Volume 1, Nomor 2 2014 Jurnal Pharmascience
di uji dan divalidasi dibakukan penggunaannya di Indonesia. Kuesioner ini ada dalam bentuk
bahasa Indonesia sehingga tidak perlu lagi dilakukan
uji validasi
dan reliabilitas.
Dibandingkan dengan kuesioner kualitas hidup yang lain, kuesioner ini juga spesifik dalam
penggunaanya. AQLQ untuk anak, dewasa dan geriatrik dibedakan pada setiap skor penilaian
dan spesifikasi pertanyaan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Profesor Chhabar dari
India, telah melakukan validasi dari kuesioner AQLQ ini dan dari hasil yang didapat kuesioner
ini memiliki tingkat validitas yang tinggi dan layak digunakan Chabrra, 2005.
Analisis kualitas
hidup pasien
asma dilakukan di Balai Pengobatan Penyakit Paru-
Paru BP4 unit Minggiran Yogyakarta yang merupakan balai kesehatan dengan catatan
medis pasien asma paling banyak kedua dibandingkan dengan penyakit lain. Setiap
bulannya pasien asma di BP4 unit Minggiran Yogyakarta mencapai 89 orang Anonim, 2009.
Selain itu di BP4 unit Minggiran Yogyakarta belum pernah dilakukan penelitian mengenai
kualitas hidup pasien asma. Hal inilah yang menjadi alasan penelitian kualitas hidup pasien
asma penting dan menarik untuk dilakukan di BP4 unit Minggiran Yogyakarta.
II. METODE
PENELITIAN 1.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini
merupakan survei
epidemiologi yang
bersifat observasional
dengan rancangan
cross sectional
yaitu jenis penelitian
yang pengukuran
variabelnya dilakukan hanya satu kali saja, pada satu saat
tanpa adanya
follow-up
. Data diambil secara
concurrent
, pada saat itu juga ketika dilakukan penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan
kuesioner, wawancara dan penelusuran rekam medik pasien asma di instalasi rawat jalan Balai
Pengobatan Penyakit Paru-Paru BP4 unit Minggiran Yogyakarta pada tahun 2009.
Kualitas hidup
pasien diukur
dengan menggunakan kuesioner
Asthma Quality of Life Questionnaire
AQLQ yang diberikan kepada pasien yang bersedia menjadi responden dan
untuk pasien
yang mengalami
kesulitan membaca, kuesioner dapat dibacakan tanpa
mengubah isi dari kuesioner tersebut. Penelitian ini dilakukan atas persetujuan dari komite etik
dan pasien. Pasien menandatangani
informed consent
yang merupakan surat persetujuan ikut
serta dalam penelitian ini.
.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian diadakan setiap hari Senin- Sabtu selama bulan Maret-Mei 2010 dan tempat
diadakannya penelitian
yaitu di
Balai Pengobatan
Penyakit Paru
BP4 Unit
Minggiran Yogyakarta. .
3. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan adalah kuesioner
Asthma Quality of Life Questionnaire
AQLQ. Bahan dan sumber data dalam penelitian ini
diperoleh dari jawaban pasien pada kuesioner
Asthma Quality of Life Questionnaire
AQLQ, pertanyaan dari lembar pengumpul data data
faktual pasien dan rekam medik.
Volume 1, Nomor 2 2014 Jurnal Pharmascience
4. Populasi dan Sampel
Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien asma dewasa yang menjalani
rawat jalan di BP4 unit Minggiran Yogyakarta pada tahun 2009. Sampel dalam penelitian ini
merupakan anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria Inklusi sebagai berikut: a.
Usia 18 sampai 65 tahun b.
Menyetujui untuk
dilibatkan dalam
penelitian dengan menandatangani
informed consent
. Kriteria Eksklusi sebagai berikut:
a. Pasien memiliki penyakit pernapasan yang
lain. Tahun 2009 rata-rata jumlah sampel
diseluruh BP4 Yogyakarta adalah 1543, dan di BP4 unit Minggiran Yogyakarta tiap bulannya
sekitar 89 orang yang merupakan kunjungan berulang, populasi total di BP4 unit Minggiran
Yogyakarta tahun 2009 sekitar 680 pasien. Ukuran atau jumlah pasien asma di BP4 unit
Minggiran Yogyakarta yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan
jumlah kunjungan pasien pada periode Maaret- Mei 2010. Jumlah sampel yang diperoleh selama
dilakukan penelitian ini dari bulan Maret-Mei 2010 adalah 107 orang. Data diambil secara
concurrent,
yaitu dengan
melakukan wawancara dan pengisian kuesioner
Astma Quality Life of Quessioner
AQLQ oleh pasien yang
bersedia menjadi
responden, serta
mengumpulkan dan mencocokkan data dari catatan medik pasien yang ditemui. Data yang
diambil dalam penelitian ini meliputi identitas pasien usia, jenis kelamin, durasi asma, riwayat
alergi, riwayat keluarga dan terapi yang digunakan.
5. Batasan Operasional Penelitian