukan pad BS. Selanju asil pengujian N l yang dilak ngujian titik n menggun dan Uji Ti gujian Ring Titik Lembek dan Urutan k aspal yang uji titik lem akukan berd jian titik le I 06-2434-1 a tiap varias utnya tahap n sifat fisik a Novita Pradani 11 ukan adalah lembek. Uji nakan alat itik Lembek g and Ball k Aspal n Analisis g dilakukan mbek aspal. dasarkan SNI embek aspal 991. Kedua i kadar RAP pan analisis aspal adalah: 1 h i t k l n . I l a P s : 12 − Menentukan Indeks Penetrasi PI dari tiap variasi yang menunjukkan ketahanan aspal terhadap perubahan temperatur. Nilai PI ditentukan berdasarkan persamaan 1. − Berdasarkan hasil dari nilai PI, kemudian ditarik kesimpulan mengenai pengaruh penambahan polimer SBS terhadap nilai PI. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Sifat Fisik Aspal Berdasarkan pengujian sifat fisik aspal yang meliputi pengujian penetrasi dan pengujian titik lembek, diperoleh hasil sebagaimana disajikan dalam Tabel 1–Tabel 4. Pengujian dilakukan terhadap sifat-sifat aspal modifikasi Polimer SBS dan penambahan aspal RAP hasil ekstraksi dari material daur ulang. Sebagai pembanding dan kontrol, dilakukan juga pengujian terhadap aspal Pen 6070 tanpa tambahan polimer SBS dan aspal RAP. Tabel 1. Hasil Pengujian Sifat Fisik Aspal Pen 6070 No Jenis Pemeriksaan Hasil Uji Persyaratan Aspal Pen 6070 Metode Pengujian Min Maks Aspal Pen 6070 1 Penetrasi , 25°C;100 gr; 5 detik; 0,1 mm 66,40 60 79 SNI 06-2456- 1991 2 Titik Lembek, °C 49 48 - SNI 06-2434- 1991 Sumber: Pradani, 2011 Tabel 2. Hasil Pengujian Sifat Fisik Aspal Pen 6070 + Polimer SBS No Jenis Pemeriksaan Hasil Uji Persyaratan Aspal Modifikasi Metode Pengujian Aspal Modifikasi Polimer SBS 2,5 SBS 5 SBS Min Maks 1 Penetrasi , 25°C dmm 56.33 53.83 40 - SNI 06-2456- 1991 2 Titik Lembek, °C 53.5 54.5 54 - SNI 06-2434- 1991 Sumber: Pradani, 2011 Tabel 3. Hasil Pengujian Sifat Fisik Aspal RAP + Aspal Pen 6070 No Jenis Pemeriksaan Hasil Uji Persyaratan Metode Pengujian 20 RAP 30 RAP Min Maks 1 Penetrasi , 25°C dmm 57,2 56,6 60 79 SNI 06-2456- 1991 2 Titik Lembek, °C 51 51.5 48 - SNI 06-2434- 1991 Sumber: Pradani, 2011 Tabel 4. Hasil Pengujian Sifat Fisik Aspal Pen 6070 + Aspal RAP + Polimer SBS No Jenis Pemeriksaan Hasil Uji Persyaratan Metode Pengujian 20 RAP 30 RAP Min Maks 2,5 SBS 5 SBS 2,5 SBS 5 SBS 1 Penetrasi , 25°C dmm 46,20 41,40 43,83 40,30 40 - SNI 06-2456- 1991 2 Titik Lembek, °C 54,3 55,2 54,8 56,0 54 - SNI 06-2434- 1991 Sumber: Pradani, 2011 Novita Pradani 13

b. Perbandingan Sifat Fisik Aspal