Ketentuan Umum Format dan Struktur Proyek Uji Persyaratan Proyek Uji

Rev. 00, Tgl. 28.11.16 LKS-SMK NASIONAL 2017 Industrial Control hlm. 10 dari 19

5. Proyek Uji LKS

5.1. Ketentuan Umum

Proyek uji dikembangkan untuk mengukur seluruh spesifikasi kompetensi LKS-SMK. Tujuan penyusunan proyek uji adalah untuk penilaian pencapaian spesifikasi kompetesi LKS-SMK. Tes projek tidak menjelaskan tentang tata cara dan peraturan LKS Nasional

5.2. Format dan Struktur Proyek Uji

Modul proyek uji termasuk didalamnya adalah Program PLC, sedangkan untuk Circuit Design terpisah dari main project. Modul Deskripsi Waktu Jam A Main project 13 B Programming PLC 2 C Circuit Design 1 Total 16

5.3. Persyaratan Proyek Uji

Modul A – Main Project Main project terdiri dari 4 elemen utama: 1. Instalasi dan wiring elemen power dan control, yang termasuk:  Assembling komponen  Instalasi panel control dan box  Instalasi wiring system  Instalasi wiring dan cabling  Terminasi dan koneksi 2. Testing dan commissioning wiring dan relay logic terdiri dari: Waktu untuk testing dan commissioning termasuk dalam waktu main project, Dan bisa masuk ke dalam testing dan commissioning jika semua pekerjaan diselesaikan sesuai dengan soal yang diberikan semua part terpasang dan rapi  Resistansi insulasi antar phasa, phasa dengan netral, phasa dengan earth dan netral dengan earth. Resistansi insulasi haruslah kurang dari 1 Mohm diukur pada 500V dc dengan menggunakan insulation resistance tester.  Earth continuity resistance – Resistansi maximum antara eart utama dan titik manapun yang dibuat menjadi earth tidak lebih dari 2 Ohm diukur pada 4.5V d.c. dengan menggunakan continuity tester.  Resistansi beban harus memiliki resistansi minimum 5 Ohm  Polaritas socket jika dilhat dari tampak depan adalah sebagai berikut: 1-phasa – searah jarum jam: L1-N Rev. 00, Tgl. 28.11.16 LKS-SMK NASIONAL 2017 Industrial Control hlm. 11 dari 19 3-phasa – searah jarum jam: L1-L2-L3-N  Polaritas switch dan circuit breaker harus dalam kondisi netral ketika dinyalakan. Tidak terjadi short circuit.  Tes tegangan – titik-titik yang diukur tegangannya haruslah benar  Electrical safety  Wiring yang benar sesuai spesifikasi  Commissioning Identifikasi kegagalan dan perbaikan Testing secara langsung dengan lengkap Fungsi sesuai spesifikasi 3. Wiring dan instalasi PLC IO  Pemasangan dan wiring PLC  Wiring IO dan terminasi  Pemisahan Power, input dan output digital 4. Testing dan commissioning wiring IO dan program PLC  Komunikasi PLC dengan PC  Wiring IO sesuai dengan Address  Testing dan commissioning diagram ladder PLC harus terpasang pada socket dalam panel. Untuk keperluan programming dan testing, PLC diberi power dari sumber luar. Modul B – PLC Programming 1. PLC programming hanya termasuk tidak ada intruksi lainnya yang digunakan  Instruksi Bit level – NO; NC; Transitional; Coils; Jumps; Calls; Sets dan Resets;  Instruksi matematika – ADD; SUBTRACT; MULTIPLY; DIVIDE  Instruksi Word level – MOVE; COMPARE; BCD; AND; OR  Instruksi dasar – TIMERS; COUNTERS; REGISTERS  Pengontrolan file – Peserta akan memutuskan bagaimana dia akan menulis dan menyimpan instruksi program PLC 2. Peserta diharuskan membawa software programming PLC yang sesuai dengan PLC yang digunakan untuk memenuhi ketentuan fungsi yang diharapkan. 3. Peserta diharuskan menyusun daftar address IO dan diagram lay out pada form yang disediakan. Modul C – Circuit Design danatau Modifikasi 1. Peserta diharuskan melakukan design atau modifikasi relay logic, rangkaian control danatau power sesuai dengan komponen yang telah ditentukan dengan memperhatikan spesifikasi dan fungsi, untuk soal circuit design dirahasiakan sampai dengan hari kompetisi. 2. Penilaian design didasarkan pada :  Design yang ekonomis  Akurasi penggunaan simbol  Kesesuaian legend  Akurasi design  Ketepatan Fungsi Rev. 00, Tgl. 28.11.16 LKS-SMK NASIONAL 2017 Industrial Control hlm. 12 dari 19  Kelurusan dan kesejajaran garisgambar  Kebersihan lembar jawaban

5.4. Pengembangan Proyek Uji