Volume 1, Nomor 2 2014 Jurnal Pharmascience
4. Populasi dan Sampel
Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien asma dewasa yang menjalani
rawat jalan di BP4 unit Minggiran Yogyakarta pada tahun 2009. Sampel dalam penelitian ini
merupakan anggota populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Kriteria Inklusi sebagai berikut: a.
Usia 18 sampai 65 tahun b.
Menyetujui untuk
dilibatkan dalam
penelitian dengan menandatangani
informed consent
. Kriteria Eksklusi sebagai berikut:
a. Pasien memiliki penyakit pernapasan yang
lain. Tahun 2009 rata-rata jumlah sampel
diseluruh BP4 Yogyakarta adalah 1543, dan di BP4 unit Minggiran Yogyakarta tiap bulannya
sekitar 89 orang yang merupakan kunjungan berulang, populasi total di BP4 unit Minggiran
Yogyakarta tahun 2009 sekitar 680 pasien. Ukuran atau jumlah pasien asma di BP4 unit
Minggiran Yogyakarta yang digunakan sebagai sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan
jumlah kunjungan pasien pada periode Maaret- Mei 2010. Jumlah sampel yang diperoleh selama
dilakukan penelitian ini dari bulan Maret-Mei 2010 adalah 107 orang. Data diambil secara
concurrent,
yaitu dengan
melakukan wawancara dan pengisian kuesioner
Astma Quality Life of Quessioner
AQLQ oleh pasien yang
bersedia menjadi
responden, serta
mengumpulkan dan mencocokkan data dari catatan medik pasien yang ditemui. Data yang
diambil dalam penelitian ini meliputi identitas pasien usia, jenis kelamin, durasi asma, riwayat
alergi, riwayat keluarga dan terapi yang digunakan.
5. Batasan Operasional Penelitian
a. Asma dalam penelitian ini adalah suatu
penyakit saluran nafas berdasarkan hasil diagnosa dokter yang tercacat dalam rekam
medik pada pasien asma dewasa yang menjalani rawat jalan di BP4 unit Minggiran
Yogyakarta tahun 2009. b.
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Asthma Quality of Life Questionnaire
AQLQ s dengan aktivitas yang telah distandarisasi dan berisi 32 pertanyaan
dalam versi Indonesia kemudian diisi sendiri oleh pasien.
c. Kualitas hidup adalah evaluasi dan penilaian
mengenai kesejahteraan
individu atau
masyarakat. Kualitas hidup dinilai menurut kuesioner AQLQ, yang meliputi domain:
gejala yang dialami pasien, aktivitas pasien asma yang terbatas, fungsi emosional,
rangsangan atau pengaruh lingkungan d.
Kulitas hidup dikatakan baik jika skor pada kuesioner
AQLQ ≥ 4 dan kualitas hidup dikatakan kurang baik apabila skor pada
kuesioner AQLQ 4 e.
Terapi yang digunakan didasarkan atas
catatan yang ada dalam rekam medik.
6. Cara Penelitian
a. Proses perijinan tempat penelitian
Volume 1, Nomor 2 2014 Jurnal Pharmascience
meminta surat ijin penelitian dari Universitas Islam Indonesia fakultas MIPA jurusan
Farmasi yang ditujukan kepada Kepala di BP4
unit Minggiran
Yogyakarta. Selanjutnya peneliti mengajukan
informed consent
surat persetujuan bagi pasien untuk mengikuti penelitian ini kepada komite etik
di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Yogyakarta dengan menyertakan
proposal. b.
Melakukan survei Hal ini dapat dilakukan dengan mengamati
kartu indeks penyakit penderita yang dirawat di di BP4 unit Minggiran Yogyakarta
dengan diagnosa asma. c.
Pengambilan data Data yang digunakan adalah seluruh data
pasien yang didiagnosis asma pada tahun 2009 yang memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Pengambilan data meliputi:
i. Data karakteristik pasien: jenis kelamin,
usia, riwayat
keluarga, ,
riwayat pendidikan dan riwayat pekerjaan
ii. Data penyakit asma: riwayat alergi, durasi
asma dan onset asma iii.
Data penggunaan obat: golongan obat dan jenis obat antiasma
iv. Data kualitas hidup
7. ANALISIS HASIL